ReportaseJATIM.com – Hutan Mangrove Wonorejo adalah salah satu destinasi wisata di Surabaya yang mengangkat konsep wisata alam tanpa mengesampingkan nilai edukasi dan seni.
Hutan Mangrove Wonorejo berada persis di ujung timur Wonorejo Surabaya dengan luas lebih dari 2000 hektar.
Sesuai dengan namanya, berbagai tanaman tembakau tumbuh dengan lebat dan akan menyambut Anda bahkan sebelum Anda tiba di lokasi utama.
Adanya perhatian lebih dari walikota Surabaya tak heran membuat kerapian dan kebersihan salah satu wisata di Surabaya ini terawat dengan baik.
Pada awalnya, pemerintah hanya bermaksud melestarikan tembakau untuk mencegah terjadinya abrasi di ujung timur Surabaya.
Akan tetapi, dengan melihat potensi ekonomi, pada akhirnya pemerintah meresmikannya untuk menjadi bagian dari destinasi wisata di Surabaya.
Daya Tarik Hutan Mangrove Wonorejo
Lebih dari sekedar kerumunan pohon tembakau, hutan mangrove wonorejo memiliki spot yang instagramable di setiap sudutnya.
Jembatan panjang dengan ornamen kayu serta bambu yang saling terhubung akan memanjakan langkah Anda.
Terdapat papan informasi yang menjelaskan secara detail jenis-jenis tembakau yang Anda temui.
Anda bahkan memiliki kesempatan untuk turut serta berkontribusi pada alam dengan menanam tembakau di sini.
Suasana asri dengan udara pantai akan membuat Anda berjalan lebih lambat untuk menikmati suasana.
Pihak pengelola wisata telah menyediakan lebih dari 10 gazebo berdesain tradisional untuk menyempurnakan quality time Anda bersama orang tercinta.
Sayur-sayuran gantung yang jarang Anda jumpai juga menggantung dengan lebatnya di setiap halaman gazebo.
Spot Tengah Laut
Pengalaman berwisata di tengah laut mungkin patut Anda coba di Hutan Mangrove.
Manfaatkan fasilitas extra dengan menaiki perahu yang akan membawa Anda ke dermaga.
Nikmati perjalanan menyusuri muara laut yang penuh dengan tanaman bakau sejauh 5 km.
Butuh waktu hingga 15 menit untuk benar-benar sampai ke dermaga.
Jika Anda beruntung, beberapa satwa yang hidup di sekitar tembakau akan menyapa Anda.
Setiba di lokasi, Anda dapat memulai perjalanan melalui jalan bambu yang terhubung dengan jalur lainnya.
Sekitar 1 km sebelum Anda benar-benar menuju spot tengah laut, Anda dapat menikmati sensasi berjalan di atas anyaman bambu.
Untuk mengabadikan momen Anda, Hutan Mangrove ini menyediakan frame-frame berbahan rotan serta bambu yang sangat membantu Anda saat berfoto ria.
Selain memanjakan mata para wisatawan, Hutan Mangrove Wonorejo menawarkan pengalaman sensasi lidah yang unik.
Hidangan yang tersedia di setiap food corner adalah hidangan laut khas Surabaya.
Panorama yang tidak kalah menakjubkan di tempat ini adalah hamparan laut lepas dengan tembakau di bibir pantainya.
Angin laut lepas di tengah terik matahari kemungkinan akan membuat Anda nyaman hingga merasakan kantuk berat di dalam gazebo.
Waktu yang bisa Anda habiskan di lokasi hanyalah 90 menit.
Selebihnya, pengemudi perahu akan menjemput Anda untuk kembali.
Meskipun berwisata terasa menyenangkan, namun jangan lupa untuk menyiapkan bekal minum yang cukup jika Anda ingin terhindar dari rasa haus.
Mengingat food court berada jauh dari lokasi dermaga.
Pihak pengelola wisata memang tidak menyediakan food court berlebih dengan alasan menjaga kebersihan hutan.
Fasilitas Umum Hutan Mangrove Wonorejo
Berkunjung ke wisata manapun, pastinya Anda mempertimbangkan semua fasilitas umum yang menjamin kenyamanan dan keamanan Anda.
Mangrove Wonorejo memiliki fasilitas umum yang cukup friendly.
Fasilitas pertama tentunya adalah parkiran luas khusus motor dan mobil.
Sayangnya, Hutan Mangrove Surabaya belum memiliki area parkir khusus Bus Pariwisata.
Fasilitas kedua, terdapat lapangan kosong khusus untuk acara atau momentum tertentu.
Sembari beristirahat, pengunjung dapat melakukan ibadah di mushola yang ada.
Sedangkan untuk urusan kebersihan, Hutan Mangrove Surabaya telah menyediakan lebih dari 8 MCK yang cukup terawat.
Harga Tiket dan Peraturan Bagi Pengunjung
Hutan Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya tergolong salah satu wisata di Surabaya yang masih menerima pengunjung di masa pandemi.
Tentunya, pengunjung wajib mematuhi serangkaian protokol kesehatan yang berlaku.
Berbeda dari biasanya, hutan mangrove Wonorejo hanya dapat wisatawan kunjungi pada pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Demi keamanan wisatawan, pengelola menutup sementara leberapa spot lokasi.
Tetapi jangan khawatir, masih banyak spot yang sanggup membayar rasa lelah Anda selama perjalanan.
Wisatawan sebenarnya tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk membayar tiket.
Tiket wisata di Hutan Mangrove hanya berlaku jika Anda memilih menjelajahi lokasi dengan perahu.
Setiap pengunjung yang berusia 15 hingga 40 tahun wajib membayar ongkos 25 ribu rupiah dan usia anak dengan tarif 15 ribu rupiah.
Secara keseluruhan, hutan mangrove Wonorejo adalah wisata di Surabaya yang menjual ketenangan bagi wisatawan.
Berkunjung ke hutan mangrove Wonorejo sama halnya memanjakan mata, hati dan pikiran secara cuma-cuma.
Suasana rindang, jembatan kayu yang membentang serta burung yang beterbangan cukup membuat Anda sejenak melupakan aktivitas harian.
Tak heran jika wisata ini sangat sibuk melayani pengunjung terutama di hari libur.
Meski terletak jauh di ujung timur Surabaya, tetapi sangat layak untuk dikunjungi bagi Anda yang perlu mendapatkan energi positif dari alam kembali.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.