Petugas kebersihan MotoGP Mandalika belum lama ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet dan penggemar ajang balapan internasional tersebut.
Hal ini berawal dari curhatan seorang petugas kebersihan yang bekerja di sirkuit MotoGP Mandalika.
Pergelaran MotoGP Indonesia di Pertamina Mandalika tepatny International Circiut baru selesai.
Dari ajang tersebut pembalap KTM bernama Miguel Oliveira keluar sebagai juara pertama.
Pertama kali terselenggara di Indonesia, pergelaran MotoGP sudah menarik pehatian publik tak hanya di tanah air namun dunia sekalipun.
Bukan hanya warga asing yang berbondong-bondong ke Lombok, masyarakat setempat juga tidak ingin ketinggalan menyaksikan balapan di Mandalika.
Walaupun terbilang sukses, sayangnya masih cukup banyak pekerjaan rumah yang menanti.
Hal ini termasuk cara para penonton menangani sampak ketika menyaksikan ajang balapan itu.
Sebuah cuitan dari petugas kebersihan MotoGP Mandalika ini pun viral usai memperlihatkan sampah yang tertinggal begitu saja oleh penonton.
Bahkan tak jarang penonton balapan MotoGP membuang samah di tribun secara sembarangan.
Curhatan itu terdapat dalam unggahan akun Twitter bernama @Muhammad_Getar pada hari Senin 21 Maret lalu.
Dalam unggahannya, akun itu menuliskan bahwa menjadi petugas kebersihan di dalam ajang MotoGP Mandalika begitu melelahkan.
Terlebih penonton terbilang asal ketika membuang sampah secara sembarangan serta meninggalkan benda-benda yang cukup aneh.
Pada unggahan gambarnya, terlihat sampah yang paling banyak adalah makanan serta minuman cepat saji.
Bahkan petugas kebersihan ini juga mangaku jika sampah nomor 1 yang paling banyak adalah fried chicken.
Keluhkan Banyaknya Sampah, Ini Curhatan Kebersihan MotoGP Mandalika
Masih dalam postingannya yang viral, petugas kebersihan ajang MotoGP mengungkap sampah lain yang cukup menganggu.
Sampah itu berupa Tupperware yang di dalamnya berisi makanan sisa atau makanan tidak habis dimakan.
Dengan sedikit melucu, petugas ini menuliskan keterangan dengan berkata makan bhang sambil memperlihakan makanan sisa tersebut.
Tak hanya sampah sisa makanan, petugas kebersihan MotoGP Mandalika ini menuliskan pula banyak benda lain yang penonton tinggal begitu saja.
Sampah yang tidak ia foto pun terbilang banyak antara lain botol plastik, jas hujan sekali pakai, botol kaleng, bungkus makanan ringan, tisu, kulit kuaci atau kacang.
Petugas ini mengaku merasa paling enek saat membersihkan bekas makanan yang penonton biarkan begitu saja.
Sebab menurutnya sampah bekas makanan yang paling menyengat baunya.
Kemudian petugas dengan nama Muhammad Getar itu menjelaskan bahwa ia bertugas di Tribun B yang terbilang lebih pendek.
Akan tetapi tetap saja sampah yang berhasil ia kumpulkan cukup banyak.
Getar sendiri mendapatkan short shift yakni setelah race atau tepatnya sejak jam 5 sore sampai 12 malam.
Dalam keterangan yang sama, Getar mengatakan bahwa petugas kebersihan di tribun terbagi sebagai dua shift.
Untu long shift sendiri mulai jam 6 pagi sampai 6 sore.
Secara kebetulan, ia mendapat short shift tepatnya habis race dan sudah terbayang sebanyak apa sampahnya.
Menurut Getar, petugas kebersihan yang bekerja sudah cukup banyak yaitu mencapai 500 orang.
Meskipun begitu mereka tetap saja kewalahan dalam memberikan sampah yang penonton buang begitu saja.
Masih menurut Getar, petugas keberihan yang mendapatkan bagian di zone A kemungkinan mendapat bagian membersihkan sampah terbanyak.
Kendati demikian Getar mengaku tak bermaksud untuk menjelek-jelekan ajang MotoGP yang baru saja terselenggara di sirkuit Mandalika.
Malah petugas kebersihan MotoGP Mandalika ini bangga adanya sirkuit bertaraf internasional di daerah tempatnya lahir dan tumbuh besar.
Ia hanya menyayangkan ulah dari para penonton yang belum dapat menjaga kebersihan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.