Reportasee.com – Serial kartun si Kembar Upin dan Ipin asal negeri Jiran Malaysia sudah lama menjadi tayangan kartun favorit hampir semua anak Indonesia.
Cerita kehidupan sehari-hari yang ringan dan juga jenaka membuat penonton setia untuk menantikan episode baru setiap harinya.
Kalau dulu heboh kisah Upin dan Ipin sebenarnya buatan Indonesia yang sayangnya mengalami penolakan oleh pihak produksi hingga akhirnya harus jatuh ke tangan Malaysia.
Kini, kembali heboh berita mengenai kuburan dengan batu nisan yang bertuliskan nama karakter utama Si Kembar Upin dan Upin.
Rasa penasaran dan tertarik dari masyarakat langsung saja membuat video yang memperlihatkan batu nisan bernama Upin dan Ipin tersebut menjadi viral di media sosial.
Awalnya, para netizen menduga bahwa kuburan yang tampak dalam video viral itu berada di negara Malaysia mengingat serial animasi Upin dan Ipin juga di produksi di Malaysia.
Namun rasa penasaran netizen terjawab sudah, akhirnya terungkap bahwa dua makam tersebut berada di Tempat Pemakanan Umum (TPU) Uwe Vune.
Tepatnya berada di Jalan Bulu Bionga Dupa Indah, Kelurahan Layanan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
Selain bertuliskan nama Upin dan Ipin, dalam batu nisan tersebut juga tertulis tanggal, bulan serta tahun wafat.
Cerita Duka Dua Makam
Video kuburan Upin dan Ipin yang viral tersebut memperlihatkan pada makam bertuliskan nama Upin, tertulis tanggal wafat pada 6 Agustus tahun 1995.
Berbeda dengan makam bertuliskan nama Ipin. Pada makam tersebut, tertulis tanggal wafat pada 2 April 1996.
Dua makam tersebut berdampingan dengan tegel biru cantik dan berpadan dengan tulisan berwarna coklat pada batu nisan.
Terlihat makam tersebut berukuran kecil, selayaknya makam anak-anak.
Video makam Upin dan Ipin yang viral tersebut nyatanya merupakan video lama yang terekam pada tahun 2017.
“Pantesan gak pernah gede, ternyata cerita berdasarkan khayalan Opah 10 tahun lalu,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Salah seorang saudara dari Ibu Almarhum Upin dan Ipin, Limiyadin memberikan keterangan kepada media.
Ia menegaskan bahwa kedua keponakannya yang telah meninggal tidak berhubungan sama sekali dengan serial kartun Upin dan Ipin.
Ia pun menceritakan bahwa almarhum Upin dan Upin beserta keluarga merupakan warga biasa yang berasal dari Kelurahan Layana.
Upin, sang kakak harus meninggal terlebih dahulu karena sakit pada tahun 1995.
Berselang satu tahun, Sang Adik, Ipin kemudian menyusul kakaknya meninggal dunia karena sakit di tahun 1996.
“Keduanya meninggal di usia yang masih sangat kecil. Saya lupa usia pastinya, tapi seingat saya keduanya malah belum satu tahun waktu meninggal,” tutur Limiyadin.
Yang lebih memilukan, dua balita tersebut bahkan belum mendapatkan namanya sendiri ketika keduanya meninggal dunia.
Awalnya, nisan dari kedua bersaudara itu tidak memiliki nama. Hingga salah seorang kerabat berinisiatif menuliskan nama Upin dan Ipin lalu menuliskannya di batu nisan.
Peristiwa tersebut terjadi ketika pihak keluarga sedang membersihkan makam Upin dan Ipin sekitar tahun 2000-an.
“Benar, tidak ada kaitannya sama sekali sama serial kartun Upin dan Ipin. Kebetulan aja namanya emang sama.
Dulu sekitar tahun 2000-an om nya kasih ide untuk nulis nama itu di batu nisan waktu kita lagi bersih-bersih makam,” lanjutnya.
Banyak Warga Penasaran dan Datang
Limiyadin menuturkan bahwa viralnya video makam Upin dan Ipin membuat banyak warga yang merasa penasaran datang untuk berkunjung ke makam keponakannya tersebut.
Pagi, siang hingga malam, pengunjung terus datang hanya untuk sekedar menuntaskan rasa keingintahuannya terhadap makam Upin dan Ipin yang viral.
Limiyadin juga memberikan keterangan “Iya, banyak banget orang yang datang, kadang malah sampe malam.”
Ia secara pribadi juga tidak menyangka bahwa banyak orang akan datang setelah video yang di ambil tahun 2017 tersebut viral di media sosial.
Tak hanya berkunjung, banyak juga netizen yang nekat untuk menghubungi pihak keluarga hanya sekedar untuk mengetahui cerita asli dari dua makam tersebut.
“Iya, sejak viral jadi banyak orang yang suka telepon, chat atau sms tanya-tanya makam,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.