Berita

Menu Sarapan Ala Hotel di Kaki Lima Langsung Viral

Reportasee.comMenu sarapan ala hotel di kaki lima saat ini menjadi viral dan pembicaraan hangat kalangan warganet.

Memang setiap negara memiliki menu sarapan khasnya tersendiri.

Misalnya American Breakfast, menu sarapan khas warga Amerika Serikat ini biasanya terdiri dari bahan tertentu.

Menu ini terdiri dari telur dadar atau omelet, sosis, kentang goreng dan sayuran segar bersama kopi ataupun teh.

Di negara Indonesia, menu tersebut biasanya tersaji di hotel berbintang ataupun kafe.

Namun di Madiun kawasan Jawa Timur menu sarapan ala orang asing ini bisa Anda nikmati di kaki lima atau pinggir jalan saja.

Para pengunjung bisa mendatangi langsung lapangan Gulun lalu mencari gerobak yang bertuliskan sarapan ala bule.

Umumnya gerobak tersebut selalu ramai oleh pembeli saat pagi hari.

Bermodalkan 15 ribu rupiah saja, Anda dapat memilih sampai tiga menu sarapan ala luar negeri.

Pilihan menu tersebut berupa set omelet lengkap yang berupa sayur, telur, kentang, roti dan sosis.

Menu selanjutnya adalah sandwich serta salad sayur.

Juru masak gerobak menu sarapan ini bernama Dwi Suprapto bersama dua orang karyawan yang sudah membantunya.

Penjual makanan unik tersebut buka selama tiga jam saja mulai jam 06.30 WIB hingga 11.30 WIB.

Jika pengunjung datang sedikit kesiangan saja, biasanya tak banyak menu yang tersisa.

Apabila pembeli tengah ramai, Dwi Suprapto bisa mempersiapkan menu pesanan pelanggan selama 30 menit.

Para pembeli bisa membawa pulang makanan yang tersedia maupun makan langsung di atas tikar yang tersedia.

Mantan Chef Jual Menu Sarapan Ala Hotel Di Kaki Lima Raup Omzet Jutaan

Usut punya usut, rupanya menu American Breakfast dalam viral menu sarapan ala hotel di kaki lima bukan tersaji secara asal.

Sebab berbekal pengalaman sebagai seorang chef di salah satu hotel berbintang membuat Dwi Suprapto terinspirasi memasak American Breakfast versi negara Indonesia.

Hal itu pun dia wujudkan dengan membuka usaha berupa kuliner kaki lima yang bernama Sarapan ala Bule.

Menurut Dwi, mulanya pelanggannya adalah kalangan ASN ataupun pensiunan Pemkot atau Pemerintah Kota Madiun yang kerap menginap dalam hotel ketika pelatihan.

Kemudian pelanggan itulah yang menjadi sarana promosi dari mulut ke mulut.

Ia membuka usaha ini tahun 2016 lalu namun masyarakat tahu ketika pandemi Covid-19 berlangsung.

Kata Dwi harga awalnya sebesar 5 ribu rupiah untuk menu berupa satu telur dan 7 ribu rupiah dengan menu dua telur.

Lalu saat 2019 lalu atas ketika pandemi Covid-19, Dwi memutuskan untuk menaikkan harga menunya menjadi 15 ribu rupiah untuk menu omelet lengkap.

Sementara untuk menu salad sayur dan sandwich seharga 12 ribu rupiah per porsinya.

Menu hotel dengan harga yang terbilang ekonomis ini tidak membuat Dwi merugi.

Pasalnya karena sebagai seorang mantan chef, Dwi pun pandai memilih bahan yang berkualitas tetapi harganya cukup terjangkau.

Dwi mengaku biasanya ia menghabiskan sebanyak 200 buah kentang satu hari.

Bahan lainnya adalah 16 kilogram telur ketika weekday serta 24 kilogram telur kala weekend tiba.

Selain itu Dwi menuturkan satu hari bisa menghabiskan sebanyak 200 porsi.

Sedangkan antreannya jika hari Sabtu dan Minggu memang selama 30 menit.

Dia menuturkan karena viral akhirnya membuat banyak orang merasa penasaran.

Karena inilah ia pun harus membuat stok omelet sebanyak 50 porsi dari rumahnya.

Salah satu pelanggan bahkan ada yang ketagihan merasakan menu sarapan ala hotel di kaki lima


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button