ReportaseeJATENG.com – Virus Joker bukan lagi seorang tokoh jahat di serial Batman, namun sebuah perangkat jahat yang menyerang perangkat digital secara nyata.
Di era perkembangan teknologi, dunia berkembang semakin canggih dan praktis dengan hadirnya teknologi terbaru.
Sehingga segala pekerjaan lebih mudah di kerjakan serta lebih mudah dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Dengan begitu banyak masyarakat yang merasa terbantu serta bisa merasakan kemajuan teknologi seperti negara maju lainnya.
Meskipun begitu kemajuan teknologi tidak serta merta mendatangkan manfaat yang menguntungkan bagi pengguna.
Akan tetapi bahaya seperti virus yang jahat juga bisa mengancam seperti yang terjadi pada pengguna android.
Salah satu virus yang berbahaya dan tengah menjadi perburuan adalah virus digital yang bernama joker.
Virus digital satu ini terbilang sangat berbahaya karena dapat melakukan perampokan kepada pengguna android.
Terdeteksi Sejak Juni 2021
Virus joker yang terkenal sangat berbahaya ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2017 lalu dengan menyusup ke ribuan aplikasi.
Namun virus digital ini sempat menghilang dari ancaman digital yang membahayakan cukup lama.
Akan tetapi virua jahat satu ini kembali muncul dengan menyusup ke aplikasi dan bisa berpotensi sebagai ancaman global.
Dan sejak virus ini muncul kembali Quick Heal Security Lab sebagai Lembaga riset keamanan IT sudah mendeteksi.
Bahkan lembaga tersebut mengatakan sudah mengetahui kemunculan virus joker ini sejak Juni 2021.
Pihak lembaga mengungkapkan tentang cara bereaksi virus kriminalini dalam mencari korban yaitu para pengguna android.
Virus tersebut akan mencuri data para pengguna dengan menyusup melalui aplikasi beberapa aplikasi di Play Store.
Pencurian data bisa dari daftar kontak, SMS, informasi dalam perangkat sampai melakukan peretasan pada OTP.
Bahkan menurut Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum virus joker ini sangat sulot terdeteksi dalam aplikasi.
Pasalnya virus jahat ini hanya akan menempel gawai sehingga dengan mudah untuk merusak sistem android.
Virus ini bereaksi secara diam-diam dengan membobol tagihan yang terhubung dengan akun dalam perangkat.
Seperti kartu debit atau kredit yang terhubung dengan akun di Google Play, sehingga pengguna mendapat tagihan yang membengkak.
Virus Joker Menyerang Aplikasi Andoid
Virus digital yang terdeteksi sejak tahun 2017 dengan menyusup ke ribuan aplikasi ini sempat menghilang.
Hingga tahun ini dunia digital kembali digemparkan dengan kemunculan virus jahat yang sama atas pengaduan beberapa korban.
Pasalnya pelaku akan merampok korban melalui tagihan berbayar tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan korban.
Dan di tahun 2021 ini sudah ada 8 aplikasi yang berhasil terdeteksi sebagai tempat penyusupan virus joker.
Google pun langsung bertindak untuk mengatsi hal ini dengan menghapus aplikasi tersebut dari Play Store.
Hal tersebut telah disampaikan oleh Kepolisian Belgia yang turut membantu menindak lanjuti kejahatan digital.
Kepolisian Belgia juga menginformasikan tentang aplikasi yang terdapat virus joker sesuai aduan para korban.
- Super SMS
- Fast Magic SMS
- Auxiliary Message
- Go Message
- Super message
- Element Scanner
- Free CamScanner
- TravelWallpapers
Banyak pengguna android yang menjadi korban virus joker tersebut setelah menggunakan aplikasi di atas.
Karena para korban rata-rata mengalami hal yang sama dengan mendapat tagihan besar tanpa merasa menggunakan.
Sehingga satu per satu korban mengajukan pelaporan tentang hal tersebut yang kemudian di tindak lanjuti secara mendalam.
Cara Menghindari
Mungkin tidak semua orang terutama pengguna android paham akan hal ini, akan tetapi masalah ini dapat menyerang semua orang.
Terlebih virus jahat ini sangat sulit terdeteksi dalam aplikasi sehingga orang tidak akan tahu aplikasi yang aman atau tidak.
Dan juga virus joker hanya menempel pada gawai dengan tujuan untuk merusak sistem operasi android.
Oleh karena itu sangat penting untuk para pengguna android mengetahui cara mengatasi atau menghindari masalah ini.
Caranya bisa dengan menerapkan sikap lebih waspada terhadap pemasangan aplikasi asing yang tidak meyakinkan.
Selain itu sebaiknya tidak mudah untuk langsung menghubungkan metode pembayaran langsung ke aplikasi terkait.
Halini untuk mengantisipasi adanya transaksi tanpa sepengetahun pemilik akun dengan menyedot saldo pengguna.
Sering melakukan pengecekan pada aplikasi berbayar untuk mendeteksi pembayaran tidak dikenal.
Virus joker memang terkenal sangat berbahaya serta merugikan para pengguna android dengan mencuri data pribadi.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.