Sebuah peristiwa tragis mengguncang warga Cilandak, Jakarta Selatan, ketika seorang remaja laki-laki berinisial MAS (14) melakukan tindakan kekerasan yang merenggut nyawa ayah dan neneknya menggunakan sebilah pisau.
Namun, di tengah tragedi tersebut, ibunya, AP (40), berhasil melarikan diri meski terluka parah.
Detik-Detik Pelarian Sang Ibu
AP, satu-satunya korban selamat, berjuang menyelamatkan diri dari aksi brutal anaknya. Dengan luka terbuka di pundaknya, ia memanjat pagar rumah yang terkunci untuk melarikan diri.
Ketua RW setempat, Irwan, yang berada di lokasi kejadian, menjelaskan betapa mencekam situasi itu.
“Ibunya keluar dari rumah loncat pagar sambil dikejar anaknya yang membawa pisau. Karena pagarnya digembok, dia memanjat. Anak itu terus mengejar, tapi mungkin mengira ibunya sudah meninggal karena darahnya berceceran di sekitar pagar,” ungkap Irwan pada Sabtu (30/11/2024).
Setelah melarikan diri, AP ditemukan warga tergeletak bersimbah darah di depan rumahnya. Luka di pundaknya menjadi saksi betapa berat perjuangannya untuk bertahan hidup.
Pergerakan Pelaku Terekam CCTV
Setelah melakukan penusukan, MAS berjalan menjauh dari lokasi kejadian. Aktivitasnya sempat terekam oleh CCTV di pos keamanan perumahan.
Dalam rekaman itu, MAS terlihat melintasi taman dengan langkah tenang meskipun tubuhnya berlumuran darah.
“Dia memakai pakaian dobel, mungkin untuk menyamarkan noda darah di celananya. Tapi sekuriti melihat ada darah di lengannya,” jelas Irwan.
Petugas keamanan yang memantau CCTV segera bertindak. Salah satu satpam, Pak Tomi, sempat berusaha menghentikan MAS. Namun, remaja tersebut kabur sejauh 300 meter sebelum akhirnya tertangkap.
Langkah Cepat Petugas Keamanan
Setelah pelaku berhasil ditangkap, petugas keamanan segera mengamankan lokasi kejadian.
Warga mulai berkumpul sekitar pukul 05.00 WIB, ketika kabar mengerikan ini menyebar di lingkungan sekitar. Polisi dan pihak terkait segera turun tangan untuk melakukan penyelidikan.
Kejadian di Tengah Malam
Irwan memperkirakan insiden ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Dalam suasana gelap malam, suara-suara dari rumah AP tidak terdengar hingga akhirnya AP muncul dengan luka parah di depan gerbang.
Kejadian ini mengejutkan warga setempat yang tidak menyangka tragedi semacam ini terjadi di lingkungan mereka.
Kondisi Korban dan Tindak Lanjut
AP kini mendapatkan perawatan intensif akibat luka-luka yang dideritanya. Sementara itu, pihak kepolisian tengah menyelidiki motif di balik tindakan keji MAS, yang masih di bawah umur.
Kejadian ini tidak hanya mengguncang keluarga korban tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi lingkungan sekitar.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan dinamika keluarga, terutama dalam menangani konflik internal yang bisa berdampak fatal.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.