Reportasee.com – Hubungan jarak jauh bukan saja ada pada anak muda yang berpacaran tetapi juga pada pasangan yang telah menikah, masyarakat menyebut hubungan ini dengan long distance marriage.
Tentang Long Distance Marriage
Tak sedikit orang yang memutuskan untuk menjalani hubungan jarak jauh setelah pernikahan.
Ada berbagai faktor mengapa orang-orang tersebut memilih untuk long distance marriage.
Faktor tersebut seperti tuntutan pekerjaan, menjalankan studi lanjut, dan alasan lain yang membuat pasangan harus rela berhubungan jarak jauh.
Keuangan menjadi Hal Penting Saat Long Distance Marriage
Ketika sudah menikah, pasti kebutuhan menjadi milik bersama, bukan lagi tanggungan orang tua atau sanak saudara.
Setelah menikah keuangan perlu menjadi pembicaraan secara kasap mata antara kedua belah pihak.
Terutama bagi yang menjalankan long distance marriage akan muncul banyak hal perbedaan dalam managemen keuangan.
Semua ini akibat tingkat kebutuhan yang berbeda, perbedaan budaya, situasi lingkungan sekitar, bahkan perbedaan mata uang asing.
Tips Mengelola Keuangan saat Long Distance Marriage
Apabilasi situasi long distance marriage ini Anda alami, berikut tips tentang mengelola keuangan yang bisa Anda lakukan yaitu :
Menentukan kesepakatan pengeluaran akan kebutuhan masing-masing
Sebaiknya tidak hanya pasangan yang sedang menjalankan long distance marriage saja yang bersepakat menetapkan pengeluaran, tetapi setiap pasangan yang telah menikah.
Membicarakan tentang keuangan bersama pasangan sejak awal pernikahan, sangat perlu Anda perbincangkan demi keuangan keluarga yang sehat.
Bagi yang menjalankan long distance marriage perlu memperhatikan anggaran kebutuhan utama masing-masing pihak, seperti kebutuhan untuk sehari-hari (makan, tidur, listrik), kebutuhan kos, biaya rawat, ongkos perjalanan.
Semua hal ini perlu adanya perbincangan lebih lanjut karena jika tidak maka akan boros bahkan membengkak, apalagi tinggal di negara yang berbeda.
Selain itu membuat rekening bersama antara suami dan istri juga dapat menjadi upaya untuk pembiayaaan kebutuhan rumah tangga.
Sehingga dapat mengakumulasi penghasilan istri dan suami bisa untuk biaya kebutuhan, dengan begini lebih mudah dalam memanage keuangan keluarga.
Membuat Jadwal dan Catatan Keuangan
Ketika telah memiliki kesepakatan kebutuhan, dan berapa banyak dana yang akan keluar.
Ada baiknya untuk melakukan penjadwalan dan pencatatan arus keuangan seperti pendapatan dan pengeluaran.
Hal ini supaya dapat dengan jelas mengetahui pembiayaan untuk keperluan apa saja
Pencatatan keuangan juga sebagai sarana untuk mengantisipasi pembengkakan keuangan, dan mengetahui berapa banyak dana untuk kebutuhan tambahan.
Jaga Komunikasi dengan Siapkan Uang untuk Quality Time Bersama Pasangan
Namanya hubungan jarak jauh, wajib hukumnya untuk menjaga komunikasi agar hubungan harmonis.
Saat menjalankan komunikasi pasti membutuhkan piranti seperti internet, ataupun pulsa untuk sms dan telepon.
Pastikan untuk menggunakan provider yang sama, sehingga biayanya tidak mahal.
Jauhnya jarak antar pasangan, tidak heran membuat kerinduan semakin menimbun bukan?
Ada kalanya supaya hubungan makin romantis, mengobati kerinduan dan agar tidak terasa hambar, cobalah sesekali melakukan quality time.
Dalam melakukan quality time ini, anggarkan seperti dana liburan bersama.
Rincilah berapa banyak dana yang akan Anda habiskan untuk liburan, dan untuk membeli kebutuhan apa saja.
Memanfaatkan paket liburan juga bisa menjadi solusi, karena tak jarang pihak jasa travel juga menyediakan paket liburan bersama pasangan
Paket ini lebih hemat karena biasanya sudah terhitung secara bersih dari transportasi, penginapan, makan, dan pilihan tempat wisata.
Menyisihkan Dana Daruat,Tabungan dan Investasi
Ketika tinggal berjauhan sangat mungkin kebutuhan mendadak akan datang, dan kadang kebutuhan tersebut tidak bisa terprediksi kapan dan berapa banyak.
Maka baik pihak suami, ataupun istri masing-masing perlu mengalokasikan dana darurat.
Jika sudah siap dana darurat, maka tidak begitu khawatir terhidap resiko kebutuhan yang mendesak dan tak terduga.
Dana darurat juga berguna daripada harus berhutang, karena hutang akan mempersulit keuangan seseorang.
Setelah itu jangan lupa untuk menyisihkan uang untuk menabung dan investasi.
Ketika memilih jenis investasi memang harus dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Investasi seperti apa, misalnya, investasi untuk rumah, tabungan anak untuk sekolah, atau keperluan lain seperti halnya naik haji, atau membeli lahan.
Menyisihkan Dana untuk Metime
Sebenarnya tidak ada salahnya untuk menyisihkan dana untuk metime atau membeli sesuatu yang menjadi keinginan.
Hal ini sebagai upaya untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri telah bekerja keras.
Perlu Anda ingat adalah sisihkanlah secukupnya, tak perlu berlebihan apalagi sudah berumah tangga, tentu segala hal harus dengan persetujuan pasangan.
Itulah tips mengelola keuangan bagi pasangan long distance marriage. Ketika mengelola keuangan bersama pasangan pastikanlah dengan rasa jujur dan saling memperhatikan kondisi dan kebutuhan antar pihak.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.