Berita

Viral Pria Masturbasi Sambil Naik Motor, Hadapi dengan Cara Ini!

Pria masturbasi sambil naik motor belum lama ini meresahkan warganet setelah videonya viral di dunia internet Indonesia.

Hal ini seperti yang ada di video unggahan akun bernama @batanghelp.

Di mana terlihat ada seorang pria tengah mengendarai sepeda motor hanya dengan satu tangannya.

Namun tak seorang pun menyangka jika satu tangan lainnya ternyata kuat dugaan tengah masturbasi.

Bahkan parahnya lagi ia nekat melakukannya seraya membuntuti korban semenjak keluar dari Exit Tol Kandeman.

Karena korban merasa risih pelaku membuntutinya cukup lama pada akhirnya ia pun nekat merekam aksi pelaku.

Dalam video yang tersebar, tampak ada dua orang perempuan tengah berboncengan naik motor.

Lantas keduanya mendahului seorang pengendara motor pira seraya merekam aski asusila yang ia lakukan.

Wajah dan nomor polisi dari kendaraan pelaku pun pahkan terekam dengan jelas di video yang tersebar.

Video meresahkan ini pun sontak saja menjadi bulan bulanan warganet sampai viral.

Tak sedikit yang mengecam aksi pria tersebut karena nekat berbuat asusila di jalanan umum sekalipun.

Cara Menghadapi Pria Masturbasi Sambil Motor Alias Eksibisionis

Menurut berbagai sumber, perilaku pria masturbasi sambil naik motor seperti dalam video sama halnya seperti memamerkan alat kelamin alias masturbasi.

Perilaku seperti di dalam video apabila terjadi secara berulang kali dapat disebut kelainan seksual dalam jenis paraphilia atau bernama eksibisionisme.

Penderita gangguan seksual eksibisionisme melakukan hal tersebut guna mendapatkan reaksi takut sekaligus cemas dari korbannya.

Dengan demikian pelaku akan merasa puas secara seksual.

Lantas bagaimana jika Anda berada di situasi tersebut?

Simak tips untuk menghadapinya dengan benar berikut ini.

1. Tetap Tenang  

Apabila Anda menemui kejadian seperti itu, cobalah berusaha untuk tetap tenang.

Setelah itu secara perlahan silahkan pergi ke tempat yang ramai orang.

Berikutnya hindari kemungkinan tempat keberadaan si pelaku mangkal untuk melancarkan aksinya.

Ada baiknya para korban tidak langsung pergi berlari apabila situasi sekitar tengah sepi.

Pasalnya orang dengan perilaku tersebut bisa saja menakut nakuti korban dalam sejumlah kasus.

Terkecuali hal itu berlangsung di keramaian yang memungkinkan korban berlari menjauh.

2. Jangan Memperlihatkan Rasa Takut

Perlu Anda ketahui, meskipun para pelaku eksibisionis akan berlari ke arah korban, pelaku tidak akan menyerang secara seksual atau sampai melakukan pemerkosaan.

Pasalnya kepuasan seksual para pelaku hanya dari melihat orang lain merasa takut karena aksinya itu daripada berhubungan seksual seperti biasanya.

Kondisi orang yang memiliki gangguan eksibisionisme atau pria masturbasi sambil naik motor ini mirip dengan voyeurisme dan frotteurisme.

Voyeurisme sendiri merupakan perilaku mengintip orang yang sedang telanjang.

Sedangkan frotteurisme adalah menggesek-gesekkan organ intim ke orang lain saat di tengah keramaian.

3. Melakukan Serangan Balik

Bukan hanya itu, ada baiknya korban melakukan penyerangan balik apabila ada seorang pelaku tengah melancarkan aksinya.

Serangan balik tersebut bisa seperti mengecek atau bahkan mengancam pelaku masturbasi di tempat umum itu.

Sebab reaksinya akan sulit kita tebak tergantung berdasarkan kepribadian dan kondisi si pelaku.

Bisa saja pelaku akan berhenti dan malah pergi setelah mendapat ejekan dari korban.

Namun bisa juga pelaku malah kecewa lantaran keinginannya mendapat kepuasan menjadi terhenti.

Kemungkinan perilaku dari pelaku lainnya adalah tindakan agresif yang juga bersifat fisik.

Jika korban sampai mendapat serangan fisik atau tekanan sekalipun tidak ada salahnya melaporkan  kejadian itu ke pihak berwajib.

Dengan demikian aparat bisa menindak pelaku sebagaimana mestinya dan menjadi sebuah terapi kesembuhan.

Sampai saat ini, video pria masturbasi sambil naik motor masih menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button