Prihatin! Kementerian Pendidikan Condong Beraroma Industrialisasi Digital

Kementerian Pendidikan, dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan arah yang semakin condong ke arah industrialisasi digital.

Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan, seperti pengenalan kurikulum Merdeka Belajar, dorongan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan fokus pada pengembangan talenta digital.

Meskipun tujuan di balik kebijakan-kebijakan ini mulia, yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing bangsa di era digital, namun terdapat kekhawatiran bahwa arah ini telah menggeser fokus utama pendidikan dari membangun manusia menjadi membuat mesin.

Entitas pendidikan, seperti sekolah dan universitas, kini bagaikan arena percobaan berbagai kebijakan yang mengarah ke industri.

Kurikulum dijejali dengan konten-konten digital, asesmen diubah menjadi berbasis data, dan mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan teknis ketimbang keterampilan berpikir kritis dan keterampilan sosial.

Akibatnya, kampus yang seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan untuk melaksanakan tri darma perguruan tinggi malah menjadi sumber stres bagi para mahasiswa.

Tekanan untuk mengikuti tuntutan industrialisasi digital ini membuat mereka merasa terbebani dan kehilangan makna belajar yang sebenarnya.

Lebih parah lagi, kesenjangan digital yang masih lebar di Indonesia membuat kebijakan-kebijakan ini semakin memperburuk ketidakadilan dalam pendidikan.

Siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu tertinggal jauh dalam mengakses teknologi dan keterampilan digital, sehingga semakin terpinggirkan dalam sistem pendidikan yang semakin berorientasi pada industri.

Pemerintah perlu menyelaraskan kebijakan pendidikannya dengan tujuan utama pendidikan, yaitu membangun manusia yang berkarakter dan berkualitas.

Pendidikan bukan hanya tentang mengembangkan keterampilan teknis untuk memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga tentang membentuk manusia yang utuh dan berkualitas.

Kampus harus kembali menjadi ruang belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi para mahasiswa.

Tekanan untuk mengejar target industrialisasi digital harus dikurangi, dan digantikan dengan pendekatan pedagogis yang lebih humanis dan berpusat pada mahasiswa.

Pemerintah perlu memperhatikan kesenjangan digital yang ada dan membantu siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk mengakses teknologi dan mengembangkan keterampilan digital.

Pendidikan adalah hak asasi manusia, dan semua orang berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan pendidikannya tidak memperburuk ketidakadilan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berkembang dan berprestasi.

Mari kita arahkan kembali pendidikan ke tujuan utamanya, yaitu membangun manusia yang berkarakter dan berkualitas, bukan hanya mesin yang siap bekerja di industri.

*Penulis : Direktur Pusat Kajian Ilmu Hukum Universitas Galuh


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...
spot_img

Topik

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Pemerintah Berikan Diskon 50% Tarif Listrik untuk 81 Juta Pelanggan Mulai Januari 2025

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img