Tuntutan RAM Windows 12 Bisa Sebabkan Masalah Bagi PC Lama?

Banyak perbincangan tentang RAM Windows 12 menjelang pembaruan sistem operasi komputer tersebut.

Tentu saja sebagai OS baru dari Microsoft, banyak ekspektasi tinggi pengguna untuk Windows 12.

Hal ini termasuk kapasitas RAM Windows 12 yang diharapkan lebih besar dan mampu memuat banyak file.

Harapan RAM Windows 12 Bisa Sebabkan Malapetaka untuk PC Lawas

Persyaratan RAM Windows 12 merupakan spekulasi baru yang akan ditayangkan perusahaan tentang versi berikutnya dari OS komputer Microsoft.

Informasi tentang sistem operasi Windows 12 terbagi menjadi berita baik dan buruk bagi para penggunanya.

Jika melihat dari aspek positifnya, maka ini mencakup sebagian besar spesifikasi yang direkomendasikan harus tetap sama dibandingkan dengan Windows 11.

Setidaknya, apabila dari rumor dari situs teknologi Jerman, maka informasi tersebut bisa disebut benar.

Sumber situs yang tidak disebutkan mengklaim bahwa seharusnya tak ada perubahan pada bagian depan keamanan.

Secara khusus, ketentuan untuk keperluan keamanan PC akan memerlukan TPM 2.0 seperti halnya dengan OS Windows 11 pada saat ini.

Pembocor Windows 12 mengklarifikasi bahwa terlalu dini untuk menghadirkan pluton ke dalam OS baru tersebut.

Sebagai informasi, pluton adalah chip keamanan Microsoft yang sudah disertakan dengan sejumlah perangkat sejak tahun lalu.

Namun tampaknya keberadaan chip pluton tak cukup untuk dimasukan ke dalam OS Windows 12.

Menurut info terbaru tentang Windows 12, dukungan prosesor juga harus tetap tidak berubah.

Jadi jika CPU pengguna cukup baik untuk Windows 11, itu tetap mampu mengatasi tuntutan apa saja yang ditempatkan oleh OS generasi selanjutnya.

Hal yang mungkin berbeda yaitu kebutuhan RAM bisa dinaikkan lebih tinggi menjadi 8GB pada Windows 12.

Pengguna harus mencatat pada titik ini bahwa desas desus menyatakan rumor tentang RAM 8 GB dalam Windows 12 sebagai kemungkinan.

Sebab alasan untuk 8GB tampaknya akan menjadi fitur bernama Cloud PC baru yang sering didengar belakangan ini.

Hal yang terakhir mungkin menjadi salah satu fitur baru utama yang dibangun dalam Windows 12.

Upgrade RAM Perubahan yang Mudah?

Bukan sebuah kejutan besar bahwa TPM 2.0 akan tetap ada dan tuntutan keamanan tak akan ditingkatkan.

Namun tetap saja, jika mendengar informasi tersebut pengguna harus berhati-hati dalam menerimanya.

Demikian juga, tak mengejutkan jika persyaratan CPU akan tetap sama di kalangan pengguna.

Windows 11 sudah menetapkan standar yang tergolong tinggi di sini untuk Windows 12.

Karena itulah, untuk memakainya lebih jauh pasti tak akan diterima dengan baik oleh sistem operasi terbaru.

Jika diibaratkan, RAM merupakan lalat di dalam spek meskipun dengan permintaan potensial sebesar 8GB.

Masalahnya, masih banyak orang diluar sana yang memakai Windows 11 dan RAM 4GB yang menjadi spesifikasi minimum pada saat ini.

Memang tidak segahar jika ditambah menjadi RAM 8GB, namun kapasitasnya sudah cukup untuk menyelesaikan tugas dasar seperti mengirim email dan menjelajah web.

Benar bahwa aplikasi multi tasking dan pekerjaan yang lebih menuntut, idealnya membutuhkan sistem 8 GB.

Namun banyak pengguna di luar sana tak akan senang dibekukan dari Windows 12 jika itu menaikan bilah RAM minum menjadi 8GB.

Faktanya, RAM yang ditingkatkan akan menjadi hal mengintimidasi pengguna yang kurang paham dengan teknologi.

Sebab jika Windows 12 diberlakukan dengan RAM 8GB, tak semua perangkat komputer mampu menampungnya.

Ini akan membuat proses upgrade Windows menjadi urusan yang cenderung lebih rumit bagi penggunanya.

Ada juga masalah tentang laptop yang sudah tak bisa ditingkatkan RAM-nya lantaran telah disolder.

Karena itulah, informasi tentang RAM Windows 12 masih kontroversial di kalangan pengguna setia Microsoft. 


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...
spot_img

Topik

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Pemerintah Berikan Diskon 50% Tarif Listrik untuk 81 Juta Pelanggan Mulai Januari 2025

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img