Dua petualang spiritual, Probo dan Agus, memulai perjalanan penuh tantangan di Gunung Kinabalu atas amanah dari Syekh Maulana Magribi atau akrab dengan sebutan Eyang Ngadimin.
Perjalanan ini bertujuan untuk menjalankan misi spiritual yang diyakini memiliki makna mendalam.
Namun, apa yang mereka alami di hari pertama membuktikan bahwa misi ini bukan sekadar eksplorasi biasa, melainkan perjalanan yang sarat dengan ujian batin dan fisik.
Awal Perjalanan Memasuki Hutan Belantara
Probo dan Agus memulai perjalanan mereka dengan penuh semangat. Tas penuh perbekalan dan perlengkapan penting telah mereka siapkan.
Gunung Kinabalu, yang dikenal dengan keindahan dan misterinya, menjadi lokasi utama dari misi ini.
“Bismillahirrahmanirrahim, semoga perjalanan ini lancar dan membawa manfaat,” ucap Agus saat mereka melangkah masuk ke dalam hutan.
Namun, tidak lama setelah memasuki hutan, suasana mulai berubah. Udara dingin menyelimuti, dan kabut tebal membatasi pandangan mereka.
Hutan yang awalnya tampak menenangkan berubah menjadi belantara yang penuh teka-teki.
Misteri di Tengah Perjalanan
Saat menyusuri jalur yang tampak jarang dilalui manusia, Probo mulai merasakan sesuatu yang ganjil.
Beberapa kali, ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat, tetapi ketika ia menoleh, tidak ada siapa pun.
“Allahu Akbar… ada yang aneh di sini, Gus. Rasanya seperti ada yang mengawasi,” ungkap Probo kepada Agus.
Agus mencoba tetap tenang, membaca doa-doa, dan melanjutkan perjalanan. Namun, suasana hutan semakin mencekam.
Di tengah perjalanan, mereka bahkan mengaku mendengar suara bisikan samar dan langkah kaki dari arah yang tidak jelas.
Pertemuan dengan Sosok Misterius
Puncak ketegangan terjadi ketika Probo mengaku bertemu dengan sosok tak kasat mata yang berbicara dengannya.
Sosok tersebut memperingatkan agar mereka segera meninggalkan hutan karena tempat itu sangat berbahaya bagi manusia.
“Saya penghuni di sini, dan saya peringatkan kalian. Jangan teruskan perjalanan ini. Banyak makhluk lain yang tidak suka manusia masuk ke wilayah ini,” ujar sosok tersebut dengan suara berat.
Probo mencoba menjelaskan tujuan mereka, bahwa perjalanan ini adalah bagian dari amanah Eyang Ngadimin.
Namun, sosok itu hanya memberikan peringatan dan menyarankan mereka untuk segera pergi demi keselamatan mereka.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.