Kabupaten Ciamis berhasil menorehkan prestasi dengan menghasilkan 23 ribu ton ikan selama tahun 2023.
Capaian ini merupakan hasil sinergi dari perikanan budidaya dan perikanan tangkap yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Dari total produksi tersebut, beberapa jenis ikan mendominasi, yaitu nila, tawes, mas, lele, nilem, dan gurame.
Jenis ikan nila menjadi primadona dengan populasi produksi terbanyak di tahun 2023.
Meskipun mencatatkan hasil yang menggembirakan, industri perikanan di Ciamis masih dihadapkan pada beberapa tantangan.
Salah satu kendala utama adalah skema budidaya ikan yang masih didominasi sistem subsisten, di mana hasil panen hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Hal ini mengakibatkan budidaya ikan belum menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat.
Bidang Pemanfaatan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan, drh. Yanti Herayani., membenarkan kondisi tersebut.
Yanti menyebutkan, ada beberapa faktor yang mendasari rendahnya minat masyarakat menjadikan budidaya ikan sebagai usaha utama.
Salah satunya adalah mahalnya harga pakan ikan yang terus meningkat.
Menanggapi kendala ini, kata Yanti, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong perkembangan industri perikanan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mensosialisasikan alternatif pakan alami dari magot kepada para pembudidaya.
Selain itu, program bantuan benih ikan terus digulirkan melalui Balai Benih Ikan (BBI) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Program ini melibatkan distribusi indukan atau GPS (Grand Parent Stock) kepada kelompok-kelompok pembudidaya.
Yanti berharap, upaya-upaya ini dapat mendorong transformasi skema budidaya ikan dari subsisten menjadi usaha yang berorientasi pada keuntungan ekonomi.
Dengan demikian, industri perikanan di Ciamis dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.