Beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pelajar aniaya seorang nenek menjadi viral di sosial media.
Video tersebut sontak menarik perhatian warganet seluruh Indonesia yang menyorot aksi para pelajar.
Bahkan video pelajar yang menganiaya nenek itu tersebar luas di sejumlah Grup Whatsapp sampai viral di sosial media.
Viral Video Sejumlah Pelajar Aniaya Seorang Nenek
Melansir dari Liputan6.com, Kombes Pol Hadi Wahyudi terkait Kabid Humas Polda Sumut memberikan konfirmasi terkait video itu.
Ia menyatakan bahwa peristiwa penganiayaan seorang nenek itu terjadi di kawasan hukum Polres Tapanuli Selatan.
Berdasarkan keterangannya, di dalam video ada dua kejadian yang viral di media sosial.
Para video pertama memperlihatkan anak-anak sekolah dengan mengendarai sejumlah unit sepeda motor.
Kemudian mereka berhenti dan mengajak ngobrol nenek tersebut.
Sayangnya tampak dalam video satu orang anak sekolahnya justru menendang nenek itu.
Kemudian ada video kedua yang merupakan sambungan dari unggahan pertama.
Dalam video kedua, terdapat dua orang anak sekolah tengah berboncengan.
Parahnya siswa yang dibonceng memukul nenek menggunakan kayu sampai patah.
Dari hasil pemeriksaan, terkait video pertama yang pihaknya amankan sudah polisi lakukan pemeriksaan terhadap 5 orang pelajar.
Lalu disimpulkan ada satu orang pelajar yang melakukan kekerasaan terhadap seorang nenek dengan cara menendang
Sedangkan satu orang lainnya justru merekam aksi kekerasan dari pelajar tersebut.
Menurut keterangan kepolisian, kelima orang pelajar dalam video adalah para pelajar di Tapsel.
Sementara satu orang lainnya merupakan lulusan dari pondok pesantren.
Pihak kepolisian sudah mengamankan dua unit ponsel dan tiga unit sepeda motor.
Kronologi Penganiayaan Nenek
Berdasarkan akun Instagram Polda Sumut di nama @poldasumaterutara, tampak unggahan foto 6 remaja dengan wajah yang diblur.
Pada keterangan atau caption tertulis para remaja selaku penganiayaan terhadap seorang ibu di Tapsel hari Sabtu 19 November 2022 sore, yang videonya sempat viral kini sudah kepolisian amankan.
AKBP Imam Zamroni SIK, MK, selaku Kapolres Tapsel pada hari Minggu 20 November 2022 dini hari membenarkan hal itu.
Dia menjelaskan, terdapat dua video viral di sosial media terkait peristiwa dugaan terjadinya aksi penganiayaan itu.
Video pertama berisi tentang para pelajar yang mengendarai beberapa unit kendaraan sepeda motor secara tiba-tiba berhenti.
Sesudahnya, mereka mengajak ngobrol ibu yang kuat dugaan merupakan ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa itu.
Di video pertama, ada seorang remaja tampak menendang ibu itu menggunakan kaki.
Untuk video pertama, kepolisian sudah mengamankan lima orang remaja antara lain ZA, IH, RM, VH dan AR.
Kuat dugaan pelaku yang menendang ibu tersebut adalah IH sambil ZA merekam videonya.
Kapolres menerangkan, untuk video kedua kuat dugaan ada empat orang remaja yang terlibat.
Tiga di antara pelaku masih remaja yang sama dengan video pertama antara lain AR, IH dan VH.
Sedangkan satu orang remaja lan, pihak kepolisian sudah mengamankan ASH.
Untuk video viral yang kedua, kuat dugaan pelaku pemukulan yang memukul nenek dengan kayu adalah VH.
Sementara itu remaja yang merekam aksi pemukulan itu adalah AR.
Pihak kepolisian menerangkan bahwa semua remaja dalam video merupakan pelajar di salah satu sekolah tingkat atas di kawasan Tapsel.
Sedangkan satu di antara remaja tersebut yaitu ASH yang merupakan satu sekolah keagamaan yang ada di Tapsel.
Lebih lanjut, Kapolres menuturkan pihaknya sedang mencari keberadaan korban ataupun keluarganya.
Petugas juga masih memeriksa saksi lain yang berkaitan dengan peristiwa video sejumlah pelajar aniaya seorang nenek.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.