ReportaseeJATENG.com – Super Jet Air secara resmi telah mengantongi Sertifikat Operator Penerbangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kehadiran maskapai baru siap meramaikan dunia penerbangan di Indonesia setelah melalui proses panjang.
Bahkan sebelum mengantongi izin resmi banyak kabar beredar terkait maskapai ini hingga ramai menjadi perbincangan.
Selain itu banyak fakta menarik di balik proses pengajuan izin maskapai ke Kemenhub yang juga mengundang kontroversi.
Berikut perjalanan Maskapai penerbangan terbaru di Indonesia selama proses peresmiannya.
Sempat Diisukan Berkaitan Dengan Lion Air Group
Hadirnya maskapai penerbangan terbaru di tanah air tidak pernah luput dari kabar miring yang menyertai.
Akan tetapi kabar yang beredar tidak lantas menjadi masalah besar bagi maskapai ini hingga mengganggu proses sertifikasi.
Awal kemunculan SAJ santer dikaitkan dengan PT. Lion Mentari Airlines atau yang lebih terkenal dengan Lion Air Group.
Bahkan banyak pihak yang mencurigai hal tersebut termasuk pihak pengamat dari Jaringan Penerbangan Indonesia.
Gerry Soedjatman selaku pengamat penerbangan Indonesia sempat memberikan cuitan tentang kabar yang beredar tersebut.
Sehingga cuitan tersebut semakin menguatkan dugaan masyarakat bahwa SAJ adalah strategi Lion Air Group.
Namun juru bicara dari Lion Air mengatakan bahwa PT Lion Mentari Airlines dan PT Super Jet Air tidak berkaitan.
Super Jet Air Memiliki Tenaga Profesional Dan Berpengalaman
Termasuk baru dalam dunia maskapai penerbangan Indonesia, banyak masyarakat yang masih meragukan pelayanan dan keamanannya.
Melihat dari pengalaman maskapai yang sudah ada sebelumnya membuat masyarakat merasa waswas.
Namun untuk masalah tersebut pihak SAJ sudah memberikan penjelasan terkait pendiri maskapai serta SDA yang bergabung.
Seorang praktisi berpengalaman dalam bidang operasional penerbangan yang menjadi pendiri maskapai SAJ ini.
Selain itu pihak maskapai juga mengklaim akan menggunakan sumber daya manusia yang sesuai standardisasi.
Pihak manajemen SAJ mengungkapkan telah melakukan pelatihan sesuai standardisasi kepada seluruh awak pesawat.
Dan juga seluruh karyawan yang bekerja guna memberikan pelayanan terbaik serta meningkatkan keamanan bagi para penumpang.
Anak Milenial Sebagai Target Pasar
Sempat beredar cuitan terhadap dugaan hadirnya maskapai penerbangan SAJ berkaitan dengan Lion Air Group.
Bahkan hal tersebut juga menjadi dugaan bagi pihak pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia.
Banyak yang bertanya maksud dan tujuan maskapai yang hadir di tengah masa pandemi sekarang.
Dan pihak maskapai mengungkapkan tujuan peluncuran maskapai baru di tengah pandemi covid 19 saat ini.
Tujuan Super Jet Air adalah sebagai upaya untuk menangkap peluang pasar terkait kebutuhan penerbangan.
Terutama penerbangan domestik yang dapat menyasar ke kalangan anak milenial atau para pelancong.
Kehadiran SAJ juga sebagai konektivitas antar wilayah di tanah air maupun luar agar tetap terhubung dengan baik.
Tersedia 3 Pesawat A320
Sebagai maskapai baru dalam dunia penerbangan di Indonesia banyak hal yang menjadi perhatian oleh masyarakat.
Banyak hal yang menjadi perhatian masyarakat terkait pelayanan yang nantinya akan diberikan kepada penumpang.
Seperti pelayanan, jenis pesawat hingga seberapa banyak armada yang terlah maskapai siapkan setelah berjalan.
Menurut keterangan rilis maskapai SAJ menggunakan pesawat tipe A320 dengan kapasitas 180 kursi untuk kelas ekonomi.
Dengan menghadirkan tiga armada pesawat yang siap melayani penerbangan dalam negeri maupun luar negeri.
Meskipun hanya menggunakan 3 pesawat namun maskapai ini sudah memenuhi persyaratan minimal armada.
Dan untuk melengkapi persyaratan SAJ juga menunjukpemegang Approved Maintenance Organization.
SAJ mempercayai PT Batam Teknik untuk memegang Approvwd Maintenance Organization.
Pengajuan Izin Sejak 2020
Untuk mendirikan maskapai penerbangan secara resmi membutuhkan banyak proses dan memakan waktu yang cukup lama.
Karena pihak maskapai harus menyiapkan segala sesuatu persyaratan dan ketentuan yang berlaku di dunia penerbangan tanah air.
Hal tersebut guna menyediakan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang menyangkutkeamanan serta profesionalitas para SDA.
Meskipun awal kemunculannya sempat mengundang pro dan kontra karena sering di kaitkan dengan Lion Air Group.
Namun maskapai Super Jet Air tetap tegas dalam melangkah untuk menyediakan pelayanan angkutan udara bagi masyarakat.
Bahkan pengajuan perizinan penerbangan maskapai terbaru ini sudah terlaksana sejak tahun 2020 lalu.
Atau lebih tepatnya 30 September 2020 pihak dari maskapai SAJ mengajukan proses sertifikasi AOC.
Resmi Mendapat Sertifikat Dari Kemenhub
Selama 9 bulan maskapai SAJ telah melaksanakan seluruh tahapan proses sertifikasi sesuai ketentuan ICAO.
Dan Super Jet Air secara resmi telah mengantongi Sertifikat Operator Penerbangan dari Kemenhub.
Bahkan SAJ juga menjadi pemegang sertifikat AOC yang pertama setelah penerbitan UU No. 11 tahun 2020.
Dengan terselesaikannya seluruh proses dan persyaratan sertifikasi maka Kemenhub menyatakan SAJ memenuhi syarat teknis dan keselamatan.
Sebagai maskapai swasta baru, SAJ akan memberikan layanan pengangkutan penumpang dengan jadwal harian dari Indonesia.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.