Reportasee.com – Hasil tani tidak optimal karena akses jalan yang rusak, petani Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis minta perhatian dari pemerintah.
Mengenai Kondisi tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis, Supriatna Gumilar, meminta Dinas Pertanian Ciamis melakukan upaya perbaikan.
Supriatna menjelaskan, kondisi jalan yang rusak bergelombang kerap membuat hasil tani berjatuhan. Mereka tidak bisa optimal dalam produksi. Tentu kondisi ini merugikan bagi para petani.
“Jujur saja, kondisi jalan untuk para petani Lakbok Ciamis memang memprihatinkan. Sulit untuk lewat, bahkan untuk jalan kaki saja sulit karena berlumpur,” jelasnya, Kamis (21/1/2021).
Apalagi, lanjut Supriatna, ketika masuk musim hujan, air dari sungai sering tak tertampung dan meluap ke area pesawahan. Sehingga merendam semua lahan tani di area pertanian.
“Ini harus menjadi perhatian kita bersama, dengan upaya perbaikan dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian. Jika akses jalan bagus dan lancar, akan mengurangi beban para petani,” katanya.
Supriatna mengungkapkan, perlu ada kajian teknis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Untuk mencegah banjir, bisa dengan pengerukan atau sodetan.
Selanjutnya segera lakukan perbaikan akses untuk kebutuhan dan kelancaran produksi para petani di Lakbok Ciamis.
“Kita semua tahu, bahwa Kecamatan Lakbok merupakan lumbung padi terbesar di Ciamis. Pemerintah harus lebih memperhatikan akses, kebutuhan dan sarana para petani,” katanya.
Supriatna menekankan, produksi hasil tani merupakan salahsatu hal yang krusial.
Menyangkut kesejahteraan para petani Lakbok Ciamis, tentu kaitannya dengan hasil produksi.
Menurut Supriatna, ini semua tentang perkembangan dan pemulihan perekonomian masyarakat, terutama para petani.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.