Berita

Shopee, Platform Yang Tengah Menjadi Sorotan Masyarakat

Reportasee.com – Shopee, platform yang tengah menjadi sorotan masyarakat karena berbagai kontroversi yang muncul. Bahkan banyak masyarakat hingga Presiden RI turut memberikan komentar tentang masalah ini.

Shopee merupakan salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang memiliki banyak pengguna. Sudah banyak masyarakat yang suka bahkan puas dengan menggunakan platform ini untuk membeli maupun menjual produk.

Di dalam platform ini tersedia berbagai produk yang lengkap, harga murah, pelayanan yang baik serta pengiriman yang aman dan juga cepat. Tidak hanya itu saja, platform ini sering kali memberikan promo menarik kepada pengguna setia.

Lantas hal tersebut yang menjadi pemicu ketertarikan masyarakat untuk menggunakan atau bergabung dengan platform e-commerce ini.  Dengan adanya platform jual beli terbesar dan terpercaya, masyarakat lebih mudah mendapatkan berbagai kebutuhan.

Untuk mengaksesnya kita bisa mengunduh aplikasi melalui handphone atau komputer. Selain itu kita juga bebas untuk melakukan transaksi dimana saja. Tidak heran jika platform terbesar ini memiliki banyak pengguna serta pegawai yang bernaung dalam platform Shopee.

Namun akhir-akhir ini ada beberapa masalah yang tengah terjadi oleh platform ini. Mulai dari pelayanan masyarakat hingga hak dari para pekerja terutama pegawai lapangan. Lantaran masalah ini platform terbesar yang berada di Indonesia tengah menjadi sorotan.

Tentang Pro Dan Kontra Iklan

Setiap bulan platform ini selalu mengadakan promo dan berbagai event yang menarik. Tidak tanggung-tanggung, platform ini selalu bekerja sama dengan beberapa stasiun televisi swasta.

Sehingga masyarakat sangat tertarik dengan event dan mengikuti promo yang sedang berjalan sebagai strategi marketing platform tersebut. Selain itu setiap event, platform Shopee selalu menghadirkan artis ternama yang sedang populer.

Platfom jual beli ini mengundang artis dalam negeri  maupun artis luar negeri untuk mengisi acara setiap bulannya. Dari salah satu artis tersebut ada yang ditunjuk sebagai brand ambassador seperti Blackpink.

Shopee, platform yang tengah menjadi sorotan masyarakat karena selalu menghadirkan tayangan yang luar biasa. Pada Desember lalu, tepatnya sebelum puncak acara promo 12.12 platform ini mendapat teguran dari KPI.

KPI melayangkan teguran lantaran iklan platform yang menampilkan Blackpink melanggar aturan serta norma kesopanan yang berlaku di Indonesia. Sehingga iklan yang muncul di televisi swasta sejak bulan November ini terpaksa harus berhenti tayang.

Namun platform ini sempat membela diri dengan mengaku bahwa telah megantongi perizinan dari Lembaga Lulus Sensor Indonesia. Akan tetapi KPI tetap menegaskan bahwa isi dari iklan tersebut tidak sesuai dengan norma dan juga kebudayaan di tanah air.

Meskipun telah memiliki izin dari Lembaga Lulus Sensor, bukan berarti platform terbesar ini bisa menayangkan iklan dengan bebas. Untuk menayangkan sesuatu ke publik melalui televisi atau radio, semua pihak harus mematuhi regulasi seperti P3SPS.

Mengenai  Perbandingan Produk Lokal Dan China Di Shopee

Sempat menjadi heboh karena trending topik di dunia maya yaitu platform Twitter dengan tagar #ShopeeBunuhUMKM. Sehingga banyak masyarakat yang melakukan penulusan dari tagar tersebut karena rasa penasaran.

Shopee, platform yang tengah menjadi sorotan masyarakat karena munculnya tagar #ShopeeBunuhUMKM. Hal ini lantaran masyarakat tanah air yang melihat perincian produk dari China.

Dan dari detail pengiriman barang tersebut terlihat bahwa produk lokal lebih mahal daripada produk China yang tersedia di platform ini. Sehingga produk lokal kalah bersaing dari produk China yang lebih murah.

Karena masyarakat luas akan lebih memilih produk yang paling murah yang berasal dari China, sehingga bisnis dalam negeri akan merugi. Tidak heran jika hal ini sempat memicu emosi semua kalangan masyarakat, salah satunya Presiden RI Bapak Jokowi.

Bahkan Bapak Jokowi memberikan berkomentar “Bencilah Produk Asing”, pernyataan dari Presiden RI menjadi kontroversial lantaran ikut tersumut emosi mengenai kejadian ini.

Dengan terjadinya masalah ini, pemerintah mulai mengolah kembali peraturan yang berlaku bagi predatory pricing. Salah satunya dengan mengatur diskon yang tersedia di e-commerce yang memiliki potensi dapat membunuh pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM).

Sehingga seluruh seller dari dalam atau luar negeri yang menggunakan platform sebagai media dapat bersaing dengan baik. Dan bagi para pelaku UMKM dapat bertahan dan mengembangkan usaha pada platform tersebut.

Bab Biaya Administrasi Seller Shopee

Tidak hanya masalah predatory pricing yang menjadi keluhan dari para seller yang menggunakan platform ini. Selain persaingan harga yang tidak sehat oleh pelaku usaha dari luar negeri, seller juga mengeluhkan mengenai biaya administrasi yang mahal.

Dengan berlakunya biaya administrasi yang mahal membuat para seller merasa rugi. Pernyataan ini berhembus semenjak postingan salah satu seller platform yang mencuat di sosial media.

Sehingga dengan cepat postingan tersebut menjadi trending dan banyak di perbincangkan oleh masyarakat. Tidak heran jika masalah ini menjadi kontroversial yang terus bergulir.

Biaya administrasi yang tinggi tentu sangat menekan para seller bahkan bisa membunuh pelaku usaha micro kecil dan menengah tanah air.

Seorang seller yang memposting di sosial media menuturkan bahwa plaform ini akan membebankan biaya administrasi sebesar RP 640.000 setiap orderan sekitar 15 juta.

Shopee, platform yang tengah menjadi sorotan masyarakat karena menyediakan pelayanan kurang baik bagi seller. Dengan membebankan biaya administrasi yang mahal atau tinggi membuat para seller harus menaikkan harga produk yang mereka jual.

Dengan begitu tentu penjualan produk lokal akan menurun dan juga seller tidak bisa bersaing dalam platform ini.

Namun dari pihak platform menjelaskan bahwa mereka sudah mengkomunikasikan perihat kenaikan biaya admin kepada seller dan seller menerima dengan baik.

Perihal Upah Kurir Shopee Yang Rendah

Selain seller yang berasa bermasalah dengan platform ini, ada pula para pekerja khususnya kurir dari Shopee Ekpress. Sejak awal April 2021 para rider atau kurir dari platform terbesar ini merasa mendapatkan upah yang semakin rendah.

Kabar ini mencuat dari postingan seseorang yang bergabung dengan platform jual beli ini sebagai kurir. Dalam postingan tersebut mengatakan kalau upah bagi kurir sedang mengalami penurunan yang drastis.

Berawal dari upah 5.000/paket, kemudian turun menjadi 3.500/paket, lalu 2.500/paket, dan sekarang 1.500/paket. Tentu hal ini memicu kontroversial publik terutama para kurir yang bekerja pada platform tersebut.

Penurunan upah tidak hanya terjadi di daerah Jabodetabek, melainkan juga daerah lain termasuk Kota Semarang. Para kurir ekpress dari platform ini menyambut kebijakan tersebut dengan aksi demo yaitu dengan mogok mengantarkan barang.

Namun lagi-lagi dari pihak platform tidak membenarkan aksi demo dari kurir ini terjadi. Pihak platform menuturkan bahwa sampai saat ini seluruh kegiatan dalam naungan platform berjalan lancar dan tidak mengalami kendala apapun.

Shopee, platform yang tengah menjadi sorotan masyarakat ini menyatakan bahwa upah yang mereka berikan sudah lebih tinggi dari jasa pengiriman lain. Mengenai keterlambatan pengiriman ke costumer lantaran antusiasme costumer yang tinggi dengan program yang berjalan.

Karena antusiasme para costumer membuat platform ini kebanjiran orderan sehingga pengiriman mengalami keterlambatan. Pihak platform juga mengatakan bahwa seluruh kurir yang bernaung pada platorm ini sangat kompetitif.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button