Review Nokia G22: Ponsel yang Bisa Diperbaiki Sendiri

Seolah tak ingin kalah dengan produsen smartphone lainnya, Nokia G22 datang untuk ikut menyaingi jajaran ponsel pintar tersebut.

Memang Nokia belum lama ini mengumumkan salah satu ponsel anggaran pertama yang dirancang agar bisa diperbaiki di rumah.

Hal tersebut memungkinkan pengguna menukar baterai dalam waktu kurang dari lima menit bersama kemitraan dengan iFixit.

Perilisan Nokia G22 Terbaru

Seri Nokia G22 dirilis sebelum Mobile World Congress di Barcelona pada hari Sabtu dengan kemampuan yang mengagumkan.

Bagaimana tidak, ponsel tersebut mempunyai bagian belakang yang bisa dilepas dan desain internal sehingga memungkinkan komponenya dibuka.

Kemudian pengguna bisa menukar komponen tersebut ditukar dengan mudah termasuk layar, baterai, serta port pengisian daya.

Untuk memudahkan pengguna, produsen Nokia HMD Global juga menyediakan panduan perbaikan cepat dan suku cadang asli selama 5 tahun lewat spesialis iFixit.

Selain itu ada juga opsi perbaikan professional yang relatif terjangkau bagi para penggunanya di seluruh dunia.

Seri ponsel Nokia G22 berfokus kepada kemudahan perbaikan berkat handset G-Series terbarunya untuk penggantian komponen penting.

Dengan begitu, pengguna hanya akan membutuhkan alat dasar dan suku cadang pengganti yang murah dan disediakan oleh brand terkenal iFixit.

Tak hanya bisa diperbaiki, G22 tampaknya menjadi pilihan anggaran yang layak dengan baterai berukuran besar dan kamera 50MP dengan harga 149.99 euro.

Desain dan layar

Smartphone Nokia G22 adalah ponsel yang berfokus terhadap anggaran, dan itu sebagian besar tercermin dalam desain menyeluruh.

Itu terutama terbuat dari plastik dan termasuk bingkai yang ada di antara layar dan bagian belakangnya.

Walaupun secara mengejutkan ponsel terasa kuat, penggunaan material plastik juga membuat ponsel cukup ringan di tangan.

Kendati demikian, Nokia G22 mempunyai kualitas build yang bagus dengan fitur kecil seperti bagian belakang sedikit melengkung.

Bagian belakang tersebut akan membuat ponsel duduk dengan lebih nyaman di tangan dan tampilan yang menghilang ke dalam bingkai.

Lebih lanjut, Nokia turut mengklaim ponselnya tahan lebih lama dengan kemampuan berhenti lebih dari 100 tetes sebelum benar-benar berhenti bekerja.

Kamera

Hadir dengan kemudahan penggantian beberapa komponen, Nokia G22 juga memanjakan pengguna dalam baterainya.

Bagaimana tidak, Nokia menawarkan kamera belakang yang terdiri dari sensor utama berukuran 50 MP bersama lensa makro 2MP dan sensor kedalaman 2MP.

Walaupun secara teknis itu merupakan penawaran kamera ganda, lensa makro berukuran 2MP kemungkinan ada untuk meningkatkan sedikit angka.

Sensor 50 MP utama jelas menjanjikan dengan klaim Nokia yang menyebut bahwa kamera itu memakai algoritma AI yang mendukung Nokia X30 lebih mumpuni.

Kemampuannya juga mencakup mode malam pesanan yang dikembangkan oleh Nokia sendiri.

Dapur Pacu

Seri baru Nokia rilis dengan chipset Unisonic T606 yang relatif tak dikenal di jantung Nokia G22.

Walaupun begitu, chipset tersebut tergolong hebat untuk Nokia dengan harga yang relatif murah.

Ponsel akan dipasangkan dengan kapasitas RAM 4GB dan kemampuan ponsel mengambil memori RAM 2 GB tambahan dari penyimpanan ROM.

Hal itu bisa dilakukan saat pengguna membutuhkan kinerja tambahan seperti mengambil foto atau memainkan permainan sederhana.

Lebih lanjut, G22 rilis dengan versi Android 12 yang sebenarnya sedikit mengejutkan.

Ini mengingat Nokia C22 dan Nokia C32 yang harganya lebih murah masing-masing rilis dengan sistem Android 13 Go dan Android 13.

Nokia juga menghadirkan fitur pengisian cepat sampai 20 W yang memakan waktu cukup lama untuk membuat baterai sampai penuh.

Walaupun begitu, bisa dibilang Nokia G22 menjadi ponsel baru menarik, unik, dan wajib dimiliki sekarang juga.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button