Berita

Ramai Jadi Meme, Mengapa Es Krim Mixue Sampai Viral di Indonesia?

Semua kalangan masyarakat Indonesia pastinya sudah tidak asing dengan es krim Mixue yang kini tampak merajalela.

Bahkan bisnis tersebut kerap menjadi meme oleh para pengguna Twitter di Indonesia.

Tak heran jika semakin banyak orang yang kenal dengan usaha Mixue yang memang terbesar di mana-mana.

Mengapa Es Krim Mixue Viral di Indonesia?

Kata Mixue kerap kali terdengar di sosial media baik Twitter, Instagram dan Facebook sekalipun.

Biasanya warganet membahas tentang Mixue karena kehadirannya yang sudah merajai banyak tempat dan sudut kota.

Oleh sebab itu, banyak orang yang penasaran dengan Mixue dan alasan menjadi viral di Indonesia.

Memang cabang Mixue sendiri terbesar di mana-mana dan termasuk ke berbagai kawasan terpencil di Indonesia sekalipun.

Karena itulah, banyak orang yang akhirnya membuat lelucon tentang Mixue yang menjajah semua daerah baru.

Bahkan ramai orang yang menuding jika Mixue berada di setiap 2 km lantaran saking banyaknya cabang di Indonesia.

Selain itu, orang-orang juga menilai jumlah kedai es krim Mixue melebihi minimarket yang ada di Indonesia.

Banyak orang yang memprediksi Mixue akan terus membuat cabang baru di masa mendatang.

Mengenal Model Bisnis Mixue

Mixue sendiri merupakan salah satu nama toko es krim yang berasal dari China dan saat ini ekspansi ke Indonesia.

Bagaimana tidak, kabarnya jumlah gerai Mixue sendiri sudah mencapai 300 dan tersebar luas di seluruh Indonesia.

Penetrasi Mixue juga kabarnya lebih cepat daripada McDonalds yang masuk ke Indonesia sejak tahun 1991 silam dan baru mempunyai 227 gerai di tahun 2020 lalu.

Alasan Mixue Populer di Indonesia

Lantas mengapa Mixue bisa menjadi viral dan populer di Indonesia?

Bagi Anda yang belum tahu, bisa simak langsung informasi selengkapnya di bawah ini.

1. Harganya Lebih Murah Dari Kompetitor

Para pembeli es krim Mixue mengklaim harga es krim tersebut murah dan terjangkau.

Hal ini memang didasari pada Zhang yang membuat perhitungan berdasarkan biaya bahan dan pembuatan.

Kemudian ia menetapkan harga es krim sebesar 2 yuan atau setara dengan Rp 4 ribu.

Tentu saja harga es krim itu jauh lebih murah daripada toko lain yang biasanya menjual es krim sekitar 10 yuan atau setara Rp 10 ribu.

Hal itulah yang membuat bisnis Mixue ramai pengunjung dan mampu menjangkau berbagai kalangan baik menengah ke bawah sampai ke atas sekalipun.

2. Membuka Franchise dan Rantai Logistik

Pada tahun 2006 silam, Hongchao sebagai pemilik Mixue membuka hak waralaba atau franchise Mixue.

Kabarnya ia membuka model waralaba dengan keuntungannya yang sangat pesat.

Hal ini membuat lusinan toko Mixue mulai menjamur terutama di Provinsi Henan.

Pada tahun 2008 saja, Mixue resmi mempunyai toko waralaba dengan jumlah mencapai 180 gerai.

Di tahun berikutnya, Mixue pun melebarkan sayap dengan mendirikan perusahaan demi menyokong usaha utamanya.

Perusahaan Mixue sendiri bernama Mixue Bingcheng Co. Ltd yang bergerak pada manajemen dan operasi.

3. Membuka Cabang Toko di Luar Negeri

Tidak hanya sukses di pasar lokal, franchise Mixue juga mampu merambah pasar yang ada di luar negeri.

Usaha tersebut terus berkembang dan melakukan ekspansi ke negara lain mulai dari Vietnam sampai Indonesia.

Pada tahun 2019 lalu, jumlah toko Mixue Bingcheng sudah melebihi 7 ribu dan terus berkembang dan mencapai 10 ribu.

Per tanggal 1 Oktober 2021, jumlah kedai Mixue Bingcheng sudah melampaui 20 ribu.

Itulah yang membuat banyak orang kenal dengan es krim Mixue dan menjadikannya populer di Indonesia. 


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button