Penyebab, gejala dan pengobatan gangguan Bipolar. Sulit tidur, delusi hingga muncul halusinasi merupakan beberapa deretan gejala pengidap bipolar.
Gejala tersebut berpotensi mengganggu kualitas hidup, jika depresi selalu menyertainya berlebihan dan ekstrim.
Apa Gejala, Penyebab dan Bagaimana Pengobatan Gangguan Bipolar?
Pengertian Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar merupakan gangguan kompleks pada seseorang.
Biasanya pengidap bipolar mengalami perubahan mood yang tidak normal, dan berganti-ganti antara manik (rasa senang berlebihan) dan depresi (rasa sedih berlebihan).
Saat mengalami episode manik dan depresi tersebut bervariasi, kemudian dari tingkat keringan sampai tingkat ekstrim.
Penyakit ini juga terjadi secara bertahap, bahkan tiba-tiba dalam jangka waktu beberapa hari, maupun beberapa minggu.
Penyebab Gangguan Bipolar
Penyebab bipolar tidak dapat terdeteksi secara pasti, tetapi pada dasarnya penyakit bipolar merupakan gangguan fungsi otak yang terkadang memiliki komponen genetik.
Pada perkembangan selanjutnya pengidap bipolar sering mengalami
gangguan berfikir dan gangguan dalam fungsi sosial.
Gangguan bipolar biasanya muncul pada usia 15-24 tahun, dan usia lansia berkisar antara 65 tahun ke atas. Bahkan kemungkinan gangguan Bipolar terus berlanjut seumur hidup.
Begitu bervariasi bipolar tersebut sampai-sampai ada sebagian pengidap bipolar tidak merasakan gejalanya.
Tidak sedikit di antara mereka yang menderita penyakit bipolar parah, hingga tidak dapat beraktivitas. Bahkan ada yang tidak memiliki kemampuan untuk bekerja dan hidup normal.
Pengidap bipolar yang mengalami gangguan cukup parah sampai depresi berat memerlukan rawat inap.
Rawat inap penting mendapat perhatian bagi pengidap bipolar supaya mereka tidak melakukan perilaku yang berisiko mengancam jiwa mereka sendiri.
Gejala Gangguan Bipolar
Gejala bipolar terlihat dari nafsu makan yang berkurang dan penurunan berat badan.
Lalu kesulitan konsentrasi, perasaan bersalah hingga tidur berlebihan.
Selain itu mudah marah, sakit kepala, gangguan pencernaan sampai nyeri.
Pengobatan Gangguan Bipolar
Pertama, rehabilitasi psikososial atau rehabilitasi psikiatri, membantu penderita bipolar untuk kembali bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat salah satu cara pengobatan.bipola
Pengobatan alternatif lain bagi penyakit bipolar untuk bekerjasama dengan orang lain untuk mencari nafkah.
Dengan cara tersebut dapat mengembalikan rasa percaya diri, merasa mendapat penghargaan dari orang lain
Kedua, cognitive behavior therapy, bentuk terapi yang menjadi sarana mengubah perilaku negatif lebih baik dan memberi kesempatan untuk memperbaiki diri
5 Makanan dan Minuman Tidak Boleh Dikonsumsi Pengidap Gangguan Bipolar
Pengidap penyakit bipolar biasanya mengalami kelebihan berat badan, oleh karena itu, perlu memperhatikan pola makan yang sehat
Menghindari makanan berlemak, karena menurut studi Journal of Psychiatric Research September 2015 menyebut makanan berlemak menyebabkan kesehatan mental buruk.
Berikut ini makanan dan minuman yang tidak untuk komsumsi pengidap bipolar:
Kafein
Minuman yang mengandung kafein seperti kopi menjadi penyebab munculnya bipolar.
Minuman kafein yang berlebihan dapat menganggu kualitas tidur, hingga memicu perubahan mood dan manik
Alkohol
Minuman yang mengandung alkohol memicu dan mempengaruhi suasana hati pengidap bipolar.
Bahkan minuman alkohol bisa memberi dampak negatif pada pengobatan yang mereka lakukan.
Komsumsi Gula Tinggi
Pengidap bipolar sebaik mengurangi konsumsi gula, karena berat badan yang berlebihan dan obesitas.
Anda bisa komsumsi buah-buahan yang segar sebagai pengganti gula.
Rasa manis pada buah-buahan aman bagi pengidap bipolar.
Asupan Garam
Mengurangi asupan garam yang berlebihan akan membantu pengobatan pengidap bipolar.
Kandungan natrium yang ada di garam mempengaruhi kadar lithium.
Dengan cara ini akan menghindari keracunan lithium
Mengurangi Makanan Berlemak
Pengidap bipolar mengurangi jumlah makanan berlemak.
Alasannya berlebihan mengkomsumsi makanan lemak jenuh menyebabkan hipertensi.
Anda bisa komsumsi protein dan sayur mayur segar.
Suplemen Makanan alami
Pengidap bipolar hindari komsumsi suplemen makanan alami saat Anda juga komsumsi obat bipolar lainnya.
Namun, Anda bisa komsumsi suplemen harus dalam pengawasan dokter
Makanan yang Baik untuk Pengidap Bipolar
Suplemen Minyak Ikan
Suplemen minyak ikan hias menjadi vitamin bagi Anda yang mengidap bipolar.
Minyak ikan baik untuk pengidap bipolar, karena mempunyai manfaat memperbaiki fungsi otak
Ikan tuna dan ikan salmon komsumsi 2 kali dalam seminggu atau 0,5-1,1,8 gram suplemen minyak ikan setiap hari.
Berolahraga Rutin
Hidup sehat dengan berolahraga menjadi cara sederhana mengatasi masalah bipolar.
Jalan kaki atau olahraga ringan lainnya setiap hari selama 30 menit dan 5 hari.
Rutin olahraga membuat hati tenang dan tidur lebih nyenyak.
Pola Makan yang Sehat
Menerapkan pola makan yang sehat dengan komsumsi makanan yang bergizi membantu memulihkan kondisi tubuh bagi pengidap bipolar.
Buah-buahan, sayuran segar, protein merupakan beberapa pola makan yang sehat dan baik untuk kesehatan tubuh
Itulah ulasan singkat mengenai gejala, penyebab dan makanan bagi pengidap bipolar yang bisa menambah pengetahuan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.