Reportasee.com – Warga Majalaya Bandung Jawa Barat (Jabar) diadang Debt Collector (DC) alias penagih utang di wilayah Majenang Jawa Tengah (Jateng).
Beberapa waktu belakangan ini, profesi DC terus mendapatkan perhatian.
Terutama karena beberapa oknum DC yang bertingkah arogan.
Tanpa perasaan oknum tersebut terkadang berlaku kasar, bahkan berakhir mengancam siapapun yang tak mampu membayar.
Citra negatif DC seringkali membuatnya menjadi sosok yang sering memberikan teror karena membuat orang ketakutan.
Aksi arogan dari oknum penagih utang kembali tertangkap kamera.
Kali ini, insiden yang menimpa warga Majalaya Bandung tersebut terjadi di wilayah Majenang, Jawa Tengah.
Video viral unggahan akun Facebook dengan nama facebook @pepep tersebut memperlihatkan DC yang sedang berdebat dengan seorang lelaki dan perempuan di sebuah kantor leasing.
Pemilik akun yang merupakan warga Majalaya tersebut kemudian menjelaskan kondisinya yang saat itu sedang dalam perjalanan dari Wonosobo menuju Kota Bandung.
“Bisi aya naon naon, bebeja ka Facebook. Kajadian di Majenang,” tulisnya dalam keterangan video.
Sampai di Majenang, pria yang berkendara bersama anak dan istrinya tersebut langsung saja diadang tiga motor yang ternyata adalah penagih utang.
Debt Collector tersebut kemudian memaksanya untuk masuk ke sebuah kantor leasing.
Tak cukup dengan memaksa masuk, pihak Debt Collector juga menyebut motor yang ia bawa adalah motor tunggakan.
Pihak DC terus mempertahankan pendapat mereka sementara pria tersebut terus membantah pernyataan mereka.
Dalam video yang kini viral di media sosial tersebut, pemilik akun menyebutkan bahwa motor yang ia bawa bukanlah motor tunggakan.
Motor Dibeli Secara Cash
Motor tersebut adalah motor yang ia beli secara cash, seharga Rp. 23 juta.
“Parah banget, padahal kita beli cash 23 juta,” tegas pemilik akun.
Pihak DC sempat meragukan pernyataan si pria, sehingga meminta pria tersebut untuk masuk ke dalam kantor.
Pihak Debt Collector menantang pria tersebut untuk membuktikan kepemilikannya terhadap sepeda motor.
Dengan kesal pihak Debt Collector meminta pria tersebut untuk menunjukan surat-surat kepemilikan yang sah, seperti BPKB motor.
“Tinggal klarifikasi doang, kan kita bukan rampok,” ujar pihak Debt Collector.
Pemilik akun yang merasa tersinggung pun membalas tantangan dari pihak DC “Gimana kalau ternyata saya punya BPKB-nya,” ujar si pria tambah kesal.
Si wanita yang datang bersama pemilik akun berusaha merekam semua kejadian yang terjadi meski pihak DC terus berusaha menghalang-halangi.
Terus memberontak, pihak wanita terus berusaha merekam karena yakin bahwa rekaman tersebut dapat menjadi bukti jika ia ingin membuat laporan kepada pihak kepolisian.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.