Seolah tak mau ketinggalan, baru-baru ini rilis seri ponsel lipat lain yang turut menjadi persaingan yakni Rizr Motorola.
Banyak orang yang merasa tertarik dengan ponsel lipat Motorola tersebut karena menampilkan konsep aneh.
Walaupun begitu, Rizr Motorola menjadi smartphone lipat dengan berbagai keunggulan yang mengejutkan.
Perilisan Smartphone Lipat Rizr Motorola
Publik menemukan berbagai teknologi aneh dan luar biasa dalam Mobile World Congress yang hampir berakhir di Barcelona.
Namun seiring berjalannya smartphone dengan inovasi konsep, Motorola mungkin memiliki salah satu penawaran yang paling menarik di lantai pertunjukan.
Bagaimana tidak, perusahaan hadir dengan seri smartphone terbarunya yaitu Rizr Motorola.
Sebagai informasi, ini merupakan smartphone dengan konsep unik yaitu rollable alias bisa dilipat atau digulung.
Dirilis bersamaan dengan konsep laptop yang bisa digulung dari perusahaan Lenovo, konsep rollabel Motorola rilis sebagai ponsel android kecil yang begitu ringkas.
Hal ini senada dengan rollable laptop Lenovo yang dapat secara efektif menggandakan tinggi layar.
Konsep rollable Motorola juga hadir dengan menekan dua kali tombol di sisi samping kanannya dan membuatnya lebih ringkas.
Setelah itu, layar Motorola lipat yang awalnya seluas 15:9, 5 inci tumbuh menjadi panel 22:9, 6.5 inci dan jauh lebih besar.
Banyak orang yang bertanya-tanya mengapa Motorola berpikir bahwa ponsel ini merupakan konsep yang layar untuk menginvestasikan dana penelitian dan pengembangan.
Tetapi, sejatinya ini benar-benar cara perusahaan untuk menunjukkan bahwa ponsel lipat miliknya memenuhi kebutuhan smartphone layar penuh yang lebih ringkas.
Konsep Ponsel Gulung yang Elegan
Salah satu aspek yang paling elegan dari perangkat Motorola yang bisa digulung dapat terlihat dengan jelas.
Aspek yang dimaksud yaitu perangkat ini tak membutuhkan layar sekunder yang lebih kecil untuk menyampaikan informasi ke pengguna ketika ditutup.
Hal ini jelas berbeda dengan konsep rollable Oppo x 2021 yang sudah hadir beberapa tahun lalu.
Interpretasi Motorola tak hanya meluas secara vertikal dan bukan berbentuk horizontal.
Lebih lanjut, smartphone tersebut tak menyembunyikan bagian layar yang tidak terlihat ketika pengguna melihat bagian depan smartphone.
Sebagai gantinya, pada bagian bawah layar dialihkan ke bagian belakang bodi ponsel namun di tempat yang masih dapat dilihat.
Kini bagian tersebut berfungsi sebagai tampilan belakang sekunder dan tanpa membutuhkan panel tambahan.
Perubahan itu terlihat pada smartphone Razr keluaran Motorola dan banyak ponsel lipat lainnya.
Dalam mode ini, saat ponsel menghadap ke bawah maka tampilan belakangnya bisa dipakai untuk menampilkan panggilan masuk, notifikasi atau jam.
Ketika menggunakan kamera, ini bisa berfungsi ganda yakni sebagai jendela bidik menghadap ke belakang atau menampilkan wajah animasi untuk menarik perhatian.
Dalam kecanggihan lainnya, kamera depan dan lubang suara ponsel benar-benar tersembunyi di dalam pemakaian normal.
Ini berfungsi dengan baik ketika pengguna mengambil selfie atau menerima panggilan yang menarik.
Kecanggihan Motorola Rollable
Tak sampai di situ, ketika pengguna menekan dua kali tombol samping akan memaksa tampilan smartphone untuk melebar dan berkontraksi.
Pengguna juga diperlihatkan beberapa kasus pemakaian yang menampilkan kemampuan ponsel bisa digulung secara otomatis dan menyesuaikan dengan sendirinya.
Apabila pengguna menonton video lanskap dalam mode potret lalu memiringkan ponsel ke samping, maka layar akan melebar untuk menawarkan pengalaman menonton lebih besar.
Selain itu, pengguna juga bisa mengetuk ponsel untuk membuka keyboard di layarnya.
Tampilan Motorola lipat akan langsung naik untuk memberikan lebih banyak raung bagi keyboard dan konte secara bersamaan.
Tentu menarik untuk menantikan perilisan ponsel gulung Rizr Motorola secara resminya nanti.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.