Baru-baru ini sedang ramai di tiktok tren Blackout Challenge yang menghebohkan karena membuat anak meninggal dunia.
Bahkan sekumpulan orang tua menggugat Tiktok lantaran anaknya meninggal akibat ikutan Blackout Challenge.
Kabarnya tantangan tersebut sudah memakan korban sampai tujuh orang.
Dari informasi yang tersebar menyebut bahwa semua anak berusia di bawah 15 tahun meninggal akibat Blackout Challenge.
Terbaru, ada gugatan dari orang tua anak bernama Lalani Walton yang baru berumur 8 tahun.
Kemudian ada juga orang tua Arriani Arroyo yang masih berusia sembilan tahun.
Jajaran korban lainnya ada anak berumur 10 tahun di Italia yang sudah meninggal tepat bulan Januari 2021.
Ada pula anak usia 12 tahun asal Colorado yang meninggal dunia tepat bulan Maret 2021 lalu.
Korban lainnya ada anak berusia 14 tahun asal Australia yang meninggal pada bulan Juni 2021.
Selain itu ada lagi anak usia 12 tahun di Oklahoma meninggal pada Juli 2021.
Terakhir anak 10 tahun yang menjadi korban tren Blackout Challenge di Pennsylvania meninggal dunia pada Desember 2021.
Sorang ibu dari anak 10 tahun yang berasal dari Pennsylvania juga menggugat Tiktok.
Dia menuduh bahwa aplikasi Tiktok dengan sengaja menampilkan tantangan berbahaya dan tak bisa publik terima.
Tiktok Dituntut Gegara Tren Blackout Challenge, Apa Itu?
Lantaran menjadi viral, banyak orang kemudian penasaran dengan apa itu Blackout Challenge?
Mengutip media setempat, blackout challenge adalah tren yang tak jarang disebut sebagai pass out challenge atau choking challenge.
Saat orang melakukan tantangan tersebut, mereka harus menahan nafas sampai pingsan lantaran kekurangan oksigen.
Dua korban yang meninggal karena Blackout Challenge kabarnya meninggal di tahun 2021 lalu karena mencekik dirinya sendiri.
Mereka mencekik dirinya sampai tidak sarkan diri demi mengikuti Blackout Challenge.
Tak jarang para pemain memakai tali, ikat pinggang ataupun benda lainnya ke tubuh mereka sendiri.
Semua benda tersebut akan mereka gunakan demi membuat diri sendiri kekurangan oksigen sampai akhirnya pingsan atau meninggal dunia.
Bahaya Blackout Challenge
Seorang dokter menjelaskan, saat mengikuti tantangan ini, otak para penggunanya akan kekurangan oksigen.
Di mana hal itu akan sama seperti saat seseorang tersedak, tenggelam sampai ketika mengalami serangan jantung.
Apabila aliran oksigen menuju otak renah selama tiga menit maka Anda dapat mengalami kerusakan pada otak.
Sedangkan kalau seseorang mempunyai oksigen rendah menuju otak selama lima menit lebih, dapat menyebabkan kematian.
Selain itu terdapat tanda-tanda seseorang yang mencoba tren Blackout Challenge antara lain:
– Mata merah
– Sakit kepala yang parah
– Tanda di bagian leher mereka
– Merasa bingung sesudah menghabiskan waktu seorang diri.
Sementara itu seorang juru bicara Tiktok mengatakan bahwa tantangan yang mengganggu tersebut tampaknya orang pelajari dari sumber selain Tiktok.
Selain itu mereka juga mengklaim bahwa Blackout Challenge sudah lama tersebar sebelum kemunculan aplikasi Tiktok.
Bukan hanya itu, Tiktok menuturkan pula jika Blackout Challenge tak pernah satu kali pun menjadi tren di Tiktok.
Sebenarnya Blackout Challenge bukanlah salah satu tantangan yang baru.
Sebab faktanya Blackout Challenge sudah tersebar sejak lama tepatnya tahun 2008 lalu.
Akan tetapi tantangan tersebut kembali viral di Tiktok sejak tahun 2021 lalu.
Pihak terkait menyebut para ahli sudah memperingatkan pengguna muda untuk tidak asal mencoba tren apa saja.
Apalagi tren itu sebelumnya sudah menyebabkan sebanyak 80 kasus kematian lebih.
Itulah informasi tentang tren Blackout Challenge yang sampai kini menjadi viral dan menghebohkan publik.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.