BKKBN Provinsi Jawa Barat mengadakan Bimtek untuk meningkatkan pemahaman penyuluh KB di Kabupaten Ciamis dalam optimalisasi penggunaan media sosial.
Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE, dan Kehumasan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Herman Melani, membenarkan kegiatan Bimtek tersebut.
Herman menjelaskan, Bimtek ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada penyuluh KB dalam mengelola media sosial untuk publikasi program.
“Khususnya program kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur,” ungkapnya.
Menurut Herman, tujuan utama Bimtek tersebut adalah untuk mencapai sekitar 80% keluarga pasangan usia subur agar terlibat dalam program Banggakencana.
“Ini memerlukan publikasi yang efektif melalui media online, baik melalui konten KIE individu maupun kelompok,” katanya.
Lebih lanjut, Herman menilai, masih ada sejumlah penyuluh KB yang belum sepenuhnya mahir dalam menggunakan media sosial untuk publikasi program dan kegiatan.
“Oleh karena itu, Bimtek ini menjadi penting, terutama di Kabupaten Ciamis, untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola media online,” katanya.
Selain itu, Herman menuturkan, penyuluh perlu memahami cara membuat konten yang informatif dan relevan tentang KB.
Khususnya membuat konten yang dapat disebarkan kepada masyarakat Kabupaten Ciamis melalui media online.
“Ini penting agar informasi dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan perkembangan teknologi,” katanya.
Sementara itu, DP2KBP3A Ciamis akan memantau secara berkala keaktifan dan kemajuan penyuluh dalam menggunakan media sosial untuk publikasi program-program dan kegiatan lapangan.
Melalui Bimtek ini, penyuluh KB di Kabupaten Ciamis mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat efektif untuk publikasi program-program kesehatan reproduksi.
Dengan target meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu kesehatan reproduksi, terutama di tingkat lokal.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.