Reportasee.com – Remaja di Binjai dijebak narkoba oleh polisi menjadi kabar yang menghebohkan di kalangan pengguna sosial media.
Hal ini berawal dari anggota polisi yang mengamankan seorang remaja dengan inisial RN di kawasan Binjai Sumatera Utara.
Alasan dari penangkapan remaja berinisial RN ini karena kepemilikan narkoba.
Kepolisian menangkap remaja tersebut ketika polisi tengah melakukan OTT atau Operasi Tangkap Tangan.
Kronologi kejadian viral ini berhasil terekam sebuah CCTV yang ada di warnet kawasan Gatot Subroto tepatnya Kelurahan Bandar Senembah Binjai pada 19 Maret lalu.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat seorang remaja berinisial E baru saja tiba di warnet tersebut.
Kemudian E memanggil temannya yang bernama RN untuk keluar.
Di dalam rekaman CCTV, tampak RN berada di dalam warnet.
Sesudah RN keluar dari dalam warnet, kemudian E mengajaknya untuk mengobrol sejenak di luar.
Setelah itu E memberikan bungkusan yang ternyata berisi sabu-sabu kepada temannya itu.
Kejadian yang cukup janggal pun berlangsung setelah E memberikan bungkusan kepada RN.
Pasalnya tak lama kemudian, secara tiba-tiba datang dua orang anggota kepolisian.
Dua anggota polisi itu datang dengan mengendarai motor tanpa mengenakan helm, dan secara langsung menangkap RN.
Di rekaman CCTV itu, E terlihat santai pergi begitu saja tanpa menghiraukan RN yang tengah dalam proses interogasi polisi.
Melihat kejadian dalam video, keluarga RN menduga jika kepolisian dengan sengaja menuduh serta menjebak pihaknya atau RN.
Viral, Ini Fakta Remaja di Binjai Dijebak Narkoba Oleh Polisi
Pihak keluarga RN rupanya merasa ada kejanggalan dalam video remaja di Binjai dijebak narkoba oleh polisi.
Pasalnya mereka melihat polisi bisa secara tiba-tiba datang dan tanpa merasa ragu menemui RN.
Hal ini seolah pihak kepolisian sudah mengetahui bahwa di waktu itu bertepatan dengan RN menerima paket sabu dari temanya E.
Alhasil pihak kepolisian pun mengamankan remaja berinisial RN ini menuju Polres Binjai.
Sedangkan petugas membiarkan temannya E yang sudah memberikan bungkusan itu pergi begitu saja mengendarai motornya.
Bahkan kepolisian tidak melakukan interogasi terhadap teman RN yakni E.
AKP Firman Imanuel selaku Kasat Narkoba Polres Binjai mengungkapkan terkait penangkapan itu.
Dia berkata bahwa RN memang pengguna narkoba dan membantah adanya tuduhan penjebakan terhadap RN dari pihak keluarganya.
Firman menyatakan hal tersebut berdasarkan dari hasil tes urin remaja RN.
Pasalnya berdasarkan tes urin, RN positif mengkonsumsi ganja, sabu dan ekstasi.
Selain itu RN sendiri sudah mengakui ia mengkonsumsi sabu satu minggu yang lalu, sementara ganja sekitar dua hari sebelumnya.
Sementara itu video CCTV penangkapan RN sudah menjadi viral serta ramai mendapat sorotan dari warganet.
Banyak warganet yang malah mendukung pernyataan dari RN dan menilai adanya rekayasa jebakan untuk remaja tersebut.
Warganet menilai dalam video yang beredar penuh dengan kejanggalan dan turut merasa geram.
Ada pula warganet yang menganggap momen penangkapan itu adalah skenario yang sengaja kepolisian lakukan.
Di mana scenario itu mengaitkan E sebagai seorang informan untuk pihak kepolisian.
Viralnya video CCTV warnet itu membuat pihak kepolisian berniat untuk melakukan penyitaan terhadap hasil rekamannya.
AKP Firman pun merasa khawatir beredarnya video CCTV itu di sosial media bisa menjadi misinformasi.
Bukan hanya itu, pihak kepolisian juga berjanji pihaknya akan segera menangkap E yang juga terekam dalam video.
Kini kepolisian menduga jika E adalah seorang pemasok sabu untuk RN.
Sampai kini, video remaja di Binjai dijebak narkoba oleh polisi masih menjadi perbincangan hangat warganet.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.