Review Game Atomic Heart – Indah Namun Sangat Aneh?

Seri game Atomic Heart menjadi salah satu permainan yang mampu menarik perhatian banyak gamers di seluruh dunia.

Tak heran jika perilisan Atomic Heart membuat permainan tersebut jadi perbincangan hangat di kalangan pemain.

Bagi pemain yang tertarik memainkannya, perlu untuk melihat ulasan game Atomic Heart di bawah ini.

Review Game Atomic Heart Terbaru

Versi game Atomic Heart membuat pemain berjalan melalui sebuah pintu dan berubah menjadi cutscene orang pertama yang mulus.

Pemain akan melihat seorang pria yang menodongkan pistol ke arah mereka dan mengoceh tentang tanaman raksasa ke kerajaan datang.

Protagonist dalam permainan justru tampil dengan karakter yang kasar, sering menyumpah, serta mengeluh.

Karena itulah banyak yang menyebut jika Atomic Heart merupakan salah satu permainan dengan anggaran besar paling aneh yang pernah dimainkan dalam waktu lama.

Di dalamnya berisi dengan banyak ide bagus dan buruk yang hampir semua karakter dibuat tanpa tambahan filter.

Walaupun begitu, pengaruh game tersebut begitu banyak seperti Fallout, Westworld, dan Arcane’s Prey.

Namun seri game yang paling menonjol di atas seri semuanya adalah seri BioShock.

Pembukaan yang berfokus dalam game Atomic Heart menonjolkan narasi permainan seperti versi komunis Columbia.

Hal ini sejatinya membuat pemandangan yang menakjubkan secara bertahap atau satu demi satu.

Walaupun begitu, pengaruh pembukaan game jauh lebih dalam dibandingkan tampilan permainannya.

Pertarungan game dibangun di sekitar plasmid yang setara dalam seri permainannya.

Beberapa di antaranya diangkat secara langsung dari BioShock, sedangkan gaya naratif menampilkan orang pertama yang berbicara.

Ada juga log radio, dan pendampingan secara langsung dari pedoman Irrational.

Tak jarang Atomic Heart hampir melakukannya dengan kualitas terbaik untuk para pemainnya.

Pukulan dalam Atomic Heart yang Kurang Bertenaga

Seri Atomic Heart sesungguhnya mengadaptasi sifat teknik yang sudah dilakukan uji coba dalam Bioshock.

Namun hal itu membuat Atomic Heart mengecewakan dari segi standar game FPS yang sudah terkenal sejak 16 tahun lalu.

Sebab game BioShock memulai permainan dengan kunci pas dan serangan sengatan listrik yang disebut sebagai baut elektro.

Sedangkan permainan Atomic Heart melakukan hal yang tak jauh berbeda namun menggunakan benda berupa kapak.

Perbedaannya terletak bahwa sengatan listrik Atomic Heart terasa hanya sedikit dan seperti menggelitik.

Padahal pertarungan mempunyai dasar-dasar yang cukup standar seperti pistol, senjata jarak dekat, granat, sampai senapan.

Namun semua peralatan tersebut dibuat dengan nuansa tersendiri oleh beberapa pengembang yang hebat.

Misalnya saja pistol zappy yang bisa pemain tingkatkan menjadi sinar kejut yang akan dikenakan biaya tambahan.

Pemain bisa menyesuaikan senjata miliknya menjadi bermacam jenis kerusakan listrik untuk musuh berupa robot.

Ada juga efek sekunder seperti knockback atau AoE yang mengagumkan.

Tetapi pada akhirnya, tak peduli pemain memilih untuk menguliti musuh di Atomic Heart, pertempuran tidak mempunyai waktu yang relatif tetap.

Di sepanjang permainan, pemain akan memakai sarung tangan super.

Semua yang pemain arahkan akan langsung terbuka dan barang pun meluncur ke arah pemainnya.

Dalam Atomic Heart, pemain juga dapat memicu efek kekuatan super terus menerus dan akan berlangsung tanpa henti.

Sebenarnya pemain begitu menikmatinya dan terhanyut dengan keseruan alur cerita Atomic Heart.

Bukan itu saja, pemain juga bisa mengambil sumber daya dari musuh yang tumbang tepat ketika bit terbang keluar.

Bagian ini menyenangkan namun perlu kerja keras untuk memenangkan semuanya.

Para pemain perlu mencoba game Atomic Heart secara langsung untuk merasakan keseruannya.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button