Reportasee.com – Video ibu gorok anak gara-gara membangunkan sahur beberapa waktu lalu sempat menghebohkan dan menjadi viral di kalangan pengguna sosial media.
Akhir-akhir ini anak yang berinisial M memberikan klarifikasi bahwa narasi dalam video yang beredar tidaklah benar.
Pihak kepolisian setempat pun juga sudah memintai keterangan dari anak dan ibunya yakni Y berusia 57 tahun.
Keduanya menyatakan bahwa narasi yang beredar luas adalah berita bohong atau hoax.
Kehebohan ini berawal dari seorang anak perempuan inisial M menangis kesakitan sambil memegangi lehernya di kawasan Cipayung Jakarta Timur.
Kejadian itu berlangsung pada hari Jumat tanggal 15 April dini hari yang kemudian seseorang viralkan.
Dalam video itu tampak seorang pria tengah memegangi leher M.
Lantasi pria tersebut menyatakan bahwa ibu kandung anak itu sudah menusuknya.
Tetapi narasi yang berkembang di sosial media menyatakan bahwa anak digorok ibunya gara-gara membangunkan sahur.
Di dalam video ibu gorok anak, pria yang memegangi korban menyatakan berita salah lantaran sang ibu sudah menusuk anak tersebut.
Tak lama setelahnya datang seorang wanita berkerudung menghampirinya dan mengaku sebagai ibunya.
Video viral ini membuat aparat kepolisian di daerah Cipayung Jakarta Timur turun tangan.
Hasil penyelidikan polisi mengatakan bahwa narasi yang menyebut ibu gorok anak gegara bangunkan sahur adalah sebuah berita bohong atau hoax.
Kombes Budi Sartono selaku Kapolres Metro Jakarta Timur kemudian menjelaskan fakta yang sebenarnya sudah terjadi.
Budi mengatakan anak berusia 17 tahun itu tergores pisau lantaran ketidak sengajaan ibunya.
Pelaku Penyebar Video Ibu Gorok Anak Saat Bangunkan Sahur Diamankan Polisi
Selain itu Kombes Budi menjelaskan mulanya sang ibu Y tengah mempersiapkan sahur bersama sang anak M.
Kala itu Y tengah memotong lontong menggunakan pisau kecil.
Namun setelah itu ia secara tak sengaja mengenai leher saudari M yang berada di dekatnya sampai mengeluarkan darah.
Karena kejadian tersebut, membuat sang ibu panik lalu keluar untuk meminta tolong.
Kejadian dalam video ibu gorok anak sebenarnya adalah saat itu Y hendak membawa sang anak menuju Rumah Sakit Haji Pondok Gede.
Tetapi kemudian ada seorang warga mengambil video dan memviralkannya dengan berita hoax alias tidak benar.
Perekam menuliskan narasi yang menyatakan anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher.
Tidak hanya meminta keterangan dari ibu dan anak, akhirnya polisi mengamankan penyebar video hoax dengan narasi anak digorok ibu gegara bangunkan sahur.
Kendati demikian menurut Bambang, Y yakni ibu yang publik tuding menggorok leher anak tak mau membuat laporan ke kepolisian.
Penyebar hoax tersebut yakni MRA berusia 23 tahun masih dalam pemeriksaan oleh Polsek Cipayung.
Menurut Bambang, pelaku penyebar masih warga sekitar yang tinggal di kawasan rumah Y di kawasan Cipayung Jakarta Timur.
Kata Bambang, MRA juga sudah meminta maaf lantaran menyebarkan hoax ibu gorok anak seperti ini.
Kepada pihak kepolisian, MRA mengaku ia hanya spontan menyebarkan narasi mengerikan tersebut.
MRA menyampaikan pula tujuannya menyebarkan narasi seperti itu, padahal dia sendiri tak tahu secara pasti duduk perkaranya.
Bambang menuturkan terduga pelaku penyebar membuat kata-kata sendiri agar kepolisian menangkap sang ibu.
Sebab apabila hal itu benar maka sang ibu kejam sehingga meminta kepolisian menangkapnya.
Sampai hari Senin malam kemarin, penyebar video ibu gorok anak yaki MRA masih berada di Polsek Cipayung.
Kepolisian masih mempunyai waktu 24 jam sebelum menentukan apa status hukumnya.
Sementara itu dari pihak korban juga belum mau melaporkannya ke polisi.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.