Reportasee.com – TNI Angkatan Laut memperingati Hari Armada Nasional pada setiap tanggal 5 Desember.
Momentum ini menjadi peringatan hari bersejarah Komando Pasukan Penjaga Kedaulatan Laut NKRI.
Begini Sejarah dan Pengertian Hari Armada
Sebelum mengenal bagaimana sejarah Hari Armada, perlu mengetahui pengertian Hari Armada.
Menurut Surat Keputusan Kasal No A 4/2/10 pada 14 September 1959, Hari Armada merupakan momentum peresmian Komando Armada Republik Indonesia, pada 5 Desember 1959.
Bermula dengan terbentuknya TNI Angkatan Laut yang saat itu bernama Badan Keamanan Rakyat Laut (BKR Laut) pada 10 September 1945.
Pembentukan BKR Laut berdasar adanya potensi yang memungkinkan fungsi Angkatan Laut berjalan meskipun pada saat itu belum membentuk Angkatan Bersenjata.
Tokoh-tokoh bahariawan veteran yang pernah melakukan tugas di jajaran Koninklijke marine selama masa penjajahan Belanda.
Selain itu, veteran Kaigun yang pernah bertugas selama masa penjajahan Jepang, juga mempelopori pembentukan BKR Laut.
Selanjutnya, pembentukan Tentara Keamanan Rakyat sebagai organisasi militer di Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).
Pada saat itu, kekuatan ALRI masih berupa kapalkayu dan perahu dengan persenjataan yang sederhana.
Dalam mempertahankan kemerdekaan, ALRI telah berhasil melaksanakan berbagai tugas operasi laut.
Keberhasilan ALRI salah satunya adalah keberhasilan dalam misi penerobosan blockade laut Belanda.
Selain itu, ALRI juga berhasil mengirimkan pejuang kemerdekaan untuk mengobarkan semangat perjuangannya di luar Pulau Jawa.
Sejak kemerdekaan Indonesia dan pengakuan kedaulatan NKRI, ALRI mulai menambah berbagai kekuatan dan persenjataan.
Alri menerima pengadaan kapal dari Belanda dan negara-negara lainnya.
Dengan kekuatan yang telah bertambah ini, ALRI dapat ikut berperan dalam penumpasan berbagai pemberontakan.
Adapun pemberontakan yang terjadi di tanah air seperti Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), PRRI-Permesta, DI/TII, dan Andi Aziz.
Peresmian Hari Armada
Berdasarkan Surat Keterangan KSAL No. 4/2/10 tanggal 14 September 1959 tentang berdirinya organisasi Komando Armada RI.
Resmi pada 5 Desember 1959 oleh KSAL Komodor Laut R.E Martadinata.
Selanjutnya, tanggal 5 Desember sebagai Hari Armada setiap tahunnya.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Adi Sukma Aji memberikan informasi seputar ancaman global yang kian meluas di wilayah di Indonesia.
Beliau mengungkapkan semakin sulit untuk prediksi, sebab dinamika perubahan global sangat cepat maupun ancaman yang ada.
Meliputi tindakan paratisme, maupun pelanggaran hukum di wilayah laut.
Selain itu pelanggaran wilayah, maupun bencana alam, juga termasuk ke dalam paratisme.
Maka dari itu seluruh jajaran Koordinator Armada harus mengantisipasi ancaman tersebut.
Selain itu dimensi baru yang bersifat Hibrida, berupa kombinasi, ancaman, konvensional maupun aksi kriminal, serangan asimetris dan cyber harus dapat lenyap.
Sebab dengan adanya serangan tersebut akan membawa kerugian negara maupun mengganggu stabilisasi, keamanan nasional.
Maka dari itu ia meminta agar hari armada bisa mendapatkan evaluasi guna mewujudkan pelaksanaan tugas yang semakin optimal.
Peringatan hari armada sebagai wujud dan evaluasi bagi seluruh jajaran armada atas pelaksanaan tugas yang telah mereka emban, sehingga kedepan dapat berjalan semakin optimal.
TNI AL juga harus mempersiapkan kekuatan pasukan.
Sebab, dengan adanya kekuatan yang tinggi ini perlu untuk meningkatkan kegiatan dalam pasukan di setiap armada.
Armada RI terbagi menjadi dua kawasan, yaitu armada RI Kawasan Barat dan Timur.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.