Penyebab buta warna parsial penting untuk Anda ketahui agar tidak terhindar dari masalah kesehatan yang lagi viral tersebut.
Akhir-akhir ini tengah viral di sosial media Instagram tentang calon siswa Bintara Polri beserta sang ibu yang meminta hak untuk ikut pendidikan.
Calon Bintara bernama Fahri Fadhila Nur Rizki itu menyatakan bahwa ia lolos terpilih.
Akan tetapi saat akan berangkat pendidikan, Fahri digagalkan dan ada penggantinya yakni orang yang telah gagal sebelumnya.
Pada video yang beredar, Fahri meminta juga kebijaksanaan untuk mendapat hak yaitu iktu pendidikan gelombang dua.
Heboh Calon Bintara Gagal Karena Buta Warna Parsial, Ini Penyebabnya
Mengenai viralnya video Fahri di sosial media, Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa ia gagal lantaran masalah kesehatan.
Hasil tes kesehatan menyatakan Fahri mempunyai buta warna parsial usai adanya kegiatan supervisi ketika berlangsungnya tes calon siswa Bintara Polri.
Setelah itu Fahri juga sudah menjalani pemeriksaan medis lanjut di rumah sakit Polri Kramat Jati.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang juga orang tuanya saksikan itu, Fahri tetap memiliki buta warna parsial.
Lantas apa penyebab buta warna parsial yang sampai membuat calon Bintara itu gagal ikut pendidikan?
Simak selengkapnya berikut ini.
1. Katarak
Penyebab pertama adalah katarak yang merupakan kondisi saat mata mempunyai gumpalan berwarna putih dan menyerupai awan di lensa mata.
Gumpalan putih tersebut juga akan mengganggu kinerja pada lensa mata.
Lebih tepatnya, gumpalan putih membuat lensa mata tak mampu mengirimkan gambar jelas menuju retina.
Masalah tersebut harus segera mendapat penanganan, sebab kalau tidak akan membuat penderita mengalami gangguan pada penglihatan sampai buta warna.
2. Cedera Mata
Biasanya cedera pada mata akan membuat bagian retina mata mengalami gangguan.
Cedera tersebut juga bisa saja terjadi di saraf mata.
Memang umumnya penyebab cedera mata karena kecelakaan sehingga harus penderita periksa lebih lanjut.
Kalau tidak mendapat penanganan yang tepat, maka penderita juga mengalami buta warna parsial.
3. Optic Neuritis
Adapun penyebab buta warna parsial selanjutnya adalah Optic Neuritis yang terjadi saat saraf optic mata mengalami masalah peradangan.
Saraf optic bermasalah nantinya berpengaruh terhadap informasi visual yang mata terima.
Penyebab hal tersebut adalah saraf optic berfungsi untuk membawakan informasi visual dari bagian mata menuju otak manusia.
Sementara itu kondisi peradangan atau optic neuritis terjadi lantaran penyakit saraf atau infeksi.
4. Diabetic Retinopathy
Kondisi diabetic retinopathy merupakan komplikasi dari kerusakan pada bagian pembuluh darah retina.
Keadaan tersebut biasanya lebih banyak menyerang para penderita penyakit gula darah.
Komplikasi juga semakin parah apabila penderitanya mempunyai diabetes tipe 1 ataupun 2.
Gangguan mata satu ini sangat berpotensi menyerang para penderita yang memiliki kandungan kadar gula darah tinggi.
Biasanya awal mula gangguan tersebut dari masalah penglihatan ringan.
Sampi akhirnya masalah berkembang menjadi buta warna parsial sampai menghilangkan penglihatan permanen.
5. Glaukoma
Pada dasarnya Glaukoma termasuk salah satu penyakit mata yang akan menyebabkan permasalahan di bagian saraf optic.
Di mana Glaukoma hampir sama seperti optic neuritis yang menyebabkan gangguan pada penerimaan informasi secara visual.
Pasalnya saraf optic bertugas menghantarkan informasi visual dari bagian mata ke otak.
Tekanan tersebut membuat jaringan pada saraf optic terkikis serta menyebabkan gangguan penglihatan.
Itulah beberapa penyebab buta warna parsial yang kini menjadi viral setelah seorang calon Bintara gagal dalam tes.
Ada baiknya Anda menghindari hal-hal yang berpotensi menyebabkan buta warna parsial demi kesehatan mata masing-masing.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.