Kondisi anak down syndrome kerap kali menjadi perhatian banyak orang terutama para ibu di seluruh dunia.
Karena tidak sedikit anak yang mengalami down syndrome dengan gejala dan perilaku berbeda-beda.
Tak heran jika anak down syndrome menarik simpati banyak orang terutama yang ada di sekitarnya.
Viral Seorang Anak Down Syndrome di TikTok
Baru-baru ini, viral tentang seorang anak yang menjerit ketakutan setelah melihat gambar hewan gurita.
Dalam keterangan video yang viral tersebut, disebutkan bahwa sang anak mengalami down syndrome.
Lantas apa sebenarnya kondisi anak down syndrome seperti yang lagi viral ini?
Melansir dari CDS, down syndrome atau sindrom down adalah kondisi yang menyebabkan seorang anak lahir dengan kromosom berlebih atau kromosom ke 21.
Gangguan tersebut juga disebut dengan kondisi trisomy 21 yang menyebabkan anak mengalami keterlambatan dalam perkembangannya.
Di mana kondisi keterlambatan sang anak akan mencakup fisik, mental dan bisa menyebabkan kecacatan.
Bukan itu saja, orang dengan down syndrome biasanya mempunyai ukuran kecerdasan atau iQ dengan kisaran rendah sampai sedang.
Biasanya orang dengan kondisi down syndrome akan lambat berbicara daripada anak-anak pada umumnya.
Kendati demikian, berkat adanya kemajuan medis dan pemahaman yang lebih baik terkait kondisi down syndrome membuat kualitas kehidupan sang anak menjadi lebih baik.
Pasalnya, sempat ramai bullyan tentang seseorang yang mengalami down syndrome padahal seharusnya hal itu tidak dilakukan.
Penyebab Anak Mengidap Kondisi Down Syndrome
Menyadur klikdokter.com, dari 1000 kelahiran di dunia, pihak WHO menyebut setidaknya ada seorang anak yang terlahir dengan down syndrome.
Anak dengan kondisi tersebut mempunyai ciri khas seperti kepala lebih kecil, tinggi badan relatif pendek dan hidung datar mirip orang Mongoloid.
Sejumlah anak sindrom down lahir dengan penyakit jantung bawaan, masalah tiroid dan gangguan pendengaran.
Lantas apa saja yang menjadi penyebab anak mengidap down syndrome? Berikut informasi selengkapnya untuk Anda.
1. Usia Ibu Ketika Mengandung
Risiko mengandung calon bayi dengan kondisi down syndrome meningkat seiring bertambahnya umur ibu ketika hamil.
Beberapa penelitian menyebut bahwa wanita yang hamil di atas usia 35 tahun berisiko tinggi melahirkan bayinya dengan kondisi sindrom down.
Bertambahnya usia dapat berpengaruh terhadap kualitas sel telur yang mengganggu pembentukan komponen genetic ketika pembuahan.
Risiko mempunyai anak dengan kondisi tersebut semakin besar kalau ibu mempunyai gaya hidup yang tidak sehat.
2. Riwayat Keturunan yang Mengidap Down Syndrome
Penyebab kondisi anak sindrom down berikutnya yaitu Riwayat genetik sebelumnya.
Salah satu tipe dari kelainan genetik dalam sindrom down yaitu tipe translokasi kromosom.
Pada tipe tersebut, jumlah kromosom dalam tubuh tetap 46, namun ada bagian dari satu kromosom yang menempel dan terpisah pada kromosom lain.
Karena itu, karakteristik yang muncul yaitu karakteristik dalam kondisi down syndrome.
Tipe translokasi tersebut bisa menurun secara genetik yang membuat resiko anak mengalami kondisi sindrom down semakin besar.
3. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan Ketika Mengandung
Faktor yang menjadi penyebab meningkatnya resiko anak mengalami sindrom down yaitu kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok.
Ibu hamil yang cukup sering merokok atau mengkonsumsi alkohol berisiko tinggi mengandung bayi dengan kondisi down syndrome.
Kuat dugaan alkohol atau rokok membuat komponen genetic menjadi rentan rusak dan tak terbentuk dengan sempurna.
4. Kekurangan Gizi Ketika Hamil
Asupan nutrisi yang cukup selama mengandung dapat menurunkan risiko terjadinya down syndrome pada anak.
Berdasarkan beberapa penelitian, ibu yang kekurangan nutrisi berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kondisi down syndrome.
Itulah pembahasan tentang anak down syndrome yang belakangan menjadi viral di TikTok.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.