Kepala DP2KBP3A Ciamis, Dr. Dian Budiana, M.Si, menegaskan pentingnya implementasi Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dalam rangka membangun generasi muda yang sadar dan peduli terhadap isu-isu kependudukan.
Program ini dinilai strategis untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang tantangan demografi dan tanggung jawab sosial di tengah dinamika perkembangan masyarakat.
Sekolah Siaga Kependudukan adalah salah satu inovasi pendidikan yang berfokus pada isu kependudukan.
Program ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya memahami dinamika pertumbuhan penduduk, tetapi juga mampu berkontribusi aktif dalam menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan.
Menurut Dian, Program SSK diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dengan tema-tema strategis seperti pertumbuhan penduduk, perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi remaja, dan pembangunan berkelanjutan.
Program ini juga mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan kreatif, seperti diskusi kelompok, proyek lingkungan, dan kampanye sosial.
Dian menjelaskan bahwa penerapan Program SSK memiliki banyak manfaat.
Selain meningkatkan kesadaran siswa terhadap tantangan kependudukan, program ini juga menanamkan karakter peduli sosial dan membentuk mereka menjadi individu yang kritis serta bertanggung jawab.
Manfaat lainnya mencakup penguatan pendidikan holistik di sekolah.
Materi kependudukan dianggap mampu melengkapi kurikulum formal dengan aspek pembangunan manusia yang selama ini belum sepenuhnya diajarkan secara mendalam.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang data atau angka-angka kependudukan, tetapi juga memahami dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari, mulai dari kemiskinan, urbanisasi, hingga isu kesehatan lingkungan.
Dian memaparkan bahwa Program SSK mencakup beberapa komponen utama yang mendukung keberhasilannya, antara lain:
Pertama, Pengintegrasian Materi dalam Kurikulum; Topik-topik kependudukan diintegrasikan dalam pelajaran Geografi, Biologi, Pendidikan Kewarganegaraan, hingga Seni Budaya.
Kedua, Pojok Kependudukan; Setiap sekolah didorong untuk mendirikan “Pojok Kependudukan” sebagai pusat informasi tentang dinamika populasi dan isu-isu pembangunan.
Ketiga, Pelatihan Guru; Guru diberikan pelatihan intensif agar dapat menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan relevan bagi siswa.
Keempat, Keterlibatan Siswa dalam Kegiatan Kreatif; Siswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan, seperti seminar, lomba esai, dan kampanye publik tentang pentingnya kesadaran kependudukan.
Sebagai bagian dari upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), Program SSK dinilai memiliki peran strategis.
Program ini sejalan dengan SDGs, khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas, kesehatan, dan pengurangan ketimpangan.
Generasi yang sadar akan kependudukan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi pembangunan nasional.
Dian pun mengajak semua pihak, termasuk sekolah dan masyarakat, untuk mendukung pelaksanaan Program Sekolah Siaga Kependudukan.
“Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global sekaligus menjaga keberlanjutan pembangunan di Indonesia,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.