Sebanyak 139 warga dari 44 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya tinggal di bawah kolong jembatan Jelambar Baru, Jakarta Barat, akhirnya resmi menempati hunian baru di Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya, Jakarta Timur, pada Sabtu (30/11/2024).
Relokasi ini menandai babak baru dalam kehidupan mereka, meninggalkan tempat tinggal lama yang serba terbatas menuju fasilitas yang lebih layak.
Dukungan dari Pemerintah
Proses relokasi ini mendapat perhatian khusus dari sejumlah pejabat negara.
Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, hadir langsung untuk menyaksikan perpindahan warga tersebut.
Dalam pernyataannya, Ara mengungkapkan bahwa malam sebelumnya ia bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan survei ke kolong jembatan Tomang untuk melihat kondisi tempat tinggal warga secara langsung.
“Pagi ini, saya datang lagi untuk memastikan mereka sudah mendapatkan hunian yang layak di Rusun Rawa Buaya. Ini langkah awal untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar Ara.
Kesan Warga yang Direlokasi
Neti, salah satu warga yang direlokasi, mengungkapkan kelegaannya. Ia bercerita bahwa keluarganya telah tinggal di kolong jembatan selama lebih dari satu dekade.
Kehidupan di bawah kolong jembatan, menurutnya, penuh keterbatasan dan jauh dari kata layak.
“Tinggal di kolong jembatan sudah lama sekali, lebih dari 10 tahun. Hari ini kami bersyukur bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik,” ujar Neti dengan nada haru.
Hunian yang diberikan berupa unit tipe 36, dilengkapi dengan dua kamar tidur, kamar mandi, dan dapur.
Dinas Sosial DKI Jakarta juga memberikan bantuan berupa kasur untuk melengkapi kebutuhan dasar para penghuni baru.
Apresiasi dan Harapan Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi berbagai pihak dalam membantu warga mendapatkan hunian yang lebih manusiawi.
Ia juga berharap lokasi kolong tol yang sebelumnya menjadi tempat tinggal warga dapat dialihfungsikan menjadi fasilitas umum.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Kini warga bisa hidup lebih layak. Harapan kami, area kolong tol yang sebelumnya menjadi permukiman dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas umum yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Marullah.
Langkah Berkelanjutan untuk Kemandirian Warga
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berhenti pada memberikan hunian.
Kementerian Sosial (Kemensos) berencana memberikan pelatihan dan bantuan untuk mendorong kemandirian ekonomi warga.
“Kami akan memberikan pelatihan keterampilan yang bekerja sama dengan pengelola rusun dan centra. Selain itu, bantuan berupa makanan, tempat tidur, dan kebutuhan dasar lainnya akan kami siapkan. Tujuannya, agar warga dapat mandiri dan tidak kembali ke kondisi seperti sebelumnya,” jelas Agus.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Acara relokasi ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, serta jajaran pemerintahan lainnya.
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup warga miskin perkotaan.
Dengan hunian baru di Rusun Rawa Buaya, warga kolong jembatan Jelambar Baru kini memiliki kesempatan untuk memulai hidup yang lebih baik, dengan lingkungan yang lebih sehat dan aman.
Relokasi ini tidak hanya menjadi solusi bagi masalah hunian, tetapi juga membuka peluang baru bagi mereka untuk meraih kehidupan yang lebih sejahtera.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.