Terlepas dari kepopulerannya, tindakan filler rahang dapat membuat wajah tampak aneh apalagi jika orang yang melakukannya bukan seorang professional.
Hal ini sedang viral menimpa seorang pria bernama Sean Anthony.
Melansir media setempat, laki-laki itu malah bingung lantaran hasil fillernya malah membuat ia seperti mempunyai insang bukannya garis sahang.
Pria yang kerap membuat video tutorial make up ini membuat warganet bingung sesudah ia memperlihatkan seperti apa penampilan dengan filler.
Dalam video viral dengan jumlah penonton 11 juta pengguna, dia berkata habis mendapat suntikan filler di bagian rahangnya.
Sean membuka mulutnya lebar-lebar dan sepertinya filler sudah bermigrasi ke atas dan membuat tonjolan tidak biasa di bagian atas rahangnya.
Video itu ia ambil satu hari sesudah prosedur dan berharap itu akan menghilang.
Sayangnya dalam video kelanjutannya, dia memperlihatkan kenyataan yang berbeda.
Enam hari setelahnya, insang di wajahnya masih ada dan dia menggambarkan itu seperti sesuai lunak dan tak terasa berat.
Sontak saja banyak orang berkomentar dan menyarankan pengguna lain untuk tidak melakukan tindakan filler rahang.
Efek Samping Tindakan Filler Rahang
Memang filler rahang termasuk tindakan yang aman untuk Anda lakukan.
Tetapi semua prosedur seperti filler rahang mempunyai resiko dan efek samping yang akan timbul setelahnya.
Berikut ada beberapa efek samping yang biasanya timbul sesudah seseorang melakukan prosedur kecantikan satu ini.
1. Kulit Bengkak dan Kemerahan
Bagian kulit yang berubah bengkak dan kemerahan di tempat suntikan adalah efek samping dan umumnya terjadi sesudah melakukan suntik filler rahang.
Tetapi efek samping seperti ini akan cepat mereda sesudah beberapa jam setelahnya.
Apabila Anda ingin meredakannya, maka bisa memberikan kompres es batu pada bagian wajah.
2. Menimbulkan Bekas Luka
Teknik penyuntikan filler rahang yang salah bisa menimbulkan bekas luka permanen dan tidak dapat hilang.
Bahan suntik silikon bisa menimbulkan bekas luka yang baru muncul sesudah tiga minggu hingga sepuluh tahun.
Agar bisa menghilangkan bekas luka, dokter bisa menyuntikkan kortikosteroid ke area bekas luka itu.
3. Memicu Alergi
Adapun efek tindakan filler rahang lainnya tak hanya membuat kematian pada sel kulit.
Sebab sejumlah pasien yang mempunyai kulit sensitive juga kemungkinan mengalami alergi terhadap cairan sebagai pengisi.
Biasanya reaksi yang mungkin muncul antara lain kulit terasa panas, muncul ruam merah di wajah, sensasi terbakar, gatal dan lain-lain.
Karena itulah Anda bisa mengkonsultasikan ke dokter sebelum memutuskan melakukan tindakan tersebut.
4. Adanya Infeksi
Bekas suntikan filler rahang bisa saja menimbulkan adanya peradangan pada permukaan kulit.
Pada tahapan yang lebih lanjut, peradangan tersebut dapat memicu terjadinya infeksi.
Kondisi tersebut ditandai adanya pembengkakan dan rasa sakit yang menyertainya.
Pada pasien yang memiliki riwayat infeksi herpes, reaktivitas virus itu bisa terjadi kembali.
Hal ini sebagai bentuk efek samping suntikan filler wajah.
5. Granuloma
Penyuntikan zat pengisi ke kulit wajah seseorang bisa menyebabkan trauma.
Kondisi inilah nantinya dapat berubah menjadi kondisi bernama granuloma.
Granuloma annulare adalah benjolan di permukaan kulit tetapi tidak bersifat kanker.
Ini tidak menimbulkan gejala nyeri, tetapi benjolannya bisa tampak dengan jelas.
6. Kebutaan
Untuk efek samping yang parah, penyuntikkan zat pengisi dapat menyebabkan kebutaan.
Keadaan ini dapat terjadi saat zat pengisi masuk dan menyumbat bagian pembuluh darah yang ada di sekitar saraf penglihatan.
Adapun efek samping tindakan filler rahang ini bisa terjadi kalau bagian yang ingin Anda tangani berada di sekitar mata.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.