Video Viral Permen Yupi Pakai Bahan Nonhalal, Inilah Fakta Sebenarnya

Reportasee.com – Video viral permen Yupi pakai bahan nonhalal saat ini tengah menghebohkan masyarakat luas.

Permen Yupi merupakan salah satu kudapan yang kerap anak-anak konsumsi.

Tetapi baru-baru ini ada kabar mengejutkan tentang permen kenyal tersebut.

Beredar kabar bahwa tekstur kenyal pada permen yang memiliki warna warni itu berasal dari bahan non halal.

Dalam informasi yang tengah viral, tekstur kenyal pada permen Yupi berasal dari bahan minyak babi.

Direktur Marketing & Sales Yupi, Juliwati Husman, langsung menanggapi video viral itu.

Dia menyebut bahwa kabar tersebut berasal dari beredar video mengenai tahap produksi dari permen Yupi.

Di mana dalam video tersebut memperlihatkan proses pemotongan hewan babi.

Kemudian proses berlanjut dengan tahap pembuatan gelatin untuk permen.

Terakhir tampak jelas proses pembuatan sebuah permen yang memakai bahan dasar gelatin tadi.

Berikutnya terlihat pula akhir video yang terbesar itu berupa permen Yupi dengan kemasan lama.

Dalam akhir video terlihat permen Yupi dengan kemasan lama dan ada tuduhan mengandung bahan gelatin nonhalal.

Sontak saja video tersebut langsung menghebohkan warganet yang melihatnya.

Terlebih pastinya sudah banyak orang mengkonsumsi permen Yupi sejak mereka masih berusia anak-anak.

Perlu Anda ketahui, sebenarnya video tersebut sudah pernah beredar lewat sosial media lainnya di tahun 2018 lalu.

Bahkan secara resmi pihak Yupi juga sudah membantah adanya kabar berita ketidak halalan produk permen mereka.

Fakta Sebenarnya Video Viral Permen Yupi Pakai Bahan Non Halal

Sempat viral di tahun 2018 lalu, tetapi belum lama ini tepatnya di bulan Januari 2022 video tersebut kembali pengguna unggah di TikTok.

Dari video viral permen Yupi pakai bahan nonhalal itu, kehalalan permennya kemudian diragukan terutama oleh masyarakat luas.

Karena beredar kembali, pihak Yupi yaitu Juliwati setelah itu memberikan klarifikasi yang menepis kabar tersebut.

Juliwati menuturkan semua produk Yupi mereka diproduksi di pabrik perusahaan Yupi di kawasan Gunung Putri tepatnya Bogor. 

Dia menuturkan bahwa semua tahapan produksi sudah melewati tahap sertifikasi halal.

Selain itu produksi juga telah melalui bermacam sertifikasi resmi lainnya.

Hal ini bertujuan guna memastikan kualitas tertinggi sebelum mereka pasarkan menuju masyarakat luas di seluruh Indonesia.

Dalam jumpa pers hari Kamis 3 Februari kemarin, Juliwati mengatakan selama 25 tahun lebih Yupi terus berkomitmen memproduksi permen Gummy sehat.

Selain itu, produksi berlangsung dengan standar kualitas internasional yang ada.

Dengan demikian pastinya produksi aman untuk semua penikmat di mana saja mereka berada.

Sebaliknya guna memperoleh tekstur yang kenyal, permen Yupi memanglah memakai bahan gelatin.

Tetapi gelatin yang mereka gunakan dalam tahap produksi di Indonesia yaitu gelatin dari Sapi.

Di mana bahan tersebut dapat membuat tekstur pada permen jauh lebih lembut daripada jenis permen lainnya.

Sehingga produk Yupi menjadi lebih mudah mereka bentuk.

Bukan itu saja, sejumlah produk inovasi baru dari Yupi misalnya Yupi CDZ bahkan telah mengandung Zinc, vitamin C dan D.

Sehingga bukan sekedar halal, produk satu ini turut aman dan sehat untuk orang konumsi.

Adapun komitmen serta peranan Yupi dalma bidang halal di Indonesia yaitu dengan terus memastikan penerapan Sistem Jaminan Halal.

Sistem tersebut berlaku untuk seluruh tahap produksi permennya.

Bukan hanya itu, pihak Yupi terus berinovasi serta memastikan kualitas unggulan dari seluruh produk yang mereka hasilkan.

Karena itulah masyarakat perlu memastikan kebenaran terlebih dahulu dari video viral permen Yupi pakai bahan nonhalal.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img