Reportasee.com – Biasanya orang bisa meninggal akibat adanya serangan jantung mendadak. Penyebab serangan jantung yang sering terjadi biasanya karena berbagai faktor.
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia dan nomor dua di Indonesia.
Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang menyuplai makanan ke jantung.
Tetapi serangan jantung juga terpicu oleh berbagai faktor lainnya.
Apa saja yang menyebabkan terjadinya serangan jantung ini? Berikut di antaranya.
Penyebab Serangan Jantung
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung coroner merupakan penyebab terbesar dari terjadinya serangan jantung.
Jantung coroner adalah keadaan di mana terjadi penyumbatan pembuluh darah arteri.
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah utama yang ada dan mengelilingi jantung.
Penyumbatan pada pembuluh darah arteri ini terjadi bisa karena berbagai hal.
Di antaranya adalah terjadinya penumpukan kolesterol dan menjadi plak yang mengakibatkan pembuluh darah ini menyempit bahkan tersumbat.
Akhirnya darah pun sulit atau tidak bisa mengalir ke jantung.
Corona Artery Spasm
Hampir sama dengan penyakit jantung coroner, Corona Artery Spasm terjadi akibat adanya penyempitan pada pembuluh arteri di sekitar jantung.
Yang membedakan dengan jantung coroner adalah, pada Corona Artery Spasm, penyempitan pembuluh darah terjadi hanya untuk sementara.
Meskipun hanya bersifat sementara, bila tidak segera mendapat penanganan, penyempitan pembuluh darah arteri ini juga bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Corona Artery Spasm ini bisa terlihat dengan adanya nyeri pada dada saat digunakan untuk istirahat.
Hipoksemia
Hipoksemia adalah penyebab serangan jantung yang terjadi akibat jantung mengalami kekurangan oksigen.
Kekurangan oksigen ini terjadi akibat terjadinya keracuan karbon monooksida.
Ini karena adanya gangguan pada fungsi paru-paru, sehingga asupan oksigen jadi berkurang.
Karena kekurangan oksigen, maka otot-otot pada jantung akan menjadi tidak berfungsi dengan normal.
Hal ini yang menyebabkan terjadinya serangan jantung secara mendadak yang bisa berujung pada kematian pada penderita.
Penyakit Kawasaki
Penyakit Kawasaki adalah kondisi di mana tubuh mengalami peradangan dan pembengkakan.
Akibat adanya pembengkakan ini, bisa menyebabkan terjadinya anurisme.
Anurisme yaitu pembuluh darah arteri membengkak keluar, sehingga aliran darah menuju jantung jadi terhambat.
Dengan adanya penyumbatan aliran darah ke jantung ini, yang mengakibatkan terjadinya serangan jantung secara mendadak.
Penyakit Kawasaki sering terjadi pada anak-anak, dan merupakan penyebab serangan jantung yang banyak terjadi pada usia muda.
Hypertrophic Cardiomyopathy
Hypertrophic Cardiomyopathy adalah kondisi di mana terjadi penyumbatan aliran darah ke jantung yang mengakibatkan jantung kekurangan oksigen.
Penyebab penyumbatan tersebut adalah karena terjadi penebalan otot jantung secara tidak wajar.
Penebalan yang terjadi pada otot jantung ini bukan karena adanya tumpukan lemak atau pembengkakan, tetapi karena faktor keturunan.
Jadi di sini, pembuluh darah menebal dengan sendirinya yang mengakibatkan menyebabkan jantung mengalami kesulitan memompa darah.
Penggunaan Obat-obatan Terlarang
Selain karena penyakit dan kelainan bawaan, penyebab serangan jantung juga bisa karena penggunaan obat-obatan terlarang.
Yang termasuk dalam kategori obat-obatan terlarang adalah jenis obat-obatan yang bisa meningkatkan energi serta mengaktivasi sistem saraf pusat.
Dengan terjadinya peningkatan energi ini, akan mengakibatkan pembuluh darah arteri menyempit.
Hal ini menyebabkan aliran darah menuju jantung jadi tidak lancar bahkan bisa berhenti.
Keadaan ini yang menyebabkan terjadinya serangan jantung yang sering terjadi pada pemakai obat-obatan ini.
Yang termasuk ke dalam jenis obat-obatan terlarang adalah kokain dan juga jenis narkoba lainnya.
Obat-obatan ini akan menyebabkan tekanan darah tinggi, sehingga pembuluh darah arteri menjadi kaku.
Dan dinding otot jantung lebih menebal sehingga aliran darah menjadi tidak lancar.
Obat-obatan Pereda Nyeri
Selain obat-obatan terlarang atau narkoba, obat pereda nyeri ternyata juga bisa menjadi penyebab terjadinya serangan jantung.
Tentu saja yang dimaksud di sini adalah apabila mengkonsumsinya secara berlebihan sehingga bisa menyebabkan kerusakan.
Obat-obatan pereda nyeri yang sering dikonsumsi adalah jenis obat NSAID.
NSAID yaitu jenis obat pereda nyeri demam, sakit kepala, nyeri haid, kram, dan juga migrain.
Contoh obat pereda nyeri yang cukup familiar adalah aspirin dan ibu profen.
Terlalu sering mengkonsumsi jenis obat-obatan ini akan meningkatkan resiko terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh arteri.
Apabila hal ini terjadi, besar kemungkinan aliran darah ke jantung terganggu yang mengakibatkan terjadinya serangan jantung.
Olahraga yang Mendadak
Olahraga memang bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Akan tetapi olahraga yang Anda lakukan secara mendadak dan terlalu intens, justru bisa menyebakan terjadinya serangan jantung.
Contohnya adalah olahraga yang membutuhkan aktivitas fisik tinggi, seperti sepak bola.
Olahraga yang mendadak dan membutuhkan intensitas tinggi, akan menyebabkan jantung harus bekerja keras secara tiba-tiba untuk mengalirkan atau memompa darah.
Apabila pembuluh darah di sekitar jantung tidak siap, akan menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Mengingat serangan jantung ini memiliki resiko tinggi terhadap kematian, maka penyebab serangan jantung ini perlu untuk Anda waspadai.
Sebenarnya serangan jantung ini bisa Anda cegah atau hindari apabila mengetahui apa yang menjadi penyebabnya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.