Tampaknya Windows 12 akan menjadi pembaruan terkini dari perusahaan untuk para penggunanya.
Karena itulah banyak orang yang memperkirakan bahwa Win 12 akan segera hadir untuk penggunanya di seluruh dunia.
Tak heran jika bocoran tentang Windows 12 pun tersebar luas dan menghebohkan terutama di kalangan penggunanya.
Bocoran Windows 12 Terbaru
Memang sebelumnya ramai desas desus tentang kemungkinan perilisan versi terbaru Windows 12.
Kebocoran terbaru itu tampaknya menjadi bukti yang paling nyata di tengah publik terkait keberadaan OS baru tersebut.
Bocoran terbaru berasal dari leaker perangkat keras bernama @leaf_hobby yang dilaporkan oleh media setempat.
Sang leaker membocorkan tentang detail platform desktop Meteor Lake Intel.
Berdasarkan perincian itu, intel dilaporkan menyebutkan bahwa CPU yang akan datang mendukung sistem operasi Windows 12.
Sejak saat itulah cuitan tersebut sudah dihapus dan baik Microsoft atau Intel menolak berkomentar dengan media setempat tentang validasi laporan itu dan rumor lainnya.
Sebelum kebocoran yang menghebohkan ini, Zac Bowden dari Windows Central melaporkan bahwa Microsoft hendak beralih ke jadwal rekayasa tersebut.
Menurut laporan tersebut, perusahaan raksasa Microsoft akan segera memperlihatkan versi terbaru Windows OS yang dirilis setiap tiga tahunnya.
Apabila laporan itu benar adanya, maka ini akan menempatkan perilisan berikutnya yakni Win 12 pada tahun 2024 mendatang.
Lebih lanjut, Bowdern juga melaporkan bahwa perilisan OS Windows terbaru disebut sebagai ‘Lembah Berikutnya’.
Bahkan ada gambar OS yang diperlihatkan dalam Ignite 2022 yang mana desainnya dimaksudkan untuk beradaptasi dengan bermacam perangkat dan aksesoris.
Rumor Lain yang Kurang Diinginkan
Kehebohan tentang Windows 12 rupanya tak hanya berhenti sampai di situ.
Sebab ada pula desas desus yang menyebut bahwa Win 12 mungkin menjadi OS berbasis cloud pertama di dunia.
Desas desus tersebut kedengarannya gak dibuat-buat dan cukup meyakinkan banyak orang di seluruh dunia.
Apabila rumor itu benar adanya, maka OS Win 12 bisa di hosting di luar perangkat dan dibundel dengan komputasi serta penyimpanan sebagai bagian dari paket langganan.
Sejujurnya banyak orang yang merasa bahwa rencana tersebut menakutkan di masa mendatang.
Publik sudah mempunyai banyak perangkat lunak seperti Microsoft Office dan Adobe Suite yang berguna dengan model berbasis langganan.
Hal seperti itu saja tergolong sulit untuk dihadapi apabila anggaran pengguna terbatas dan tak dapat membayar dengan harga yang mahal.
Namun setidaknya produk seperti ini bisa dengan mudah diganti menjadi versi gratis dalam open source.
Mempunyai OS yang tak sulit dipasang pada PC merupakan hal yang sama sekali berbeda.
Sebuah variasi, pengaturan desktop virtual, sudah dipakai oleh usaha itu sampai bertahun-tahun lamanya.
Sistem tersebut kabarnya dimanfaatkan untuk mendukung scenario BYOD dalam waktu yang cukup lama.
Namun hal ini tak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan mempunyai OS pada perangkat komputer Windows atau laptop apapun yang berbasis penyimpanan cloud.
Apalagi jika dibandingkan dengan fitur yang seharusnya dibagikan secara standar dalam harga premium.
Di samping itu ada juga rumor yang menyebut bahwa Win 12 akan berfokus terhadap hal yang lebih besar terhadap AI.
Pada awal minggu ini, publik masih mendapat kabar bahwa Microsoft tengah mengintegrasikan chatbot AI Bing terbaru yang langsung ke bilah tugas Windows 11.
Perusahaan juga sudah membuat langkah besar dalam menambahkan kompatibilitas iMessages meskipun terbatas ke aplikasi Windows 11 Messages.
Tentu menarik untuk melihat langsung tentang perilisan resmi Windows 12 di beberapa waktu mendatang.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.