Berita

Pesut Mahakam Mulai Langka dan Perlu Dilindungi

Pesut Mahakam termasuk lumba-lumba asal Indonesia yang hampir punah sehingga sangat perlu masyarakat lindungi

Ikan lumba-lumba merupakan ikan berukuran besar yang terkenal sangat lucu dan menggemaskan.

Bahkan ikan laut ini termasuk ikan berukuran besar yang paling akrab dengan manusia dan penyayang.

Meskipun lumba-lumba lebih sering tinggal di laut atau perairan asin, namun ada juga lumba-lumba air tawar.

Dulu banyak orang yang mengenal jenis ikan ini melalui pertunjukkan lumba-lumba yang menarik serta menggemaskan.

Namun saat ini spesies lumba-lumba air tawar terancam punah dengan semakin berkurangnya jumlah spesiesnya.

Daerah Asal Pesut Mahakam dan Lumba-Lumba di Indonesia

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa adanya jenis pesut atau lumba-lumba yang hidup di perairan tawar.

Salah satunya Pesut Mahakam, dari nama ikan tersebut tentu lebih mudah bagi setiap orang untuk menebak habitat asalnya.

Siapa yang tidak mengetahui Sungai Mahakam? Sungai Mahakam merupakan sungai terbesar di Kalimantan Timur.

Dan di perairan sungai yang bermuara di Selat Malaka tersebut menjadi habitat asli para pesut atau lumba-lumba.

Meskipun memiliki habitat asli di Sungai Mahakam, namun masyarakat juga bisa menemukan luma-lumba di Kabupaten Kutai.

Danau yang menjadi tempat pesut antara lain Danau Melintang dan Danau Semayang yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kemudian juga bisa melihat lumba-lumba ini di Danau Jempang yang terletak di Kabupaten Kutai Barat.

Mungkin dulu akan mudah bagi masyarakat untuk melihat pesut dengan datang ke beberapa lokasi tersebut.

Namun saat ini jarang masyarakat bisa melihat pesut di lokasi habitatnya karena jumlahnya yang semakin sedikit.

Pesut Mahakam Juga Tersebar di Myanmar dan Kamboja

Pesut atau lumba-lumba tidak hanya tersebar di tanah air namun juga tersebar di beberapa negara lain.

Namanya pun juga berbeda, di luar negeri ikan lumba-lumba ini memiliki sebutan Irrawaddy dolphon.

Irrawaddy Dolphin juga tersebar di Negara Kamboja serta di Negara Myanmar, spesies ini berada di pantai Asia Tenggara dan Selatan.

Untuk melihat habitat lumba-lumba di Myanmar berada di sungai Ayeyarwady atau di Sungai Mekong yang ada di Kamboja.

Terlepas dari lumba-lumba luar negeri, Pesut Mahakam memiliki kerabat dekat yaitu Pesut Australia.

Pesut Australia memiliki nama lain Orcaella Heinsohni yang dapat di temukan pada pesisir utara negara kanguru ini.

Meskipun berkerabat dekat, bauk pesut dari Mahakam maupun Australia memiliki ciri fisik yang berbeda

Cara paling mudah untuk membedakan kedua pesut adalah dengan melihat warna tubuh kedua jenis ini.

Ciri-Ciri Fisik

Baik Pesut Mahakam maupun Pesut Australia memiliki ciri yang berbeda dan mudah untuk orang kenali.

Pesut dari Mahakam memiliki warna kulit yang terdiri dari 2 warna, sedangkan yang dari Australia terdiri dari 3 warna kulit.

Terlepas dari kekerabatan antara pesut Indonesia dengan Pesut Australia, Pesut Indonesia memiliki ciri fisik khusus.

Ikan lumba-lumba ini memiliki bentuk kepala yang kecil menyerupai umbi dengan mata yang tergolong kecil.

Selain itu ikan lumba-lumba air tawar ini memiliki tubuh yang besar dengan warna kulit abu-abu.

Namun warna kulit lumba-lumba Mahakam ini terdiri dari 2 warna yang saling mengkombinasi yaitu abu tua dan abu muda.

Tubuh lumba-lumba ini juga tidak memiliki motif dengan siri di bagian belakang tengah punggung yang bulat dan kecil.

Serta terdapat sirip pada dada yang bulat dan lebar, namun lumba-lumba Mahakam tidak memiliki moncong seperti lumba-lumba lain.

Pesut Mahakam ini memiliki panjang tubuh sekitar 1,5 meter hingga 2,8 meter dengan berat mencapai 133 kg.

Mampu Hidup Selama 28 Tahun

Lumba-lumba Mahakam sama seperti ikan lumba-lumba jenis lainnya yang hidup dalam secara berkelompok.

Bahkan lumba-lumba asal Mahakam ini juga memiliki masa hidung hingga bertahun-tahun.

Pesut ini termasuk hewan yang memiliki usia kehidupan yang cukup panjang mulai 28 hingga 30 tahun lamanya.

Sebagai jenis hewan karnivora,pesut asal Mahakam ini lebih suka memakan ikan, hewan kustasea, atau moluska.

Namun pesut memiliki masa kehamilan setiap 3 tahun sekali dengan periode 9 hingga 14 bulan setiap satu ekor bayi.

Hal tersebut lantaran pesut memilik organ reproduksi yang matang pada usia 3sampai 6 tahun.

Bayi pesut rata-rata memiliki panjang hingga 96 cm dengan berat badan sekitar 12,3 kg yang dapat bertambah seiring pertumbuhannya.

Spesies yang Terancam Punah

Meskipun memiliki beberapa habitat di sekitar Provinsi Kalimantan,namun tidak menjamin kelangsungan hidup pesut tersebut.

Hal ini terlihat dengan semakin berkurangnya Pesut Mahakam di perairan Sungai Mahakam maupun di danau daerah Kabupaten Kutai.

Bahkan sekarang lumba-lumba Mahakam termasuk hewan langka yang terancam karena spesiesnya yang semakin berkurang.

Faktor kematian dari spesies pesut yang paling umum di temukan adalah terjerat dalam jaring ikan .

Pesut sering kali muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen namun jeratan ikan membuat pesut kehabisan oksigen dan mati.

Pesut Mahakam termasuk jenis lumba-lumba yang lucu dan menggemaskan namun saat ini berstatus langka.

Berkurangnya spesies karena berbagai faktor membuat hati masyarakat sekitar dan pihak terkait berupaya melindungi hewan ini.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button