Rektor Universitas Galuh (Unigal), memberikan pesan penting kepada para mahasiswa baru pada acara BAMBA Mandiri tahun akademik 2021-2022.
KegiatanBimbingan Akademik Mahasiswa Baru Mandiri (BAMBA-Mandiri) Unigal tahun ini kembali digelar secara online.
Rektor Unigal, Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs., M.Si, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta BAMBA Mandiri Universitas Galuh atas kepercayaannya memilih Universitas Galuh untuk menimba ilmu dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah.
“Alhamdulillah kepercayaan terhadap Universitas Galuh ini dari tahun ke tahun terus meningkat. Tentunya kepercayaan ini merupakan hal yang perlu kita pelihara bersama oleh sivitas akademika untuk meningkatkan pelayanan yang lebih prima terhadap mahasiswa,” katanya.
Yat menuturkan, merujuk pada PKKMB, BAMBA Universitas Galuh Tahun 2021 kembali dilaksanakan secara daring.
Menurutnya, mahasiswa baru Universitas Galuh Tahun 2021 melaksanakan BAMBA dengan secara mandiri dengan menggunakan fasilitas teknologi informasi yang tersedia di Universitas Galuh.
Lebih lanjut, Yat mengungkapkan, perjalanan akademik atau proses pembelajaran bagi mahasiswa baru ini dipandu dan disupervisi langsung oleh para dosen dan tenaga kependidikan.
Menurut Yat, tujuan dari perjalanan akademik tersebut tentunya bukan sebatas untuk mendapatkan gelar akademik.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah tercapainya kompetensi akademik, yang mencakup aspek pengetahuan kognitif, keterampilan, sikap dan kepribadian,” katanya.
Proses pembelajaran tersebut akan mahasiswa baru tempuh melalui kurikulum akademik dan sistem pembelajaran di program studi.
Selain proses formal tersebut, kata Yat, untuk mengoptimalkan capaian pembelajaran, penting juga bagi mahasiswa baru untuk menjalin interaksi.
Baik dengan sesama mahasiswa, dengan para dosen, dan pihak-pihak lain di luar kampus yang relevan dengan karir.
“Interaksi-interaksi tersebut akan memperluas dan memperkaya proses pembelajaran bagi mahasiswa baru,” katanya.
Yat mengakui, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, telah mencanangkan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Kebijakan ini menekankan pentingnya perluasan kebebasan bagi mahasiswa selama menempuh pendidikan di kampus.
Perluasan kebebasan ini mencakup; perluasan pembelajaran dengan cara mengambil sejumlah mata kuliah di luar bidang studi utama.
Kemudian, perluasan interaksi dengan berbagai pihak, baik di dalam kampus maupun luar kampus.
Perluasan pembelajaran ini juga diharapkan bisa memperkaya mahasiswa dengan pengetahuan interdisiplin, selain pengetahuan dalam bidang studi utama yang menjadi pilihan.
Sedangkan perluasan interaksi diharapkan bisa memperkaya mahasiswa dengan keanekaragaman perspektif dalam melihat suatu permasalahan.
“Juga untuk memperkuat kepekaan dan kepedulian sosial, serta mengembangkan kemampuan untuk berkolaborasi dalam menjawab permasalahan,” katanya.
Dengan adanya perluasan kebebasan tersebut, Yat berharap, kompetensi akademik mahasiswa akan semakin relevan dengan permasalahan dan tantangan di dunia nyata.
Dan dengan demikian, ketika kelak sudah menyelesaikan pendidikan, mahasiswa lulusan akan memiliki kemampuan beradaptasi di berbagai bidang pekerjaan.
Pada kesempatan itu, Yat juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada tujuh orang mahasiswa asing asal Filipina. Menurutnya, ketujuh mahasiswa tersebut sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Yat juga mengaku bangga, karena enam orang mahasiswa Unigal berhasil mengikuti program serupa dan akan menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi di luar negeri.
“Keenam mahasiswa Unigal ini mendapatkan beasiswa dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Tepatnya dalam program International Credit Transfer 2021, di Unniversiti Tunn Hussein Onn Malaysia (UTHM) dan STI West Negros University (STI College),” katanya.
Apresiasi Ketua YPG Ciamis ke Mahasiswa Baru
Ketua Yayasan Pendidikan Galuh Ciamis, dr. H. Pupung Oprianti, M.Kes., menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa baru, selamat bergabung bersama para mahasiswa yang lain yang telah lebih dahulu menjadi mahasiswa Universitas Galuh.
“Saudara-saudara harus bersyukur dan bangga bisa menjadi mahasiswa Universitas Galuh. Karena tidak semua yang melamar atau mendaftar ke Universitas Galuh dapat diterima,” katanya.
Pada kesempatan ini, Pupung juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang telah menjatuhkan pilihan kepada Universitas Galuh sebagai tempat melanjutkan pendidikan anak-anaknya.
“Kami berharap saudara-saudara (mahasiswa baru) dapat segera menyesuaikan diri dan mampu berkarya secara baik dengan modal suasana akademik yang ada di kampus ini,” tandasnya.
Pupung menjelaskan, Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) atau secara spesifik di Universitas Galuh dikenal dengan Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru (BAMBA).
Ini merupakan wahana bagi Universitas Galuh untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa. Mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat adaptasi dengan lingkungan yang baru.
Pelaksanaan BAMBA tahun ini memiliki ciri tersendiri dibandingkan Bamba pada tahun-tahun sebelumnya. Yakni, karena dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19 sehingga harus dilaksanakan secara daring.
Dengan BAMBA, diharapkan memberikan bekal untuk keberhasilan mahasiswa dalam menempuh pendidikannya di Universitas Galuh.
Kepada Rektor dan seluruh jajarannya, serta seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk dapat terselenggaranya kegiatan bimbingan akademik ini, Pupung juga sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Peserta BAMBA Mandiri Unigal Capai 2217 Orang
Ketua Panitia BAMBA Mandiri, Agus Nurulsyam Suparman, S.IP.,M.Si., mengucapkan selamat datang kepada semua mahasiswa baru di Kampus Ungu (Kampus Universitas Galuh).
Agus menjelaskan, acara BAMBA Mandiri dapat terselenggara atas kerjasama yang baik dari seluruh sivitas akademika Universitas Galuh.
“Untuk itu kami atas nama panitia mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya,” katanya.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan, jumlah mahasiswa baru Universitas Galuh yang mengikuti kegiatan BAMBA Mandiri Tahun Akademik 2021/2022 sebanyak 2217 orang dari jumlah pendaftar sebanyak 2503 orang.
Merujuk pada Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Tahun 2021 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, bahwa BAMBA Universitas Galuh dilaksanakan secara daring.
Tema pada kegiatan BAMBA MANDIRI Universitas Galuh Tahun akademik 2021/2022 adalah “Melalui BAMBA MANDIRI Universitas Galuh Masa Covid-19 kita Wujudkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka menuju tercapainya pendidikan yang berkualitas”.
Dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Galuh menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, adaptif dan selaras dengan kebutuhan zaman, serta siap menjadi pemimpin di masa depan yang unggul dan berkepribadian.
Kegiatan Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru MANDIRI dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 02 dan 03 September 2021. Kegiatan hari pertama dilaksanakan di tingkat Universitas, sedangkan kegiatan hari kedua dilaksanakan di tingkat fakultas dan prodi.
Menurut Agus, hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan BAMBA Mandiri untuk mahasiswa baru adalah sebagai berikut:
Pertama; mahasiswa memahami dan mengenali lingkungan barunya, terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan kemahasiswaan;
Kedua, meningkatnya kesadaran berbangsa, bernegara, dan cinta tanah air dalam diri mahasiswa baru.
Ketiga, mahasiswa memahami arti pentingnya pendidikan yang akan ditempuhnya dan pendidikan karakter bagi pembangunan bangsa serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keempat, terciptanya persahabatan dan kekeluargaan antar mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.