Artikel

Stasiun Lempuyangan Yogyakarta : Fakta Lengkap & Rekomendasi Wisata

Reportasee.com – Bagi pecinta backpacker, rasanya sudah tidak asing mendengar Stasiun Lempuyangan Yogyakarta.

Stasiun ini merupakan stasiun terbesar yang berada Yogyakarta dengan tipe B yang terletak berdekatan dengan Stasiun Tugu pada ketinggian +114 meter.

Stasiun ini menghubungkan daerah Jawa Tengah dengan Jawa Timur. 

Jalur Lempuyangan dilalui oleh kereta api jalur selatan yang mengarah darir Jakarta, Cirebon, Solo, Madiun, Kertosono, Jombang, hingga Surabaya.

Baik kereta api subsidi ekonomi maupun komersil, keseluruhannya sudah pasti singgah di stasiun tersebut.

Mengenal Lebih Dekat Dengan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

Tahukah anda?

Faktanya, nama Stasiun Lempunyangan disadur dari penamaan Kampung Tegal Lempuyangan.

Telah berdiri sejak tanggal 02 Maret 1872 oleh pihak Belanda, yang dimana kala itu diklaim sebagai jalur titik akhir dari rute Semarang sampai Yogyakarta.

Jadi, secara keseluruhan bangunan stasiun tersebut tergolong sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah setempat.

Hadirnya stasiun tersebut sebagai upaya untuk mengangkut hasil bumi, salah satunya gula yang kala itu sedang banyak bermunculan industri gula di Yogyakarta.

Jadi tidak heran bahwa Stasiun Lempuyangan diklaim menjadi salah satu stasiun pertama dan tertua di Yogyakarta.

Tidak hanya sebagai rute perjalanan kereta api jauh, kini kebijakan regulasi pihak kereta api telah memberlakukan ruter kereta api lokal atau comuter bernama KA Prameks dan Joglosemarkerto dari stasiun tersebut.

Peremajaan Stasiun Hadirkan Suasana Nyaman

Setiap harinya, stasiun tersebut tidak pernah sepi dari para wisatawan sebab lokasinya cukup strategis dengan wisata terkanal, yakni kawasan Malioboro.

Dilansir dari Hnedi Helmy selaku Kepala Daop VI, menuturkan bahwa setiap tahunnya, stasiun tersebut telah mendatangkan total 400 ribu wisatawan domestik dan asing.

Oleh sebab itu, pihaknya melakukan kegiatan peremajaan stasiun dengan mendukung beragam fasilitas penunjang, seperti kamar mandi yang ditata ulang sehingga lebih nyaman digunakan, dilengkapi papan penandaan bahasa asing.

Tidak hanya itu, dilengkapi juga dengan tempat tunggu taksi bus yang nyaman, fasilitas money charger, hingga layanan travel agen.

Agar semakin nyaman, kini stasiun Lempuyangan sudah dilengkapi dengan beberapa restoran fast food yang ramah dan tentu harganya yang masih terjangkau.

Secara keseluruhan, kegiatan peremajaan ulang Stasiun Lempuyangan bertujuan untuk mendukung kenyamanan baik dari sarana dan prasarana para wisatawan yang tiap harinya singgah di stasiun tersebut.

Daftar Wisata Murah Meriah Dekat Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

Tidak heran semakin membludaknya jumlah wisatawan yang singgah, terdapat wisata murah meriah dan terjangkau diberbagai kalangan.

Bagi anda yang sedang merencanakan berlibur ke Yogyakarta, berikut rekomendasi terbaik wisata terdekat dari stasiun, selengkapnya berikut ini;

Kawasan Malioboro

Ketika singgah ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mampir ke Kawasan Malioboro.

Malioboro kini dianggap sebagai icon wisata kota Yogyakarta. Saking familiarnya, bahkan yang bukan warga Yogyakarta pun sudah mengenal Malioboro.

Ciri khas dari Malioboro yakni pemandangan beragam toko dan pedagang disepanjang jalan.

Anda dapat menemukan baju, makanan, hingga pernak pernak cinderamata dengan harga yang sangat terjangkau.

Sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

Selain itu, anda juga dapat mencici jajanan kuliner khas asli Yogyakarta.

Rasanya semakin lengkap dengan pemandangan suguhan pernak pernik lampu ketika malam hari.

Kawasan Tugu Pal Putih

Selain Malioboro, rasanya belum lengkap jika belum mengunjungi Tugu pal Putih.

Kawasan tersebut dianggap sebagai mascot kota Yogyakarta.

Ketika malam hari, kawasan ini sering dijadikan para pemuda untuk menongkrong atau sekedar bersinggah.

Tugu tersebut sangat tersentris dengan jalanan umum.

Kawasan Pasar Beringharjo

Bagi masyarakat Yogyakarta, pasar tersebut merupakan pasar legenda yang sudah berdiri sejak tahun 1758 pada jaman Belanda.

Sangat mudah untuk menjumpai pasar tersebut.

Pasalnya, pasar ini ditandai dengan gapura besar dengan tulisan nama Pasar Beringharjo serta tambahn ukiran aksara Jawa.

Ketika mengunjungi pasar tersebut, anda akan disuguhi dengan total tiga lantai gedung, lengkap beragam kebutuhan sandang dan pangan.

Mulai dari batik tulis hingga harga jutaan rupiah, dan beragam jajanan kuliner murah meriah di pinggiran pasar.

Tidak seperti pasar pada umumnya, pasar tersebut beroperasi dari pukul 08.30 hingga pukul 21.00 malam.

Jadi anda dapat mengujungi pada malam hari.

Kawasan Titik Nol Kilometer

Rekomendasi yang tidak kalah menarik lainnya yakni Titik Nol Kilometer.

Kawasan tersebut sangat ramai ketika malam hari sebab dipengaruhi oleh pernak pernik cahaya lampu berwarna warni.

Tidak heran bila banyak para anak muda yang sengaja nongkorong, penggelut komunitas seni di kawasan tersebut.

Pasalnya, memang kawasan tersebut sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat nongkrong.

Suasana historis sangat kental di kawasan tersebut sebab sekeliling terdapat bangunan tuapeninggalan kolonial Belanda.

Meskipun usianya tua, namun masih layak untuk dijadikan sebagai spot foto untuk menambah dokumentasi apik galeri anda.

Selesai sudah ulasan lengkap dari fakta seputar Stasiun Lempuyangan Yogyakarta hingga daftar rekomendasi wisata murah meriah untuk dijadikan sebagai daftar liburan anda.

Semoga bermanfaat.

Editor : Dini Intan


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button