Tencent Holdings Perusahaan Teknologi Asal China

Reportasee.com – Tencent Holdings merupakan salah satu perusahaan publisher permainan asal China yang tercatat paling besar di dunia.

Bukan hanya game saja, Tencent memiliki banyak bisnis utama yang ada di berbagai bidang.

Konglomerat asal Tionghoa ini, bahkan dengan mudah meraup keuntungan hingga 856 triliun di tahun 2018.

Pendapatannya terus naik dan membuat bisnisnya di berbagai bidang seperti hiburan, televisi, komik dan permainan lainnya semakin popular di kalangan masyarakat.

Lalu bagaimana sejarah dari Tencent Holdings?

Apa saja bisnis yang Tencent Holdings miliki dan siapa orang yang mendirikan Tencent Holdings?

Sejarah Tencent Holdings

Ma Huateng atau banyak orang mengenalnya dengan Pony Ma, merupakan orang yang mendirikan Tencent Holdings.

Pada tahun 1999, Ma Huateng dan sahabatnya mendirikan produk pertamanya berupa pesan singkat dengan nama OICO dan berganti nama menjadi QQ.

Setelah satu tahun produk ini meroket di pasaran, hampir satu juta orang yang sudah menggunakan aplikasi ini.

Namun pada saat itu, Tencent sendiri belum mendapatkan keuntungan.

Pada tahun 2001, barulah Tencent mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Bahkan aplikasi tersebut cukup populer dan membuat perusahaannya berhasil masuk ke dalam daftar Hongkong Stock Exchange.

Karena tidak puas, Tencent pun terus mengembangkan bisnisnya dan memperkenalkan Qzone.

Aplikasi ini merupakan salah satu jaringan sosial yang multimedia.

Ma Huateng memutuskan untuk bisa membuat kerjasama agar usahanya semakin berkembang dengan baik.

Usahanya membuahkan hasil yang baik, dan ia membuat Tencent Holding semakin sukses dengan aplikasi yang sudah tersebar hingga 492 juta pengguna yang aktif di tahun 2011.

Melihatnya banyak kesempatan, akhirnya perusahaan ini semakin berkembang pesat.

Aplikasinya juga semakin menarik, karena banyaknya fitur, bahkan game gratis.

Anda juga dapat menjadikannya sebagai langganan pembayaran seperti WeChat yang masih terkenal hingga saat ini.

Bahkan hingga sampai saat ini, We Chat merupakan aplikasi yang tidak bisa lepas dari berbagai kehidupan oleh semua wara Tiongkok.

Bukan hanya pesan saja, namun We Chat juga memiliki permainan yang dapat Anda gunakan saat bosan melanda.

Usaha Tencent Holdings

Tencent Holdings memiliki banyak sekali bisnis yang sudah meraih banyak kesuksesan dan keuntungan.

Bukan hanya gaming saja, namun banyak divisi lainnya termasuk berbagai hiburan.

Seperti TV dan juga berbagai film bioskop, komik atau bahkan berbagai musik yang bisa Anda nikmati.

Pada awal tahun 2020, Tencent bahkan membeli 10 persen saham Universal Music miliki.

Hal ini juga yang membuatnya masyarakat semakin mengenal Tencent Holdings, dengan bisnis yang semakin meluas ke seluruh dunia.

Namun dalam sebuah laporan keuangan yang Tencent miliki, pernah tercatat bahwa bisnis hiburan yang mereka miliki sempat mengalami kendala.

Hal ini mengakibatkan banyaknya perubahan regulasi yang pemerintah tetapkan.

Selain itu, hal ini juga yang menyebabkan mereka harus menunda banyak seri TV yang ada.

Namun walaupun hal ini terjadi, Tencent Holding masih memimpin dengan baik industry hiburan yang ada.

Bahkan orang yang menggunakan WeChat juga semakin bertambah, dan naik menjadi 1,6 miliar orang.

Jika Anda dapat membuat perbandingan, hal ini mengalahkan pengguna dari Facebook.

Dengan melambatnya beberapa konten TV yang Tencent Holdings miliki, Ma Huateng menjelaskan bahwa adanya keterlambatan peluncuran konten penting.

Namun masih banyak orang yang menggunakan langganan berbayar dan membuatnya masih memimpin industri hiburan.

Banyak orang mengenal Tencent Holdings karena selalu memiliki berbagai konten yang memiliki kualitas terbaik.

Tencent juga ikut bergabung dengan hal-hal yang sedang viral dan memanfaatkan keuntungan seperti salah satunya adalah Bytedance yang memproduksi TikTok.

Tencent akhirnya membuat sebuah gebrakan baru bernama Weishi.

Gebrakan ini meraup banyak keuntungan dan berhasil menarik minat masyarakat.

Terbukti sudah banyak orang yang menggunakan aplikasi ini.

Lalu dengan berbagai keberhasilan yang M Huateng miliki, bagaimana sejarah kehidupan Ma Huateng?

Profil Ma Huateng

Dengan berbagai bisnis yang Ma Huateng miliki, memang banyak orang yang belum mengenalnya dengan baik.

Ia membuat berbagai kesuksesan bisnis yang ada di Tiongkok dan bahkan sempat mengalahkan kekayaan yang Jack Ma miliki.

Banyak orang menganggap bahwa Jack Ma dan Ma Huateng adalah keluarga, namun hal ini salah.

Walaupun sama-sama memiliki nama Ma, namun Ma Huateng tidak memiliki hubungan keluarga dengan Jack Ma.

Bahkan banyak orang yang lebih mengenal Ma Huateng dengan sebutan Pony Ma.

Laki-laki ini lahir tahun 1971 Dan memiliki latar belakang yang cukup sederhana.

Karena sang ayah hanya memiliki pekerjaan sebagai manager di sebuah pelabuahn di Shenzen.

Saat menempuh ilmu pendidikan perkulaiahan, pendiri dari Tencent Holdings ini juga sudah sangat aktif.

Ma Huateng bahkan sudah mengikuti delegasi Kongres Rakyat Nasional (NPC) sejak lama.

Beliau juga berhasil untuk memiliki gelar sarjana ilmu computer dari Universitas Shenzen.

Setelah lulus, untuk memulai karirnya maka Ma Huateng memilih untuk menjadi seorang programmer di perusahaan terbaik.

Terus belajar dan akhirnya pada usia yang cukup muda, yaitu usia 27 tahun, Ma Huateng mulai mendirikan Tencent Holdings yang hingga saat ini terbilang sukses.

Bahkan perusahaan ini juga sudah meraup banyak keuntungan yang membuatnya tidak terkalahkan oleh Jack Ma.

Itulah bagaimana Ma Huateng mendirikan Tencent Holdings, sejarah hingga berbagai bisnis yang di gelutinya.

Hal ini tentunya sangat memberikan membantu berbagai pihak untuk bisa menikmati berbagai hiburan yang berkualitas dan menarik.

Tencent Holdings tentunya tidak akan pernah merasa puas dan selalu memberikan berbagai gebrakan terbaru untuk masyarakat.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img