Artikel

Petugas SPBU di Bintaro Curangi Pengisian BBM Kini Viral

Reportasee.com – Petugas SPBU di Bintaro kini tengah viral terlebih di sosial media.

Video tersebut memperlihatkan kemarahan seorang wanita karena mendapati kecurangan dari seorang petugas SPBU.

Adapun video tersebut berasal dari unggahan salah satu akun Instagram dengan nama @rumansasopirtruck.

Wanita sebagai perekam video itu mengatakan membeli BBM sebesar 100 ribu rupiah namun petugas hanya mengisinya 9 liter.

Lantas wanita perekam video pun merasa dicurangai.

Hal ini sebab menurutnya uang sebesar 100 ribu rupiah bisa ia gunakan untuk membeli sebanyak 13 liter bensin.

Terdengar dalam video sang wanita mempertanyakan nama petugas dan mengkonfirmasi berdasarkan name tag yakni Rizal.

Ia berkata akan mencatat nama sang petugas dan mengancam hendak memviralkan sang petugas.

Bukan itu saja, amarah pelanggan yang merasa kecewa atas perbuatan curang petugas SPBU menanyakan pula tentang atasannya.

Kendati demikian petugas SPBU di Bintaro tersebut menjawabnya dengan tidak jelas.

Pelanggan bertanya dengan nada tinggi tentang atasan dan hendak melaporkan petugas ke atasnnya.

Tak sampai situ saja, pelanggan juga mempertanyakan sudah berapa banyak mobil yang petugas itu curangi.

Namun pada akhir video, sang petugas SPBU mengaku kalau baru pertama kali melakukan penipuan semacam itu ke pelanggannya.

Sampai selasa 21 Desember pagi tadi, pengguna yang menyukai unggahan video itu sudah sebanyak 6.236 kali.

Sedangkan jumlah pengguna yang meninggalkan komentarnya mencapai 300 kali.

Sanksi untuk Kecurangan Petugas SPBU di Bintaro

Terkait peristiwa viral itu, Irto Ginting selaku Pelaksana Jabatan Sementara PT Pertamina membenarkan adanya kejadian tersebut.

Saat ini Irto menegaskan bahwa oknum petugas yang melakukan kecurangan itu sudah pihaknya berikan sanksi tegas.

Bentuk sanksi tegasnya pun tak main-main bahkan berupa pemberhentian kerja.

Hal ini terungkap dalam sebuah keterangan tertulis di hari Selasa 21 Desember.

Ia menjelaskan pemberian sanksi pihaknya lakukan setelah yang bersangkutan terbukti melakukan perbuatan kecurangan.

Di mana itu terjadi ketika melakukan pengisian bahan bakar untuk salah satu pelanggan SPBU.

Kejadian yang kini viral tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 17 Desember sore hari.

Pemberhentian petugas SPBU di Bintaro yang bersangkutan sebagai operator efektif mulai tanggal 20 Desember 2021.

Irto menjelaskan jika Pertamina terus berkomitmen guna memastikan pelayanan serta seluruh operasional SPBU berjalan berdasarkan peraturan yang berlaku.

Lebih lanjut, ia menyampaikan terima kasih untuk seluruh pelanggan Pertamina yang sudah menegur serta menyampaikan laporan ketika kejadian berlangsung.

Imbuhnya Pertamina akan terus menerima dan mengevaluasi semua laporan yang masyarakat berikan.

Kejadian petugas SPBU yang viral ini pun akan menjadi bahan evaluasi mereka dalam memberikan pelayanan terbaik untuk semua pelanggannya.

Guna terhindar dari aksi kecurangan pengisian BBM seperti pengendara itu, pemilik kendaraan harus lebih teliti ketika pengisian berlangsung.

Pasalnya walaupun SBPU mengklaim memberikan layanan terbaik, tak jarang terdapat banyak oknum yang melakukan kecurangan.

Pelanggan bisa memastikan petugas mengisi meteran dari nol saat hendak mengisi bahan bakar di SPBU.

Walaupun hampir seluruh SPBU menerapkan hal itu, tak ada salahnya pembeli teliti serta memperhatikan meteran.

Hal tersebut bertujuan guna menghindar dari adanya kecurangan petugas pengisian.

Berikutnya awasi laju meteran supaya terhindar dari kejadian seperti pelanggan petugas SPBU di Bintaro.

Sebab walaupun meteran sudah dari nol, ada baiknya pembeli tetap mengawasi lajunya meteran di mesin SPBU.

Tak lupa ketahui juga kapasitas tangki, hal ini bertujuan agar pemilik kendaraan dapat memastikan berdasarkan kapasitas.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button