Viral Pelajar SMP Sleman Kesurupan Massal di Bali, Apa Penyebabnya?

Peristiwa kesurupan massal memang kerap terjadi terutama di kalangan pelajar ketika mengadakan sebuah acara.

Di mana acara tersebut melibatkan banyak orang dan berada di sebuah tempat tertentu.

Kesurupan yang terjadi secara serentak seperti ini tentu saja mengkhawatirkan dan menjadi peristiwa menghebohkan.

Viral Kesurupan Massal Pelajar SMP Sleman di Bali

Para pengguna sosial media kembali dihebohkan dengan kejadian kesurupan massal di kalangan pelajar.

Kali ini peristiwa tersebut menimpa sejumlah pelajar SMP dari Sleman DI Yogyakarta.

Para siswa tersebut tengah melakukan study tour ke Bali dan mengalami kesurupan.

Mereka mengalami kejadian mistis di parkiran salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang berlokasi di Gianyar.

Video kesurupan massal tersebut berada di unggahan akun @merapi-uncover dan mendapat beragam respon dari wargame.

Menurut warga yang pernah atau berada di lokasi, para siswa yang kesurupan itu sedang dicari oleh duwe Pura Tanah Lot, Bangli.

Sebab ada di antara para siswa tersebut yang melakukan tindakan kurang pantas.

Bagaimana tidak, beberapa di antara siswa itu mengambil arang yang berupa kerang.

Kemudian para siswa tersebut kemudian membuangnya di kawasan Batubulan, Gianyar, Bali.

Para makhluk mistis meminta siswa agar mengembalikan kerang itu ke tempat asalnya.

Selain itu, para siswa kabarnya mengucapkan perkataan yang tak senonoh ketika berwisata ke Penglipuran.

Rupanya kesurupan massal baru berakhir usai mendapat penanganan dari jro mangku sekitar.

Dalam postingan serupa, salah satu guru SMP yang siswanya mengalami kesurupan bahwa orang yang melakukan tindakan tak pantas adalah pelajar SMP lain.

Di mana pelajar SMP lain tersebut secara kebetulan berlibur di tempat wisata yang sama.

Ketika di parkiran pusat oleh-oleh, mereka bertemu dengan pelajar SMP lain yang sudah kesurupan.

Sampai akhirnya pelajar SMP yang berasal dari Sleman juga ikut kesurupan.

Karena kejadian tersebut menjadi viral, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo turut bereaksi.

Ia mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Sleman dan mendapat konfirmasi pembenaran kejadian itu.

Adapun SMP dari Sleman yang mengalami kesurupan massal di Bali yaitu SMP 2 Ngemplak dan SMP 1 Cangkringan.

Menurut Bupati Kustini, berdasarkan hasil penelitian itu ia mendapat informasi bahwa kondisi pelajar dari kedua sekolah sudah kondusif.

Penyebab Umum Kesurupan

Memang ada banyak penyebab mengapa kesurupan bisa sampai menimpa banyak orang.

Selain alasan yang sudah disebutkan dalam warganet di postingan tersebut, berikut ini ada beberapa penyebab umum terjadinya kesurupan.

1. Jarang Ibadah

Penyebab pertama, setan itu memang bersifat iseng sedangkan manusia sifatnya lalai.

Salah satu penyebab setan bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan kesurupan lantaran manusia tersebut jauh dari ibadah.

Ustadz Khalid Basalamah menuturkan iblis dan setan menguasai manusia dengan tujuan untuk menyesatkan.

Setan pun akan merasa kepanasan dari tubuh manusia jika orang itu rajin beribadah.

Ada cara lain yang memudahkan setan untuk masuk ke tubuh manusia, yakni saat seseorang tengah menguap dan tak menutup mulutnya.

2. Buang Air Sembarangan

Setan juga masuk ke tubuh manusia karena tak senang dengan perbuatan orang itu.

Contohnya saja ada seseorang menyiram kencing yang merupakan air panas sembarangan di sebuah tempat kosong, kecuali tanpa membaca bismillah atau isti’adzah.

Kedua bacaan tersebut merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT untuk mendapat perlindungan dari gangguan setan.

Itulah informasi tentang kesurupan massal siswa dari Sleman yang tengah menjalani study tour di Bali.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img