Artikel

Transaksi Misterius Saham RANCH Hingga Dirut Baru

Reportasee.com – Transaksi misterius saham RANCH sampai dengan saat ini banyak menjadi bahan perbincangan.

Transaksi yang terjadi antara PT Supra Boga Lestari Tbk atau RANCH dapat terbilang misterius.

Alasannya karena di pertengahan kenaikan IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan yang kenaikannya lebih dari 2%.

Justru Djarum Group membeli saham milik RANCH sampai sejumlah 2 T.

Transaksi tersebut mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, baik investor dalam dan luar negeri.

Terdapat sangat banyak hal yang tidak dapat diprediksi oleh investor satu dengan lainnya, bergantung pada sudut pandang dan portofolio yang mereka buat.

Sebagai tambahan informasi, pasar BEI memungkinkan adanya negoisasi yang terdiri atas tiga jenis transaksi yang terletak di Bursa saham.

Ketika transaksi tersebut ialah transaksi pasar reguler, pasar biasa, dan pasar tunai.

Dalam pasar reguler tersebutlah dimungkinkan adanya tawar menawar yang kemudian menjadi harga normal dengan jumlah transaksinya minimal ialah 1 lot.

Sedangkan pada pasar negoisasi terdapat ketentuan bahwa kedua belah pihak dapat menentukan harga dengan tujuannya masing-masing.

Kemudian transaksi dapat mereka lakukan tanpa mengikuti harga pasar.  

Secara umum biasa pemilik atau pemegang saham terbesarnya tidak menginginkan adanya kerusakan harga pasar sehingga melakukan transaksi di pasar negoisasi.

Kemudian untuk pasar tunai ialah pasar perdagangan efek yang pelaksanaannya didasarkan secara tawarmenawar dengan metode lelang yang memiliki kesinambungan.

Biasanya para pelaku pasar tunai ini akan menggunakan sistem JATS  serta melaksanakan pada hari yang sama.

Transaksi Saham Ranch sampai 2 T

Berkenaan dengan transaksi misterius yang tengah menjadi perbincangan.

Memang benar investor Domestik yang dalam hal ini Djarum Group menggunakan broker PT BCA Sekuritas atau SQ melakukan pembelian dengan total 791,89 juga lembar saham dengan harga tiap lembarnya ialah Rp. 2.550. Sehingga total transaksi saham pada saat itu sebesar Rp, 2,03 T.

Transaksi tersebut tidak hanya mereka lakukan satu kali akan tetapi berdasar atas catatan terdapat sebanyak 7 kali transaksi yang berawal dari pukul 09.00 sampai penutupan.

Ternyata transaksi yang terjadi pada Ranch bukan saja hanya terjadi dengan Djarum Group.

Terdapat Cross Transaksi lain yang berasal dari Investor Domestik pula yakni dengan menggunakan Broker PT Vabulary Sekuritas Indonesia.

Perusahaan tersebut membeli saham sejumlah 8 juta lembar saham dengan harga Rp. 2.340 setiap lembarnya.

Sehingga total transaksi saha dari PT Valbury Sekuritas Indonesia tersebut mencapai Rp. 18,72 Miliar.

Akhirnya di pasar Modal sendiri Saham RANCH tertutup dengan melesar 3,42% pada posisi sebanyak Rp. 2.420 pada setiap lembaran sahamnya pada perdagangan 30 Sepetember 2021.

Dalam satu bulannya tercatatnya saham RANCH mampi melejit sejumlaj 21,00% sementara untuk tahunannya melesat sebesar 455,05%.

Blibli Resmi Akuisisi Saham Ranch

Berdasarkan transaksi tersebut maka saat ini perusahaan E-Commerce Djarum Group, PT Global Digital Niaga atau Blili akan segera akuisisi perusahaan RANCH atau PT Supra Boga.

Hal tersebut karena  mayoritas saham milik RANCH kini sudah menjadi milik Djarum Group.

Kemudian pihak PT Blobal Niaga atau blili telah melakukan tanda tangan perjanjian berkenaan dengan ikatan pembelian saham RANCH.

Penandatanganan tersebut berkenaan dengan pengambil alihan atau akusisi dari perusahaan Ranch Market.

Dengan adanya transaksi yang ada dengan sebanyak 797.888.628 saham atau 52% dari total keseluruhan saham.

Hal tersebut memberikan dampak bahwa terjadi rencana pengambil aliha saham.

Akusisi atau pengambil alihan tersebut memiliki tujuan untuk perluasan serta perkembangan usaha dengan ekosistem peseroan.

Dengan adanya akuisisi tersebut segala pemangku kepentingan berharap bahwa perusahaan akan mengalami perkembangan dan peningkatan kapasitas penjualan yang signifikan. 

Sehingga pada pemangku kepentingan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Penetapan Dirut baru Ranch setelah akuisisi

Setelah resmi melakukan akuisi RANCH kemudian Blibli memposisikan sebanyak 7 perusahaan pemegang saham diantaranya PT Wijaya Sumber Sejahtera, PT Prima Rasa Inti, PT Guna Prima Karya Perkarasa, PT Eka Putri Mandiri, Dr David Kusumodjojo, serta Harman Siswanto.

Mengingat adanya akusisi maka beberapa posisi juga memerlukan adanya perubahan komposisi pimpinan dalam perusahaan.

Hal tersebut menjadikan kedua orang dari Blibli atau Global Niaga yang merupakan pihak terkaya di Indonesia atau tepatnya juga merupakan Pemilik dari Djarum Group Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono memiliki posisi yang amat sangat penting dalam perusahaan RANCH.

Dalam proses perubahan posisi tersebut terdapat nama Kusumo Hartanto yang kabarnya akan menduduki posisi sebagai Direktur Utama.

Meskipun keputusan tersebut belum resmi berdasarkan RUPS terbarunya akan tetapi beberapa sudah menyatakan bahwa Kusumo merupakan sosok dengan Kualifikasi yang baik sebagai Direktur Utama yang akan mampu membawa perubahan besar pada RANCH.

Terlepas untuk siapa yang pada akhirnya menjadi Direktur Utama seluruh pihak yang berkenpentingan harus menunggu adanya rapat.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button