Reportasee.com – Samsung Galaxy Unpacked adalah perhelatan acara yang diselenggarakan oleh produsen gawai kenamaan Korea Selatan ini.
Lewat acara Galaxy Unpacked 2021 tersebut, Samsung merilis lini produk terbaru secara global.
Sebelumnya, event besar besutan Samsung ini sudah tayang pada bulan Januari serta April 2021 lalu.
Pada bulan Januari 2021, Samsung meluncurkan lini S21 juga Galaxy Buds Pro.
Tiga bulan setelahnya, Samsung merilis lini notebook terbarunya, yakni Galaxy Book.
Lalu apa yang akan mereka luncurkan dalam perhelatan Samsung Galaxy Unpacked kali ini?
Suga BTS Produseri Lagu Ikonik Samsung Galaxy Unpacked
Pada acara Samsung Galaxy Unpacked belum lama ini, mereka mengumumkan kolaborasi bersama boygroup kenamaan Korea yakni BTS.
Bentuk kolaborasi antar Samsung dan member idol BTS yakni Suga, adalah nada dering ikonik.
Nada dering ikonik yang selalu tersemat dalam ponsel series Samsung galaxy akhirnya mereka rilis kembali.
Kali ini Samsung menggaet Suga BTS untuk memproduseri ringtone bertajuk Over the Horizon.
Suga berkata jika ia mendengarkan banyak instrumental sejak masih muda dan selalu ingin membuat instrumental lagu.
Dalam acara Galaxy Unpacked ini, Suga juga berkata jika keseluruhan prosesnya luar biasa.
Kemudian Samsung menampilkan presentasi ringtone mereka yang member BTS produser ini.
Setelah itu nama Suga sontak melambung dan menjadi topik pembicaraan dalam media sosial Twitter.
Suga BTS juga menjelaskan inspirasinya dalam melakukan rancangan ulang terhadap lagu.
Adapun inspirasinya sendiri berasal dari judul nada dering lagu besutan Samsung tersebut.
Member BTS ini menjelaskan jika seperti judulnya yakni Over the Horizon, mengartikan melampaui batas kita.
Ia menjelaskan tidak ada yang tahu hal terungkap nantinya namun impian membuat kita melangkah lebih jauh daripada sebelumnya.
Melansir dari media lokal, salah satu perwakilan Samsung menjelaskan tentang kolaborasi mereka bersama member Min Yoon Gi ini.
Perwakilan Samsung tersebut berkata jika Suga adalah orang yang tepat untuk melakukan remix terhadap nada dering.
Di mana nada dering ikonik Samsung itu pertama kali keluar tahun 2011 silam.
Beberapa penggemar yang terpukau dengan karya Suga dalam acara Samsung Galaxy Unpacked pun melontarkan pujian mereka.
Rumor Samsung S Pen Pro
Sebelum perhelatan Samsung Galaxy Unpacked terselenggara, terdapat sejumlah rumor yang beredar.
Salah satu rumor yang beredar adalah kehadiran S Pen Pro yaitu stylus khas besutan Galaxy Note.
Bahkan sudah banyak orang menantikan tampang Samsung S Pen Pro yang akan mereka perkenalkan dalam acara ini.
Berdasarkan sumber terpercaya, tampang Samsung S Pen Pro terkuat karena adanya bocoran dari seorang leaker lewat Twitter.
Dalam akun itu, leaker menyebut kalau Samsung S Pen Pro adalah stylus yang kompatibel pertama untuk Galaxy Z Fold 3.
Ternyata rumor tersebut benar adanya di mana Galaxy Z Fold 3 terbukti mendukung pena pintar yaitu S Pen Fold Edition.
Hal ini menjadikan series tersebut sebagai perangkat di luar seri Galaxy Note yang mendukung pena pintar setelah Galaxy S21 Ultra.
Meskipun begitu, pena pintar S Pen hanya mereka desain khusus untuk ponsel lipat Galaxy Fold 3.
Artinya Galaxy Fold 3 tidak bisa memakai S Pen yang ada dalam series Note ataupun Galaxy S21 Ultra.
Marketing Manager Samsung Mobile memaparkan kalau S Pen Fold berbeda dari series yang sudah ada sebelumnya.
Ia memaparkan kalau S Pen Fold akan menyesuaikan berdasarkan kebutuhan layar lipat yang ada dalam Galaxy Z Fold 3.
S Pen Fold tersebut menyesuaikan dari segi latensi, speed sampai akurasi.
Pengguna bisa mendapatkan S Pen Fold lewat laman resmi Samsung Indonesia bersamaan dengan perangkat terbarunya.
Dalam situs resmi Samsung, harga untuk cover Galaxy Z Fold 3 juga S Pen Fold mereka jual seharga 1,1 juta.
Anda bisa melihat seperti apa penampakannya setelah acara Samsung Galaxy Unpacked selesai terselenggara.
Kesan Pertama Menggunakan Ponsel Lipat
Salah satu perangkat yang mencuri perhatian dalam acara Samsung Galaxy Unpacked adalah ponsel lipat.
Pada perhelatan tersebut Samsung mengeluarkan Galaxy Z Fold 3 juga Galaxy Z Flip 3.
Angka 3 yang Samsung berikan untuk penamaan perangkat mereka terkesan membuat bingung.
Sebab sebelumnya tidak ada series 2 untuk Galaxy Z Flip.
Samsung tampaknya sengaja melompati nomor 2 sehingga penamaannya seragam dengan Galaxy Z Fold 3.
Galaxy Z Flip 3 tampil lebih baik daripada pendahulunya.
Bagian dalamnya juga lebih bertenaga sedangkan bodi ponsel mereka rancang lebih tanggun.
Secara keseluruhan, ponsel lipat ukuran mini generasi kedua Samsung terkesan matang daripada produk pertama mereka.
Salah satu elemen desain yang menarik perhatian dari Galaxy Z Flip 3 yaitu layar sekunder.
Layar sekunder atau cover screen di bagian punggung ponsel kini ukurannya jauh lebih besar.
Layar ini juga bisa berguna untuk menampilkan banyak hal seperti pemberitahuan waktu maupun jendela bidik cermin.
Keberadaannya membantu pengguna memotret selfie maupun vlogging menggunakan kamera belakang saat ponsel terlipat.
Perangkat ini juga terdapat dua kamera belakang yang berada persis di sebelah cover screen,
Keberadaan layar kedua dengan ukuran lebar tersebut juga mengubah skema warna perangkat menjadi duotone.
Bagian kamera dan layar termuat di bidang berwarna hitam dan di sisi atas finishing glossy.
Sedangkan pada bodi selebihnya hadir dengan warna lain.
Setelah acara Samsung Galaxy Unpacked, pengguna kini bisa memesan dan merasakan sendiri kehebatan perangkat.
Keunggulan Jam Tangan Pintar Samsung
Raksasa teknologi Korea Selatan ini juga memperkenalkan jam tangan pintar lewat Samsung Galaxy Unpacked.
Jam tangan pintar terbaru keluaran Samsung bernama Galaxy Watch 4 dengan kemampuan mumpuni.
Galaxy Watch 4 mempunyai fitur menghitung persentase lemak tubuh pengguna juga massa otot.
Fitur tersebut menjadi penawaran terbaru Samsung untuk kategori komposisi tubuh.
Hal ini serupa dengan fitur yang tersemat dalam Halo Band besutan Amazon.
Sebagai informasi, lemak tubuh menjadi cara lebih baik menilai kesehatan manusia daripada berat tubuh.
Namun lemak tubuh kerap terhitung memakai metric bernama BMI atau Body Mass Index yang tidak akurat juga mentah.
Keberadaan fitur perhitungan komposisi tubuh yang tersemat dalam Galaxy Watch 4 memakai teknik BIA.
BIA atau Bioelectrical Impedance Analysis mengirimkan arus listrik lemah ke dalam tubuh.
Teknik tersebut menghitung jumlah kadar air dalam tubuh karena aliran sinyal dapat berpindah lebih cepat.
Perpindahan terjadi lewat lapisan yang mempunyai presentasi air cukup tinggi.
Karena lemak mempunyai kandungan air lebih rendah daripada otot, teknik tersebut bisa memprediksi tingkat lemak.
Untuk segi ketahanan, Galaxy Watch 4 tersemat baterai hingga 247 mAh sedangkan seri Classic berkapasitas 361 mAh.
Lewat Samsung Galaxy Unpacked, mereka mengklaim jika perangkat jam tangan ini dapat bertahan sampai 40 jam.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.