Sultan Akhyar di Balik Live Mandi Lumpur: Kreativitas Anak Muda

Sultan Akhyar merupakan sosok di balik keberadaan live ngemis online berupa mandi lumpur yang viral di sosial media.

Memang belakangan ini, live mandi lumpur menghebohkan kecaman dari warganet terutama pengguna TikTok.

Tak heran jika banyak yang mencari tahu siapa sosok di balik adanya tren mandi lumpur tersebut.

Kini, terkuak bahwa pencetus dari tren mandi lumpur di TikTok bernama Sultan Akhyar.

Nama Sultan Akhyar pun menjadi perbincangan hangat setelah banyak warganet yang mengetahui dia merupakan sosok pembuatan sekaligus pemilik akun TikTok live mandi lumpur itu.

Kemunculan Sultan Akhyar dan Nenek Raimin di Televisi

Belum lama ini, Sultan Akhyar dan salah satu pemeran dalam konten live mandi lumpur yakni Nenek Raimin yang viral muncul di televisi.

Dalam sebuah acara, nenek Raimin mengaku dia justru merasa terbantu dengan adanya live mandi lumpur seperti yang sedang viral.

Bagaimana tidak, dalam satu kali live mandi lumpur, dia mendapat bayaran mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

Nenek Raimin mengatakan dia merupakan lansia yang hidup sendiri dan dalam ekonomi miskin.

Kepada host acara televisi yang dia datangi, nenek berumur 66 tahun itu mengaku melakukannya secara sukarela karena terdesak masalah ekonomi.

Menurut pengakuannya, di kampung dia hidup bersama anak dan cucunya, tetapi sang suami sudah meninggal.

Nenek Raminin justru mengaku senang karena bisa mendapat uang untuk keluarganya.

Di kesempatan yang sama, Sultan Akhyar menegaskan bahwa ia begitu menjaga kondisi nenek Raimin.

Sesudah melakukan live lumpur, dia menyediakan nenek Raimin air hangat serta makanan.

Di samping itu, nenek Raimin menegaskan dia tidak menjual kesedihan, lantaran melakukannya dengan senang hati.

Lebih lanjut, nenek Raimin merasa senang saat live mandi lumpur karena dia sering sambil bernyanyi.

Sultan Akhyar Disebut Pahlawan di Kampungnya

Di sisi lain, Sultan Akhyar sendiri menuliskan kata-kata motivasi yang menyebut aksinya tersebut merupakan sebuah kreativitas.

Dalam acara televisi yang sama, Sultan menyebut anak muda juga punya kreativitas.

Selain itu, Sultan mengklaim apa yang dia lakukan merupakan sebuah challenge dan bukan mengemis.

Di mana challenge itu berhadiah satu mawar  (gift TikTok)untuk satu kali guyur.

Sebagai informasi, untuk satu gift mawar di TikTok bisa ditukar dengan USD 0,01 atau setara dengan Rp 150.

Lebih lanjut, Sultan mengklarifikasi bahwa air yang mereka gunakan untuk live bukan air lumpur.

Sultan mengklaim dia menggunakan air dari sungai yang sudah disedot untuk live mandi itu.

Selain itu, Sultan juga membatasi durasi live mulai dari satu sampai dua jam, lantaran banyak orang yang mengantri untuk live mandi.

Adapun untuk talent yang sudah lansia seperti nenek Raimin dua membatasi durasi live selama satu jam.

Kendati demikian, apa yang sudah dilakukan nenek Raimin dan Sultan justru membuat masyarakat di sekitarnya tertarik.

Di mana banyak orang yang meminta untuk ikutan live mandi karena terlilit hutang di bank atau koperasi.

Bahkan masyarakat di kampung Sultan yang berada di Nusa Tenggara Barat itu menyebut Sultan sebagai superhero.

Sebab, di mata mereka Sultan membantu untuk melunasi hutang-hutang tersebut.

Tri Rismaharini Kirim Surat Pemda Setempat

Menteri Sosial yakni Tri  Rismaharini turut menanggapi video live mandi di TikTok yang viral itu.

Di mana ia berjanji akan menyurati pemda setempat karena tidak boleh melakukan ngemis secara online.

Selain itu, Risma juga meminta pemda setempat untuk memberikan rehabilitas sosial, perlindungan, serta banduan terhadap para lansia.

Dengan begitu, diharapkan aksi ngemis online yang dilakukan Sultan Akhyar tidak terulang kembali.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button