Menopause adalah kondisi yang wajar terjadi saat memasuki lanjut usia, lantas bagaimana jika seorang wanita menopause dini di usia 20-an?
Tentu saja kondisi tersebut menjadi pertanyaan banyak orang terutama di kalangan wanita.
Pasalnya, wanita di usia muda sepatutnya masih produktif dan bisa hamil sampai melahirkan.
Viral Seorang Wanita Mengalami Menopause Dini di Usia 20-an
Sebagai informasi, usia belasan sampai 20-an merupakan masa subur reproduksi bagi seorang wanita.
Tetapi, ada beberapa wanita yang sudah tidak mengalami hal itu.
Usia perempuan tersebut tak lebih dari 25 tahun, namun sudah harus menghadapi menopause sejak awal.
Rupanya, kondisi menopause di usia muda merupakan hal yang berbahaya.
Di mana kondisi tersebut membuat mereka berhenti haid saat usianya masih cukup muda.
Selain itu, ada beberapa masalah yang bisa terjadi kepada wanita tersebut.
Melansir dari BBC, viral seorang wanita bernama Emma Delaney yang memperlihatkan gejala menopause padahal usianya masih 25 tahun.
Informasi tersebut tentu seperti petir di siang bolong bagi Emma.
Ia memang tak merasakan gejala haid seperti pada umumnya, apalagi semenjak dia mengkonsumsi pil KB.
Karena itulah, besar kemungkinan Emma tidak akan merasakan haidnya datang kembali.
Dengan begitu, sudah sangat tidak mungkin bagi Emma untuk mengalami momen kehamilan yang alami.
Emma sendiri merupakan salah satu dari beberapa perempuan lain yang mengalami kondisi Primary Ovarian Insufficiency atau menopause sebelum 40 tahun.
Untuk saat ini, 1 dari 100 wanita yang ada di Inggris mengalami kondisi POI tersebut.
Lantaran sudah banyak yang mengalaminya, orang-orang menganggap ini adalah kondisi umum dan bukan masalah serius.
Padahal dampaknya cukup serius, mulai dari suara berdenging di telinga, kecemasan, kelelahan luar biasa yang datang tiba-tiba.
Mengatasi Gejala Menopause Lebih Awal
Sampai saat ini, memang tak ada pencegahan atau pengobatan untuk kondisi wanita menopause dini di usia 20-an.
Kendati demikian, ada beberapa cara untuk mengatasi gejala yang sudah timbul.
Melansir alodokter.com, berikut ada beberapa penanganan medis untuk meringankan gejala menopause sejak awal.
1. Obat Antidepresan
Upaya pertama yaitu bisa dengan menggunakan beberapa jenis obat antidepresan demi meringankan gejala menopause lebih awal.
Obat ini hanya bisa penderita perolehan dan pakai sesuai resep dan petunjuk dari dokter.
2. Terapi Hormon
Berikutnya ada terapi estrogen atau terapi hormone yang menjadi cara paling efektif untuk mengontrol gejala menopause dini.
Di mana gejala yang timbul yaitu hot flush atau rasa panas dan kering di bagian vagina.
Terapi tersebut tersedia dalam berbagai bentuk seperti pil KB, estradiol topikal dan upaya untuk pemakaian intravaginal.
Harap selalu patuhi anjuran dari dokter ketika menjalani terapi tersebut, sebab memiliki efek samping terhadap pasien.
Efek samping dari terapi ini antara lain serangan jantung, stroke sampai kanker payudara.
3. Teknologi Reproduksi Bantuan
Wanita yang mengalami menopause dini nantinya menghadapi masalah infertilitas atau kesulitan untuk memiliki momongan.
Kendati demikian, wanita tersebut tetap bisa mengusahakan kehamilan lewat cara lain yaitu donor sel telur.
Bukan itu saja, menopause di usia muda juga meningkatkan risiko terjadinya masalah osteoporosis.
Ini bisa terjadi lantaran kadar estrogen yang rendah bisa menurunkan kepadatan pulang.
Walaupun begitu, hal ini bisa dicegah dengan konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan kaya akan vitamin D.
Anda juga perlu lebih cermat dalam mengenali bermacam gejala menopause lebih awal.
Harap konsultasikan dengan dokter apabila Anda juga mengalami menopause dini di usia 20-an.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.