Lastri Nur Agro Jaya (LNAJ) sebagai fruit farm membuktikan lahan pertanian di Ciamis bisa diolah untuk bertanam melon.
Petik melon di lokasi penanaman, tepatnya di RT 10, RW 02, Dusun Desa, Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, terbilang sukses.
Ratusan penikmat buah melon dari berbagai segmen menyerbu lahan seluas 75 bata tersebut.
“Pertamanya, saat saya mencoba menanam melon, banyak yang meragukan soal kecocokan tanahnya,” ungkap Catur Susetio Wahyu Widodo, pimpinan LNAJ.
Dengan ilmu teknologi pertanian yang ia dapat secara otodidak, akhirnya Catur bisa membuktikan keraguan beberapa pihak.
“Kami tanam 2500 bibit dan alhamdulillah jenis Rock Melon Merlin F1 ini bisa berbuah semuanya dan bisa dipetik,” ungkap Catur yang punya sebutan Al Fakir Pakubumi ini.
Bukanlah pekerjaan mudah, selama 70 Hari lebih Catur dan para petani lainnya berkebun melon di lahan yang dulunya sebagai lahan padi ini.
“Dari penyemaian dan pemupukan sebelum dan setelah tanam, kami intensifkan terutama untuk menjaga tingkat PH tanah dan mengenyahkan hama tanaman,” ujarnya.
Kini, banyak penikmat buah melon ini yang membuat juice atau sekedar menimbang melon di lokasi saung yang masih terbilang sederhana tersebut.
“Intinya kami berdayakan warga sekitar untuk berjualan cemilan dan juice melon di sekitar lahan melon ini,” tandasnya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.