Artikel

Video Aksi Pemalakan di Jalan Jendral Sudirman Viral

Reportasee.com – Video seorang pemuda yang sedang melakukan aksi pungutan liar atau pemalakan menjadi viral di media sosial.

Pria tersebut terekam sedang melakukan pemalakan berkedok uang sewa parkir kepada salah seorang pengendara motor di Kawasan sektiar Gedung Ayana, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat.

Penuh percaya diri, pria tersebut menghampiri pengendara motor yang baru saja datang. Ia membentak dan melancarkan aksi pemalakannya.

Tak lupa ia mengklaim diri sebagai penguasa Jakarta yang sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Jakata.

Video dengan durasi 1 menit 57 detik ini juga sudah di unggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.

Kronologi Kejadian Aksi Pemalakan di Jalan Jendral Sudirman

Dalam unggahannya, @merekamjakarta memberikan keterangan bahwa peristiwa pemalakan terjadi pada hari Minggu pukul 22.35 WIB, di depan Ayana Midplaza, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pelaku meminta uang pakir sebesar 5.000 rupiah secara paksa kepada korban pengendara motor yang saat itu sedang asyik menikmati kopi dan memarkirkan motornya.

Dengan embel-embel sudah berkoordinasi dengan Satpol PP, pria tersebut berani meneriaki dan memaki orang-orang di sekitar kawasan tersebut.

Ia akan langsung tersulut emosi jika ada menanyakan Oknum Satpol PP yang telah berkoordinasi dengannya.

“Disini saya yang bekuasa, saya yang pegang. Mohon maaf ya, bayar uang parkirnya 5000 rupiah. Saya sudah koordinasi dengan Satpol PP,” ujar Pria yang mengaku berkuasa tersebut.

“Satpol PP yang mana bang?” tanya korban yang merasa kesal.

“Satpol PP belakang, kecamatan,” kata pria tersebut dengan nada tinggi.

Korban menilai aksi tersebut adalah pungutan liar atau pungli.

Pelaku nampaknya tidak terlalu memusingkan hal tersebut dan tetap meminta uang parkir.

Pelaku yang kadung emosi kemudian mengusir pengendara motor jika tidak juga membayarkan uang parkir.

“Mau geser atau mau gue ramein?,” katanya mencangam.

Kapolsek Tanah Abang, AKBP Haris Kurniawan, memberikan pernyataan terpisah.

Haris mengaku sudah menyaksikan video aksi pungli tersebut.

Haris juga menegaskan, timnya kini masih dalam melakukan proses penyelidikan atas dugaan tindakan pungutan liar yang terjadi.

“Tim kami masih melakukan penyelidikan terkait video tersebut,” kata Haris.

Pihak kepolisian juga sedang mencari korban untuk menjadi saksi yang akan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologi kejadian.

“Kita berharap pelaku dapat segera tertangkap,” Haris menambahkan.

Sebanyak 6 ribu netizen sudah menyaksikan aksi pemalakan dalam video dan membanjiri video tersebut dengan beragam komentar.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button