Sebuah video yang menunjukkan ratusan pencari kerja (Pencaker) mengantre di depan sebuah warung seblak di Ciamis, Jawa Barat, baru-baru ini viral di media sosial.
Fenomena ini menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali media massa.
Warung seblak yang dimaksud adalah Warung Seblak Bangsat Seuhah, milik Satria Maulana.
Awalnya, Satria hanya membutuhkan 20 karyawan untuk membantunya di warung.
Ia pun membuka lowongan kerja melalui media sosial dan memasang pengumuman di depan warungnya.
Tak disangka, antusiasme masyarakat terhadap lowongan kerja di Warung Seblak Bangsat Seuhah sangat tinggi.
Pada hari H pelaksanaan walk-in interview, lebih dari 220 orang datang untuk melamar kerja.
Hal ini membuat Satria kewalahan dan harus dibantu oleh pihak keamanan untuk mengatur antrean.
Menurut Satria, tingginya minat masyarakat untuk bekerja di warungnya kemungkinan besar karena kemudahan proses rekrutmen.
Dan gaji yang ditawarkan cukup kompetitif, yaitu Rp2.500.000 per bulan untuk karyawan biasa dan Rp3.000.000 per bulan untuk kasir.
Fenomena viralnya lamaran kerja di Warung Seblak Bangsat Seuhah ini menjadi bukti bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi.
Di sisi lain, hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat tidak malu untuk melamar pekerjaan di sektor informal, asalkan gajinya layak dan sesuai dengan kebutuhan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.