Rusia Serang Ukraina dengan 188 Drone Iran, Infrastruktur Hancur

Ketegangan dalam konflik Rusia-Ukraina kembali memuncak dengan serangan udara besar-besaran yang dilakukan oleh Rusia pada Senin malam hingga Selasa pagi (26/11/2024).

Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 188 pesawat nirawak (drone) buatan Iran, jenis Shahed dan lainnya yang tak dikenal, ke berbagai wilayah di Ukraina.

Meskipun sistem pertahanan udara Ukraina berhasil menghancurkan 76 drone, serangan itu menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur penting di sejumlah wilayah.

Peringatan serangan udara berlangsung selama lima jam di Kyiv, di mana 10 drone berhasil ditembak jatuh di sekitar ibu kota.

Rekor Serangan Drone

Angkatan Udara Ukraina menyebut serangan kali ini sebagai serangan udara nirawak terbesar yang pernah dilakukan Rusia dalam konflik yang telah berlangsung sejak 2022. “Selama serangan malam itu, musuh meluncurkan sejumlah rekor serangan udara nirawak Shahed dan pesawat nirawak tak dikenal,” ungkap pihak angkatan udara.

Namun, bukan hanya drone yang diluncurkan oleh Rusia. Sebagai bagian dari eskalasi serangan, Moskow juga menembakkan empat rudal balistik Iskander-M, yang semakin memperburuk situasi di medan perang.

Balasan atas Serangan Ukraina

Langkah agresif Rusia ini diduga sebagai balasan atas serangan Ukraina sebelumnya yang menggunakan senjata canggih buatan Barat, termasuk rudal Army Tactical Missile System (ATACMS) milik Amerika Serikat dan rudal Storm Shadow asal Inggris.

Serangan Ukraina tersebut telah menimbulkan kerugian besar di pihak Rusia, sehingga Moskow merespons dengan intensitas yang lebih tinggi.

Serangan ini juga menandakan eskalasi lebih lanjut dalam perang yang telah memakan banyak korban jiwa dan menghancurkan infrastruktur di kedua negara.

Kondisi di Kyiv

Jurnalis AFP melaporkan bahwa ledakan besar terdengar di sekitar Kyiv selama serangan berlangsung.

Sementara itu, pejabat kota Kyiv mengonfirmasi bahwa mereka terus meningkatkan upaya pertahanan udara untuk melindungi penduduk sipil dan fasilitas vital di ibu kota.

Ketegangan yang Tak Kunjung Mereda

Konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung hampir tiga tahun semakin menunjukkan pola eskalasi yang memprihatinkan.

Dengan keterlibatan senjata canggih dan intensitas serangan yang terus meningkat, baik Rusia maupun Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda untuk meredakan konflik.

Serangan malam tersebut kembali menegaskan kompleksitas perang ini, di mana teknologi modern seperti drone buatan Iran dan rudal balistik digunakan sebagai senjata utama dalam medan perang yang semakin brutal.

Sementara itu, masyarakat sipil di kedua belah pihak terus menjadi korban dari ketegangan yang tak kunjung mereda.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img