Reportasee.com – Mungkin dari Anda ada yang masih cukup awam mendengar istilah pom-pom saham.
Sebenarnya istilah pom-pom saham bukanlah sesuatu yang baru di dunia investasi.
Apa itu Pom-Pom Saham?
Pom-pom saham berasal dari kata “pom” yang berarti memompa.
Memompa sesuatu benda agar dapat berjalan secara cepat.
Seperti itulah makna yang diterapkan pada pom-pom saham, yang berarti memompa atau mengenjot harga saham.
Biasanya dilakukan dengan menyebarkan informasi rancu dan melebih-lebihkan kepada masyarakat.
Sehingga di mata masyarakat hal itu terkesan begitu menarik.
Tujuan mempompa harga saham ini agar menarik minat daya beli masyarakat.
Selain itu, juga bertujuan untuk menaikan harga dalam waktu yang cepat.
Gambaran Tentang Pom-Pom Saham
Adapun gambarannya yaitu jika terdapat beberapa gerombol orang dimana gerombolan ini adalah investor.
Gerombolan ini terdiri dari 3 orang investor dengan modal yang cukup besar.
Lalu mereka mengumpulkan modal yang digunakan sebagai dana.
Dana inilah yang diserahkan kepada broker, kemudian dana dibelikan saham yang dapat meningkat secara perlahan.
Ketika saham mulai mengalami kenaikan, maka gerombolan ini mengajak orang lain atau calon pemegang saham baru untuk membeli saham.
Saat saham meningkat berkali lipat, maka langkah yang dilakukan kelompok ini adalah melepas saham kepada pemegang saham baru yang tadi sudah membelinya.
Padahal seperti yang diketahui, saham yang dipilih di awal adalah saham dengan modal yang tidak cukup besar.
Namun bisa mencapai kenaikan yang drastis dan kualitasnya buruk.
Sempat Marak di Amerika Serikat
Praktik pom-pom saham tidak hanya terjadi di Indonesia.
Justru sebelumnya praktik ini sudah menjadi fenomena yang meresahkan di kalangan masyarakat Amerika Serikat.
Di Negara Paman Sam, dikenal dengan istilah pump and dump, yang berarti pompa dan buang.
Istilah ini merujuk pada padanan definisi pom-pom saham sebagai suatu langkah pump manipulation.
Pump manipulation merupakan salah satu bentuk kejahatan pasar modal dengan menitikberatkan pada praktik manipulasi pasar.
Dan menjadi suatu tindak kejahatan yang diperhatikan oleh lembaga FBI di Amerika Serikat .
Ciri-Ciri Pom-Pom Saham
Memiliki ciri antara lain berusaha memberikan tampilan berlebihan, bagus dan semenarik mungkin tentang investasi yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Tak hanya investasinya saja yang dicitrakan bagus, tetapi perusahaan yang menawarkan investasi.
Para pelaku pom-pom saham akan berusaha merayu sekeras mungkin agar masyarakat terbujuk untuk membeli saham.
Perusahaan yang membuat program pom-pom saham juga tak enggan untuk melibatkan influncer terkenal dan terpercaya.
Biasanya akan menggunakan saham yang kurang likuid atau memiliki track record kurang dikenal masyarakat.
Analisa saham yang digunakan cenderung subjektif, tanpa memperhatikan keadaan saham yang sebenarnya.
Para pelaku pom-pom saham akan dengan aktif terus menerus membicarakan saham pada market secara luas.
Jika pom-pom saham terbukti memberikan hasil yang tidak sesuai, maka para pelaku pom-pom saham akan terdiam.
Praktik Pom-Pom Saham di Indonesia Melibatkan Influencer
Para pelaku pom-pom saham memang berasal dari kalangan orang-orang yang berada.
Tak sedikit juga memiliki nama ataupun jabatan.
Misalnya dari kalangan perusahaan sekuritas, pemilik saham, influencer hingga seseorang yang menduduki manajemen sebuah perusahaan.
Work from home, membuat masyarakat memiliki waktu longgar untuk memanfaatkan waktu sekadar investasi saham atau membuka rekening saham.
Situasi ini juga diperkuat dengan nilai valuasi saham yang turun di kala pandemi, hingga mulai kembali pulih seperti saat pasca pandemi sekarang ini.
Kondisi seseorang yang melakukan work from home juga mendorong banyak investor baru muncul ke permukaan.
Berbagai cara dilakukan oleh investor baru untuk melakukan pom-pom saham.
Seperti yang terjadi di Indonesia yakni dengan melibatkan influencer hingga kanal berita.
Seseorang influencer ini akan membicarakan tentang saham.
Kemudian setelah ada yang membeli saham, barulah dia menjelaskan tentang saham tersebut.
Bahkan beberapa influencer ini memang sengaja disponsori oleh pelaku pom-pom saham.
Sejauh ini memang belum ada peringatan atau sanksi keras terhadap influencer yang ikut mempromosikan pom-pom saham.
Influencer yang terlihat ikut-ikutan melakukan pom-pom saham kepada followersnya hanya diberikan peringatan oleh BEI.
Peringatan tersebut yakni tentang tanggung jawab moral influencer terhadap followersnya.
Dalam sisi influencer mutlak hukumnya untuk memiliki tanggung jawab secara moral.
Semakin banyak jumlah follower yang dimiliki maka akan semakin besar dampak dari influencer tersebut.
Setidaknya para influncer harus benar-benar memikirkan akibat tindakannya.
Dan tidak sembarangan dalam menyebarkan informasi tanpa adanya tanggung jawab secara moral.
Siapa Saja Korban dari Pom-pom Saham?
Praktik pom-pom saham masih terbilang legit meskipun mengalami banyak pertentangan.
Maka tidak heran, masih banyak korban yang terjebak dalam rayuan pom-pom saham.
Jumlah korban dari pom-pom saham justru lebih banyak dari profit yang didapatkan.
Rata-rata mereka yang menjadi korban merupakan orang yang masih awam, baru masuk dunia saham namun minim akan pengetahuan.
Biasanya korban-korban ini terjebak akibat ajakan teman-kolega, ataupun sosok yang dianggapnya memiliki pengaruh dan dia percaya.
Kerugian dari Pom-Pom Saham
Pom-Pom saham menggunakan mekanisme dimana para investor lama mengajak investor baru untuk membeli sahamnya.
Setelah saham benar-benar naik, maka investor lama memberikan sahamnya untuk investor baru dengan cara membelinya.
Kondisi demikian tidak selalu berjalan mulus, karena saham yang dipiih adalah saham yang tidak berkualitas alias gorengan.
Naasnya jika benar-benar mengalami loss atau jatuh, pemilik saham yang baru benar-benar akan sangat merugi tetapi pemilik saham lamalah yang untung.
Tips Menghindari Pom-Pom Saham
Fenomena pom-pom saham memang harus dilawan, di Indonesia memerlukan sinergi penguatan berbagai pihak untuk melawan praktik pom-pom saham.
Tersedianya OJK sebagai pengawas saham, BEI sebagai wadah untuk transaksi saham, Broker yang dikembangkan haruslah berkualitas.
Selain itu, tentunya haruslah mengembangkan analisis saham yang kuat demi mendapatkan hasil yang terekomendasi dengan jelas, tidak asal-asalan profit dan ujungnya merugi.
Tips Bagi Investor Pemula
Ada beberapa hal yang patut Anda perhatikan antara lain lakukanlah analisis saham secara mandiri dan terfokus.
Pelajari saham secara detail, jangan mudah terjebak rayuan sekalipun itu kolega atau seseorang yang Anda kagumi.
Kenali dari resiko dari saham yang akan Anda kelola, pertimbangkan berbagai aspek sebelum Anda membeli saham.
Mengatur pikiran Anda secara baik, ketika memilih dan membeli saham bukanlah dalam keadaan tertekan.
Lakukanlah cek trading maupun vundamental investasi sebelum melakukan pembelian ataupun penjualan.
Karena biasanya pom-pom saham memiliki vundamental yang tak jelas.
Itulah pentingnya Anda harus memahami tentang pom-pom saham.
Karena perilaku mempompa saham adalah tindakan yang perlu diwaspadai.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.